Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Ekonomi Makro dan Indeks Bursa Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Farhan Hardianto Putra; Marseto Marseto; Sishadiyati Sishadiyati
Syntax Idea Vol 3 No 7 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i7.1333

Abstract

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa dibilang sebagai pandangan pergerakan saham dikarenakan indeks ini mencakup seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah terhadap US Dollar,BI Rate, Indeks Dow Jones, dan Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017-2019 dalam periode bulanan. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti diperoleh melalui Website Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Investing.com. Metode Penelitian kuantitatif dipakai dengan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan model Ordinary Least Square (OLS). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena IHSG juga termasuk pandangan perekonomian Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar tidak berpengaruh secara signifikan dikarenakan dilihat dari nilai signifikansinya yaitu 0,079. Variabel BI Rate juga belum bisa mempengaruhi IHSG karena mempunayi nilai signifikansi sebesar 0,541. Indeks Nikkei 225 tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dikarenakan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,550. Sedangkan Indeks Dow Jones berperngaruh signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan menjadi satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap IHSG.
Analisis Pengaruh Konsumsi, Investasi Asing, Investasi PMDN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Rizky Hadi Kurniawan; Marseto Marseto; Sishadiyati Sishadiyati
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 7 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i7.279

Abstract

Peningkatan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yakni pengaruh kenaikan UMR tentunya akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, sehingga kebutuhan akan barang dan jasa akan meningkat. Hal tersebut memicu para invetor asing untuk melakukan investasi di daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi disuatu daerah juga ditopang investasi jangka Panjang yang bisa menguntungkan bagi setiap masyarakat yang sedang menjalankan pekerjaannya. Hal tersebut mempengaruhi potensi dan karakteristik suatu daerah, budaya masyarakat dan kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah, yang menciptakan iklim kondusif bagi dunia bisnis dan investasi serta penggunaan kekayaan secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer untuk memperoleh hasil yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Hasil yang diperoleh bahwasanya pola konsumsi masyarakat dan penanaman modal asing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanaman modal dalam negeri tidak berpengaruh terhadap pertumuhan ekonomi di Jawa Timur. Serta tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil antar variabel yang dapat disimpulkan, konsumsi memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diketahui berdasarkan kategori dengan nilai kelebihan yaitu 10.656,23% dilihat dari tingkat signifikannya yang cenderung naik yaitu 10%-90%. Investasi asing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai yang rendah yaitu sebesar 155.667% dibulan desember 2016 dan nilai yang paling besar yaitu pada bulan juni 2016 sebesar 53474.25%. Sedangkan Investasi PMDN tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, dilihat dari nilai yang paling tinggi yaitu 463.316% pada bulan maret 2016 sedangkan nilai paling rendah pada bulan Maret 2010.