R. Esa Pangersa Gusti
Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu No.5, Bogor 16610 Telp. 0251-8633378, Fax. 0251-8699413

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KEMIRI SUNAN (Aleuriteus trisperma) SEBAGAI BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN ARANG AKTIF Hendra, Djeni; Gusti, R. Esa Pangersa; Komarayati, Sri
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arang adalah suatu bahan padat yang berpori-pori dan merupakan hasil pembakaran dari bahan yang mengandung unsur karbon (C). Arang dapat digunakan selain untuk  bahan baku pada pembuatan baterai, briket arang, dan arang kompos, juga dapat diolah lebih lanjut menjadi arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat arang aktif dari bahan baku limbah tempurung kemiri sunan, menentukan kondisi optimum dalam pembuatan arang aktif dan sifat fisiko-kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempurung kemiri sunan dapat dibuat arang aktif dengan kualitas sebagai berikut: daya jerap terhadap larutan iodin berkisar antara 138,46–768,31 mg/g, daya jerap terhadap benzena 2,99-21,37%, dan daya jerap terhadap biru metilena berkisar antara 18,239-260,237 mg/g. Kondisi optimum pembuatan arang aktif dihasilkan pada suhu 850 oC yang direndam dalam larutan H3PO4 10% dengan waktu aktivasi uap air panas selama 90 menit, menghasilkan daya jerap iodin dan daya jerap biru metilena yang memenuhi persyaratan arang aktif teknis dalam SNI nomor 06-3730-1995.
SIFAT FISIKO KIMIA DAMAR MATA KUCING HASIL PEMURNIAN TANPA PELARUT Gusti, R. Esa Pangersa; Zulnely, Zulnely
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Damar mata kucing telah lama menjadi komoditi ekspor yang diperdagangkan dalam bentuk damar alami (bongkahan getah) yang diperoleh dari penyadapan pohon Shorea javanica. Sebagian besar damar mata kucing alami masih banyak mengandung kotoran sehingga berdampak pada rendahnya kualitas dan nilai jual. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pemurnian untuk meningkatkan nilai jual damar tersebut. Pemurnian damar mata kucing saat ini umumnya dilakukan dengan menggunakan pelarut organik, namun kebutuhan pasar akan damar bebas pelarut organik semakin meningkat seiring perkembangan pemanfaatan damar sebagai obat dan industri makanan. Maka dalam penelitian ini dilakukan percobaan pemurnian damar dengan perlakuan panas secara manual. Hasil analisis menunjukkan bahwa sifat fisiko kimia damar yang dimurnikan dengan perlakuan panas tidak jauh berbeda dengan damar alami. Dalam hal kadar abu dan bahan tak larut dalam toluene, damar murni yang dimurnikan dengan perlakuan panas lebih baik dibandingkan dengan damar alami. Analisis GC-MS pyrolysis menunjukkan lima komponen kimia dominan baik pada damar alami maupun damar yang dimurnikan. Beberapa kandungan komponen kimia mengalami peningkatan kadar setelah melalui proses pemurnian.