This Author published in this journals
All Journal Syntax Idea
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PESANTREN DALAM MENCEGAH FUNDAMENTALISME DAN RADIKALISME AGAMA Yadin Burhanudin; Ajeng Laeli Trijayanti
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i1.7

Abstract

Abstrak Fundamentalisme agama yang mengarah pada aksi radikalisme agama merupakan fenomena yang harus dicegah. Agama yang seharusnya menjadi sumber cinta, kedamaian, dan keselamatan dalam kehidupan manusia digunakan sebagai instrumen kekejian. Ini bisa dilihat dari peristiwa-peristiwa aksi terorisme global akhir-akhir ini. Penelitian ini mengambil judul Model Komunikasi Antara Asatidzah dan Santri Dalam Mencegah Paham Fundamentalisme-Radikalisme di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang terjalin di antara asatidzah (pembimbing/pengajar) dengan santri di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung dalam mencegah fundamentalisme-radikalisme agama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asatidzah di pesantren ini sepakat bila akar masalah fundamentalisme agama yang mengarah pada tindakan radikalisme agama, salah satunya disebabkan pemahaman agama yang dangkal. Ajaran agama Islam yang terkandung dalam Al Qur'an dan as-Sunnah dalam pemahaman mereka tidak disesuaikan dengan konteks sosial. Komunikasi yang di jalin di antara asatidzah dengan santri dalam mencegah radikalisme-fundamentalisme agama, dilakukan dengan dua cara: secara internal dan eksternal. Secara internal, pesantren mengajarkan dalam setiap mata pelajarannya ajaran Islam yang benar dan utuh sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah. Dengan demikian, para santri memahami Islam tidak sepotong-sepotong seperti yang selama ini dipahami oleh kalangan radikalis. Secara eksternal, pesantren bekerjasama dengan unsur Muspika, khususnya aparat kepolisian (Polsek) dan Koramil dalam melakukan pembinaan dan pencegahan paham radikalisme. Hasilnya, di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung tidak terindikasi adanya santri yang memiliki atau mengarah kepada paham fundalisme-radikalisme. Kata Kunci: Pesantren, fundamentalisme, Radikalisme, PERSIS