Articles
JERAT BUDAYA BUJUK-RAYU DALAM LAYAR KACA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 3, No 2 (2001): JULY 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (48.855 KB)
|
DOI: 10.9744/nirmana.3.2.
The global community%2C including Indonesian society are trapped in the condition where cultural enticement through television has been spreading. With full capacity%2C the screen presents women as the main cast dancing and singing alluring theme to conquer society into consumptive culture. Women are always accused to be the leading actresses in this enticement and the cast securing their position in family. On the other hand%2C the puppeteers playing women on the screen are less spotlighted. Some of them are men and the others are visual communication designers. Abstract in Bahasa Indonesia : Tidak saja di Indonesia%2C warga duniapun kini berada dalam kondisi dimana budaya bujuk rayu lewat layar kaca demikian meruyak kemana-mana. Dengan segala kemampuannya%2C layar kaca menghadirkan perempuan sebagai pemeran utama menari dan mendendangkan bujuk rayu untuk menaklukan masyarakat pada budaya konsumer. Perempuan selalu dituding sebagai pelaku utama peran bujuk rayu ini dan pemeran yang melanggengkan posisinya pada seputaran lingkup rumah tangga. Di sisi yang lain%2C kurang di soroti tangan-tangan yang menggerakkan peran perempuan di layar kaca. Sebagian dari mereka adalah laki-laki dan sebagian dari mereka adalah para Desainer Komunikasi Visual. cultural enticement%2C women%2C television%2C visual communication design.
STUDIO LEARNING METHOD IN SCHOOL OF DESIGN IN INDONESIA: A CASE STUDY ON THE APPLICATION OF STUDIO LEARNING METHOD FOR THE VISUAL COMMUNICATION DESIGN DEPARTMENT OF PETRA CHRISTIAN UNIVERSITY
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 4, No 2 (2002): JULY 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.616 KB)
|
DOI: 10.9744/nirmana.4.2.
Awalnya Pendidikan Desain di Indonesia lebih ditekankan pada pendekatan keteknikan. Barulah 20 tahun terakhir inilah pendidikan desain yang bernafaskan kesenirupaan dimulai. Salah satu metode pengajaran di Pendidikan Desain ini adalah model pengajaran studio yang diadopsi dari sistim permagangan Bauhaus di Jerman dan Beaux-arts dari Perancis. Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra menerapkan proses belajar-mengajar sistim studio ini tidak saja pada inti atau matakuliah utama saja%2C tetapi juga pada matakuliah-matakuliah yang membutuhkan pendekatan ketrampilan. Secara fisik konotasi studio adalah ruang atau tempat untuk menggambar. Tetapi dalam konteks perancangan (desain) studio tidak sekedar ruang gambar%2C tetapi juga sebagai proses belajar%2C pengkayaan dan penggalian ide melalui diskusi%2C mendengar%2C melihat%2C merasakan%2C menyentuh dan mempraktekan. Studio merupakan tempat yang potensial untuk mengintegrasikan ketrampilan%2C nilai-nilai desain dan wacana desain. Dalam perkembangan dunia informasi%2C pemanfaatan teknologi komunikasi dan kemajuan moda informasi (internet) tidak hanya memudahkan mengakses informasi saja%2C tetapi yang lebih penting dari hal itu adalah studio menjadi tempat yang ideal untuk memancarkan kekuatan%2C kearifan dan kebesaran aspek tradisional ke seluruh dunia Abstract in Bahasa Indonesia : In the early time of its appearance%2C the design education in Indonesia had a very technical sense. Then%2C it began to adopt the artistic sense after about 20 years later. The method of studio learning in Indonesia is adopted from the development of the Bauhaus and Beaux-arts apprentice system. This apprentice system was once influenced by the design in the technical/engineering context. In Petra Christian University s Visual Communication Design Department%2C this studio learning method is not only applied to its core subject but also to its skill subject. Physically%2C the connotation of studio is a room for drawing. But in term of designing%2C actually studio is more than just a room for it. Studio is a place for learning%2C enriching the idea by chatting%2C feeling%2C touching%2C and doing. It s also a potential place for integrating skills%2C values and design literacy. Studio can be an ideal place to make the traditional become more global. Right from this place%2C the strength of the local culture will spark its bright sunshine to the whole world. Sekolah desain di Indonesia%2C proses pembelajaran studio.
