Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) Nurrahmaton Nurrahmaton
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dapat terjadinya mengalami kesulitan untuk melakukan tindakan pencegahan, Bayi dengan BBLR  terkait dengan kondisi kesehatan ibu saat hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil dan sebagian besar penyebabnya yaitu kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin sehingga yang ditimbulkannya disebut anemia defesiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil trimester III dengan terjadi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Medan Tahun 2018. Desain Penelitian yang di gunakan adalah survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 52 responden Anemia pada Ibu Hamil, teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan Random Sampling. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Penelitian menunjukan bahwa mayoritas anemia pada ibu hamil trimester III yang ringan yaitu 16 responden (30,8%) dengan terjadinya BBLR yaitu sebanyak 3 responden (5,8%) dan terjadinya BBLR 13 responden  (25%), yang anemia sedang pada ibu hamil yaitu 6 responden (11,5%) dengan terjadinya BBLR yaitu 6 responden (11,5%). Analisa bivariat dari hasil uji chi-square nilai p = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada hubungan anemia pada ibu hamil trimester III dengan terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara anemia pada ibu hamil trimester III dengan terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Medan Tahun 2018.   Kata Kunci : anemia, ibu hamil, terjadinya BBLR
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA DI BPM SUNGGAL MEDAN TAHUN 2018 Nurrahmaton Nurrahmaton
Jurnal Gentle Birth Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.484 KB)

Abstract

Pendahuluan : Jutaan kelahiran secara global tidak dibantu oleh bidan terlatih, dokter atau perawat, dengan hanya 78% kelahiran berada di hadapan seorang petugas kelahiran terampil. Tujuan : adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan  proses penyembuhan luka di  BPM Sunggal Medan Tahun 2018. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis suvey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perenium dengan proses penyembuhan luka. Hasil : dari 32 responden, pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum di BPM Sunggal Medan diketahui bahwa terdapat sebanyak 6 responden (18.8%) yang berpengetahuan baik, sedangkan 12 responden (37.5%) dengan pengetahuan cukup,  dan  terdapat 14 orang reponden (43.7 %) yang berpengetahuan kurang. Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka di BPM Sunggal Medan Tahun 2018. Disarankan dijadikan sebagai upaya untuk menambah wawasan  dan pengetahuan dalam memberikan informasiKata Kunci         : Pengetahuan, Proses Penyembuhan Luka
EFEKTIFITAS JUS BUAH BIT TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Dian Zuiatna; Nurrahmaton Nurrahmaton; Ziadatun Amini Harahap
Nursing Arts Vol 17 No 1 (2023): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v17i1.229

Abstract

Anemia in pregnant women according to the highest age, namely 15-24 years as much as 84.6%, aged 24-34 years as much as 33.7%. Anemia occurs due to physiological changes and is exacerbated by malnutrition. Handling anemia can use 2 ways, namely pharmacological and non-pharmacological. One example of non-pharmacological treatment is using beets (Beta Vulgaris). The content of beets is Vitamin C, iron, zinc. The purpose of this study was to determine the effect of beetroot juice (beta vulgaris) on increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia in Sipaku Village, Area Simpang Empat District, Asahan Regency. The research design uses a Pre-Experimental Design approach in the form of One Group Pre-test and Post-test with a Paired t-test. The research population was 11 people. The sampling technique is non-probability sampling with purposive sampling technique. The results of the t test with a confidence level of 95% show that the P-value = 0.000 <0.05. The conclusion from this study is that there is an effect of giving beetroot juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia in Sipaku Area Village, Simpang Empat District, Asahan Regency. It is hoped that the results of this study can be an option for pregnant women to treat anemia in a non-pharmacological way, namely using beetroot juice