Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Asi Eksklusif dan BBLR dalam Pertumbuhan Bayi Usia 1-2 Tahun Endah Sri Lestari
Syntax Idea Vol 3 No 1 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i1.970

Abstract

To know relations breastfeeding exclusive and birth weight of low birth on the growth and development of toddlers age 1-2 years in the work area of community health center Leuwigajah 2019. this research is analytic by approach cross sectional. The population of the research is baby 1-2 age from April-May 2019 in the work area community health center Leuwigajah Cimahi about 45 baby. Using techniques sampling accidental sampling that is about 31 respondents using data analysis chi square test. respondents most exclusive obtain breastfeeding (68 %), experienced scene birth weight of low birth (87%), normal growth (84%), normal development (90%). Based on the data analysis bivariat the results that contact breastfeeding exclusively on the growth of (P=0,528)>(α= 0,05), breastfeeding exclusive relation to the development of (P=0,704)>(α=0,05), the relationship birth weight of low birth on the growth of (P=0,008)>(α = 0,05 ) and relations birth weight of low birth to the development of (P=0,037)>( α= 0,05) .We recommend that pregnant women always monitor their nutritional status in order to prevent the incidence of LBW and postpartum mothers are always supported to provide exclusive breastfeeding so as to support the optimal growth and development of toddlers in the golden periode.
PENGARUH CRYOTHERAPY TERHADAP NYERI LUKA EPISIOTOMI PADA PASIEN POST PARTUM HARI PERTAMA DI RUANG PERAWATAN V/VI RS. DUSTIRA CIMAHI Asep Edyana; Endah Sri Lestari; Novi Malisa
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.556

Abstract

Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan tertinggi yang dirasakan pasien dengan luka episiotomi menyebabkan penurunan kemampuan ibu untuk melakukan bounding attachment kepada bayinya. Intervensi keperawatan yang dapat menurunkan keluhan nyeri luka episiotomy secara aman dan tanpa efek samping menjadi penting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptherapy terhadap nyeri luka episiotomi pada pasien post partum hari pertama di Ruang V/VI RS. Dustira Cimahi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan two groups pretest and posttest design. Sebanyak 88 pasien dipilih sebagai responden yang terbagi dalam dua kelompok menggunakan accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik analisis univariat (berupa distribusi frekuensi, persentase dan mean dari setiap variabel), analisis bivariat (paired t test, independent t test), dan analisis multivariat (uji ancova). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor nyeri antara skor sebelum dan sesudah dilakukan intervensi cryotherapy pada kelompok intervensi (pretest 4,86±0,930 dan posttest 3,59±0,844). Padakelompok kontrol juga terjadi penurunan skor nyeri setelah dilakukan relaksasi autogenik (pretest 4,86±0,930 dan posttest 4,82±1,040) namun peningkatan ini tidak signifikan. Terdapat perbedaan bermakna selisih skor nyeri kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,000). Tidak adanya pengaruh dominan yang signifikan (p > 0,005) dari masing-masing karakteristik responden (usia, skor cemas dan riwayat episiotomi sebelumnya) terhadap skala nyeri posttest kelompok intervensi. Secara umum hasil penelitian ini menemukan ada pengaruh cryotherapy terhadap tingkat nyeri luka episiotomy dibandingkan dengan relaksasi autogenik. Diskusi: Disarankan kepada pasien post partum yang mengalami luka nyeri episiotomy agar menggunakan tehni cryotherapy mulai hari pertama post partum, rutin dilakukan dua hari sekali (pagi dan sore) untuk mempercepat penurunan skala nyeri.