POTENSI DAN KAIDAH PERANCANGAN SITUS-WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 3, No 1 (2001): JANUARY 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (51.613 KB)
|
DOI: 10.9744/nirmana.3.1.
The world is overwhelmed with the newly advanced-communication%2C that is Internet. One which widely known is web-site. Performing as the media of information through visual communication%2C web site is very potential and provides a wide variety of work field for the designers. The rules in web-site design are not far different from those of visual communication design. The essential elements%2C such as typography%2C illustration%2C symbolism%2C and photography%2C act as the key design in producing the web sites. Abstract in Bahasa Indonesia : Dunia dilanda model komunikasi baru yaitu internet. Salah satu bentuknya yang sangat terkenal adalah situs-web. Sebagai media penyebaran informasi melalui komunikasi visual%2C situs-web merupakan potensi dan lapangan kerja yang luar biasa bagi desainer komunikasi visual. Kaidah-kaidah perancangan situs-web tidak berbeda jauh dengan kaidah-kaidah pokok desain komunikasi visual. Elemen-elemen penting dalam desain komunikasi visual seperti typografi%2C ilustrasi%2C simbolisme dan fotografi merupakan kunci perancangan tampilan situs-web. web-site%2C potensi%2C design-criteria%2C visual communication design
GAMBAR SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI VISUAL
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 2, No 1 (2000): JANUARY 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (39.617 KB)
|
DOI: 10.9744/nirmana.2.1.
The language of drawing is necessarily required in modern world nowadays especially during information-communication era%2C the role of drawing is expanding. Drawing is not only important for designer%2C but also crucial for the experts of engineering%2C education%2C bussiness%2C social%2C politics and industry. This article will impart the details from the history drawing was discovered to its function as a means of communication in modern era. Abstract in Bahasa Indonesia : Bahasa gambar sangat dibutuhkan dalam dunia modern saat ini%2C dalam era komunikasi -informasi ini peran gambar semakin besar saja. Gambar tidak saja penting bagi desainer%2C tetapi juga penting bagi ahli-ahli teknik%2C pendidikan%2C bisnis%2C sosial%2C politik dan industri. Tulisan ini akan merinci dari sejarah ditemukannya gambar sampai fungsi gambar sebagai alat komunikasi dalam dunia modern saat ini. drawing%2C communication%2C visual communication
PERAN TELEVISI DALAM MASYARAKAT CITRAAN DEWASA INI SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENGARUHNYA
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 1, No 2 (1999): JULY 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (40.842 KB)
|
DOI: 10.9744/nirmana.1.2.
When television was invented for the first time%2C the inventor never imagined that the apparatus he designed would have an incredible impact to the civilized world. Watching television has even become habitual activity just like we take a bath or brush our teeth. This paper will impart the history of invention of televion%2C its development in the world especially in Indonesia as well as its role and influence to the social%2C political and cultural situation recently. Abstract in Bahasa Indonesia : Saat televisi diciptakan untuk pertama kalinya%2C penciptanya tidak pernah membayangkan bahwa alat yang dirancangnya akan menjadi alat yang luarbiasa pengaruhnya bagi peradaban dunia. Televisi bahkan telah menjadi ritual layaknya mandi dan gosok gigi saja. Tulisan ini menuturkan sejarah terciptanya televisi%2C perkembangannya di dunia bahkan di Indonesia serta peran televisi pada kondisi dan situasi budaya/politik akhir-akhir ini.
DEKONSTRUKSI DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL: SEBUAH PENJELAJAHAN KEMUNGKINAN Studi Kasus Desain Iklan Rokok A-mild
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 5, No 1 (2003): JANUARY 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/nirmana.5.1.
