Angrito Bimo Satriyo
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBINAAN SISTEM RESI GUDANG DI KABUPATEN BLITAR (Studi Di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur di Kabupaten Blitar) Angrito Bimo Satriyo
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, November 2014
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.537 KB)

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini dibahas tentang Pelaksanaan Pembinaan Sistem ResiGudang Di Kabupaten Blitar dalam kaitannya adalah hambatan pelaksanaanpembinaan Sistem Resi Gudang yang ada di Kabupaten Blitar sehingga SistemResi Gudang tidak berjalan. Untuk mendukung terobosan inovasi dalampeningkatan perekonomian sektor petanian maka Pemerintah Kabupaten Blitarbekerjasama dengan Kementrian Perdagangan melalui Dana Alokasi KhususBidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2011 membuat program gudangpenyimpanan yang sesuai dengan UU No. 9 Tahun 2006 yang kemudiandiamandemen dengan UU No. 9 tahun 2011 berkaitan dengan Sistem ResiGudang. Keberhasilan implementasi Sistem Resi Gudang, khususnya yangberkaitan dengan peran petani dan pelaku usaha kecil, sangat membutuhkanketerlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis mengangkat rumusan masalah: (1)Bagaimana pelaksanaan pembinaan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Blitar olehDinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Bank PembangunanDaerah Jawa Timur di Kabupaten Blitar? (2)Apa hambatan dan upaya dalampelaksanaan pembinaan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Blitar oleh DinasPerindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Bank Pembangunan DaerahJawa Timur di Kabupaten Blitar?Jenis penelitian dalam metode penulisan skripsi ini merupakan jenis penelitianYuridis Empiris, dimana pendekatan penelitian hukum yang digunakan adalahpendekatan penelitian sosiologis.Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban ataspermasalahan yang ada bahwa Keberhasilan implementasi Sistem Resi Gudang,khususnya yang berkaitan dengan peran petani dan pelaku usaha kecil, sangatmembutuhkan keterlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapunkelemahan pelaksanaan sistem resi gudang yang masih belum berjalan diKabupaten Blitar disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya Rata-ratakepemilikan lahan sempit sehingga kesulitan dalam mengkonsolidasikan hasilnya,Lemahnya kelembagaan petani (kelompok tani/Gapoktan), dan Terbatasnyapemahaman Sistem Resi Gudang baik oleh petani maupun petugas pendamping ditingkat lapangan. Anggapan bahwa Sistem Resi Gudang juga cukup rumit untukdilaksanakan oleh petani. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam SRG dariatas sampai bawah yang penuh prosedur, bisa saja kurang sesuai dengan kondisipetani/kelompok tani/gapoktan yang secara kelembagaan belum siap. Kondisi inidikhawatirkan menjadikan Sistem Resi Gudang tidak dapat dinikmati oleh petanitetapi lebih banyak diakses oleh pedagang pengepul/tengkulak.Kata Kunci : Pembinaan, Sistem Resi Gudang