Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS SUMBERDAYA TERUNJUK BATU ANDESIT MENGGUNAKAN METODE CROSS SECTION DAN METODE TRIANGULAR DI PT. BINTANG SUMATERA PASIFIK, KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT Refky Adi Nata; Rizky Edra Suryadi
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 4, No 1 (2019): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.778 KB) | DOI: 10.24036/bt.v4i1.103711

Abstract

Abstract. PT. Bintang Sumatera Pasifik is a mining company that operates andesite in Nagari Manggilang Pangkalan, Lima Puluh Kota, West Sumatra. Geographically located at coordinates 100⁰ 44 ' 46,3 "East longitude and the 00⁰ 01’09,8" South latitude. With an area of 6 Ha Mining Permit. This study will count the stones resources using the method of cross section with the distance between the section 20 m, helped by software Rockworks to make pieces of the section as well as create a Block model of sediment stones, and methods triangular grouping who assisted with Autodesk land Desktop software to find out the coordinates of the point of the outcrop. Data processing of the results obtained with andesite resources using the method of cross section of 11.826.129,6 tons (ρ = 2,7 ton/m3) and by using the method of triangular grouping obtained resources of 6.529.096,512 tons (ρ = 2,7 ton/m3) with the lower elevation 156 mdpl and limits the upper elevation 277 mdpl.Keywords: Cross Section, Triangular Grouping, Resources, Andesite,  Autodesk Land Desktop
MEDIA FILTRASI UNTUK PENURUNAN KANDUNGAN (Fe, Mn) SERTA pH DI PT. ALLIED INDO COAL JAYA PARAMBAHAN, SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT Refky Adi Nata; Tila Restiawati
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 4, No 1 (2019): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.683 KB) | DOI: 10.24036/bt.v4i1.103926

Abstract

Abstract. Acid Mine Drainage is a serious problem for the environment. In addition because of the low pH, acid mine drainage also contains metal ions such as Fe and Mn. In PT Indo Allied Coal Jaya Sawahlunto, West Sumatra there was standing water on the mining front, if  not clear treatment for acid mine water, quality of water the content of the metal. The purpose of this research is to know the levels of metals and pH with the help of media filtration using five ingredients i.e. activated carbon, coir, evergreen leaves, rice husk and river sand. The parameters examined were pH, iron (Fe) and manganese (Mn). The results obtained showed that all pH levels as well as Fe and Mn rising and only 1 sample 4 sample i.e. decline on testing Fe. From the results of the highest pH are present in sample 2 of 8, whereas the lowest was at sample 1 of 7.48. For the content of Fe, the value highest content found in sample 2 of 0.37 mg/l and the lowest is present on the samples 3 and 4 with 0.02 mg/l. While for Mn the highest found in sample 2 i.e. registration 0.91 mg/l and Mn for the lowest contained on the sampe 4 i.e. amounted to 0.39 mg/l. Keywords: filtrasi, acid mine drainage, sabut kelapa, daun cemara, activated carbon
Ordinary kriging dalam penentuan lama penggalian tambang terbuka Ahmad Fauzi Pohan; Refky Adi Nata
Jurnal Teknika Vol 15, No 2 (2019): Edisi November 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v15i2.6598

Abstract

Perkiraan sisa cadangan di PT. Allied Indo Coal Jaya belum dapat dipastikan, karena perhitungan cadangan mengacu pada hasil pemboran eksplorasi yang cukup lama yaitu pada tahun 2008, sehingga perlu adanya evaluasi perhitungan cadangan ulang yang tersedia. Penelitian ini melakukan perhitungan produktivitas penambangan dengan mengukur cycle time alat excavator dan dump truck serta metode yang digunakan adalah metode ordinary kriging dengan menggunakan koordinat isopac batubara. Dari hasil pengamatan dan pengolahan data di lapangan, di ketahui bahwasanya batubara seam B1 di PT. Allied Indo Coal Jaya cenderung mengelompok pada ketebalan yang relatif tebal (skewness negatif) dengan error variance sebesar 0,0278, dan jumlah cadangan batubara sebesar 1.121.250 ton dan lama penggaliannya berdasarkan produksi aktualnya selama 3,2 tahun.
KAJIAN GEOTEKNIK KESTABILAN LERENG PADA PT. INDOASIA CEMERLANG SITE KINTAP KECAMATAN SUNGAI CUKA KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN refky adi nata; Zikri Prima Zulfira
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 17, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.77 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v17i2.35