Deconstruction%2C along with its post-modernism background that rooted in the philosophical thinking%2C appears to show that the set of the integrated and solid thought is now being sorted into its basis. The existence of the deconstruction can be seen as a part of the post-modernism which epistemologically has to acknowledge the reality that people should not follow inflexible way of thinking. This writing is trying to seek for the possibility of applying the deconstruction into the Visual Communication Design through analyzing A-Mild%2C a cigarette commercial. Abstract in Bahasa Indonesia : Dekonstruksi hadir dengan latar-belakang post-modernisme yang berdasarkan pemikiran filsafat bahwa susunan pemikiran yang begitu terpadu%2C yang tersusun rapi%2C kini dipilah-pilah sampai ke dasar-dasarnya. Kehadiran dekonstruksi dilihat sebagai bagian dari posmodernisme yang secara epistemologi atau filsafat pengetahuan%2C harus menerima suatu kenyataan bahwa manusia tidak boleh terpaku pada suatu sistim pemikiran yang begitu ketat dan kaku. Tulisan ini mencoba untuk mencari kemungkinan penerapan dekonstruksi pada disiplin Desain Komunikasi Visual utamanya dengan menghadirkan desain iklan rokok A-mild sebagai studi kasus. Deconstruction%2C Visual Communication Design%2C Advertisement%2C A-Mild Advertisement.
RAJUTAN SEMIOTIKA UNTUK SEBUAH IKLAN STUDI KASUS IKLAN LONG BEACH
H. Istanto, Freddy
Nirmana Vol 2, No 2 (2000): JULY 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/nirmana.2.2.
Semiotics is the study of signs and symbols. The theory of which originated from the Language Theory. It is reliable as an analysis method in examining signs. The products designed and created instinctively could be scientifically reasoned by Semiotics. In this study case on cigarette ads of Long Beach pizza-man version%2C the semiotics approach is used. Using the Semiotics theory%2C the analysis between the signifier and the signified in the implementation of the ad accentuates the study. Abstract in Bahasa Indonesia : Semiotika adalah ilmu tentang tanda. Semiotika adalah sebuah teori yang berasal dari teori bahasa%2C namun memiliki keandalan sebagai metoda analisis untuk mengkaji tanda. Semiotika juga mengantar produk-produk rancangan terakomodasi untuk diilmiahkan. Lewat studi kasus iklan rokok Long Beach versi Pizza-man%2C pendekatan semiotika digunakan untuk membedah iklan rokok ini. Kupasan antara penanda (signifier) dan petanda (signified) dalam eksekusi iklan ini memperjelas kajian kasus dengan teori semiotika. semiotics%2C semiotics-theory%2C Long Beach.
DESAIN INTERIOR MODERN BERKONSEP AVENUE DI DALAM KANTOR DAN SHOWROOM GRANITO TILE
Anggada, Silvia Fransisca;
H. Istanto, Freddy;
Prihatmanti, Rani
Aksen : Journal of Design and Creative Industry Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1267.59 KB)
|
DOI: 10.37715/aksen.v2i1.236
Pertumbuhan penduduk kian meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya populasi berdampak pada meningkatnya pembangunan. Dengan meningkatnya pembangunan, maka kebutuhan jasa desain interior pun meningkat. Untuk melakukan aktivitas, khususnya di dalam ruang, manusia membutuhkan fasilitas yang baik dan nyaman untuk dirinya. Oleh karena itu, desainer interior dibutuhkan mengingat tren zaman ini adalah tidak hanya ruang yang efektif dan efesien melainkan estetika juga diperhatikan. ROBUST Interior Design didirikan untuk menjawab permintaan yang terus meningkat. Servis merupakan salah satu pertimbangan klien untuk memilih perusahaan untuk dibeli jasanya. Klien yang tidak hanya menginginkan desain yang baik, melainkan pelayanan yang maksimal. Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki sebuah prinsip yang disebut CARE; yang berarti memberikan pelayanan yang terbaik tidak hanya bagi para klien dan pihak-pihak luar yang juga berkaitan dengan perusahaan, tetapi juga pihak internal perusahaan. Kantor dan showroom GRANITO Tile adalah salah satu karya desain perusahaan. Proyek ini bertujuan untuk menjawab permintaan klien, memberikan solusi yang menyelesaikan permasalahan yang ada, dan memastikan keseluruhan desain sesuai dengan identitas perusahaan. Desain ini memiliki sebuah konsep “Modern Avenue” dimana membagi ruang-ruang sesuai dengan kebutuhan dan akivitas pengguna dengan sirkulasi yang linear pada kantor dan radial pada showroom. Konsep Avenue memberi dampak pada pengguna kantor yang diharusnya untuk mengelilingi area untuk mencapai tujuan serta memastikan kepentingan maupun aktivitas antar divisi tidak bertentangan. Sementara pada showroom, reception area menjadi pusat dari ruangan. Pengunjung diajak untuk berkeliling melihat display produk melalui penataan furnitur dan pola lantai. Sementara, gaya modern diterapkan pada furnitur dan dekorasi dengan bentuk geometris dengan warna-warna dasar dan natural yang sesuai dengan identitas perusahaan.
PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR GAMA IKAN BAKAR & SEAFOOD
Setiawan, Jessica Ellen;
H. Istanto, Freddy;
Susan, Susan
Aksen : Journal of Design and Creative Industry Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (333.361 KB)
|
DOI: 10.37715/aksen.v4i1.1034
Perancangan arsitektur interior GAMA Ikan Bakar & Seafood merupakan proyek perancangan terhadap salah satu restoran terkenal di Semarang. GAMA Ikan Bakar & Seafood merupakan sebuah bisnis keluarga dengan cabang di kota Semarang dan Jakarta. Yang membedakan cabang Semarang dengan cabang lain adalah target pasar (menengah ke atas) dan cita rasa (menggunakan bumbu rempah khas Semarang). Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana menciptakan sebuah desain arsitektur interior GAMA Ikan Bakar & Seafood Semarang yang menjadi salah satu brand identity restoran cabang Semarang, tanpa meninggalkan value proposition restoran. Konsep penyelesaian yang diajukan adalah ‘The Tamarind’, tidak lain adalah buah asam jawa yang merupakan asal muasal nama Kota Semarang. Konsep bertujuan untuk menonjolkan karakter kota Semarang secara berbeda, bersamaan dengan value proposition restoran sebagai restoran seafood
SEMANGAT ADMIRAL CHENG HOO DAN EKSPRESI TOLERANSI MASJID MUHAMMAD CHENG HOO INDONESIA
H. Istanto, Freddy
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 31 No. 1 (2003): JULY 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/dimensi.31.1.%p
The existence of Cheng Hoo's Indonesian Mosque Architecture in Surabaya is the presentation of Chinese architecture nuance. It is a new revelation for Indonesian mosque architecture. At the same time it is also the resurrection of the treasure of Indonesian architecture which had disappeared for a very long time. It is the architecture which presents itself as a synthesis of various attractive local elements. The building's expression indicates the spirit of tolerance which is the strong character of the Chinese ancestors. Primarily in this case, are the ideal and the cosmopolitan ways of living by Admiral Cheng Hoo who always lived in harmony with the new environment. Abstract in Bahasa Indonesia : Arsitektur Masjid Muhammad Cheng Hoo Indonesia di Surabaya hadir dalam sebuah arsitektur yang bernuansa Tiongkok. Sebuah bentuk arsitektur baru untuk sebuah masjid di Indonesia sekaligus sebuah pemunculan bentuk arsitektur yang telah lama hilang dalam khazanah arsitektur Indonesia. Sebuah wujud yang juga hadir sebagai perpaduan beragam elemen-elemen lokal yang menarik. Ekspresi arsitektur ini merupakan ekspresi semangat toleransi yang selalu mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya, seperti sikap hidup nenek moyang etnis Tiongkok. Utamanya teladan dan sikap hidup Admiral Cheng Hoo yang kosmopolitan dan selalu hidup harmoni dengan lingkungan barunya. Kata kunci: arsitektur Tiongkok, arsitektur Muhammad Masjid Cheng Hoo, teladan Admiral Cheng Hoo.