Abstract

Pertambangan open pit pada umunnya tidak  lepas dari kelerengan, Keberadaan lereng tidak hanya pada area pit penambangan saja,namun lereng juga digunakan dalam pembuatan jalan tambang, stokpile, disposal area, dan lain sebagainya. Membuat lereng yang aman secara teknis agar kestabilan lereng tercapai pada lokasi penambangan menjadi peran penting dilihat dari segi K3 dan peran penentu keberlangsungan proses penambangan untuk kedepannya.Berbicara tengtang kestabilan lereng, maka kita akan dihadapkan dengan suatu permasalahn yang menjadi kajian utama dalam kelerengan yaitu longsoran. Permasalahan ini terjadi akibat adanhya pergeseran material pembentuk lereng yang diakibatkan oleh berbagai faktor diantaraya penurunan tingkat kstabilan lereng oleh kegiatan penambangan, degradasi tanah/batuan sesuai dengan usia suatu lereng tersebut, dan lainnya. Namun pada dasarnya longsoran sering terjadi pada areal yang kurang aman (save) untuk pembuatan lereng, ditinjau dari aspek geologi, lotologi, morfologi, hidrologi dan iklim pada daerah tersebut.  Kata Kunci : Lereng, Longsoran, Sudut Geser Dalam, Kuat Tekan, Kohesi, Faktor Keamanan, K3
EFISIENSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENGUPASAN OVERBURDEN PADA SITE A DI PT. SAMANTAKA BATUBARA DESA PAUH RANAP KECAMATAN PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU Ahmad Fauzi Pohan; Refky Adi Nata; Ronal Floren
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 17, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.059 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v17i1.65

Abstract

Dalam usaha peningkatan produktifitas Overburden diperlukan rencana kebutuhan alat muat dan alat angkut yang tujuannya agar alat muat dan alat angkut yang dioperasikan mampu bekerja secara optimal sesuai dengan kondisi alat tersebut. Metode penambangan yang  diterapkan di PT. Samantaka Batubara adalah cara tambang terbuka dengan penambangan konvensional yaitu dengan menggunakan kombinasi  peralatan excavator dan dump truck. Menurut keputusan Bupati Indaragiri Hulu Nomor 001/IUP/545-02/II/2013 tentang persetujuan peningkatan izin usaha pertambangan eksplorasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT. Samantaka Batubara dengan luas wilayah IUP OP 19.040 Ha.Kata kunci : Produktifitas, Metode Konvensional, PT. Samantaka Batubara Memiliki IUP OP 19.040 Ha.
KESTABILAN BATUAN ATAP DAN DINDING TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH DI PT. ALLIED INDO COAL JAYA, SAWAHLUNTO SUMATERA BARAT Refky adi nata; Alfi Sabri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.591 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i2.146

Abstract

Deformasi struktur di lokasi penambangan PT. Alied Indo Coal Jaya cukup besar akibat adanya proses pensesaran dan perlipatan, karena Kota Sawahlunto terbentuk pada cekungan antar pegunungan (Intra Mountana Basin) yang dipengaruhi oleh deretan Bukit Barisan. Perusahaan mengalami kendala dalam menentukan waktu yang tepat dalam penggantian penyangga kayu pada tambang bawah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besar nilai stress pada dinding (rib), mengetahui nilai convergence guna  memantau deformasi atap, mengetahui keadaan struktur geologi atau kelurusan umum di daerah penelitian, serta mengetahui stand up time guna sebagai acuan dalam pemasangan penyangga. Dari hasil penelitian untuk nilai stress dan convergence pada Tunnel 3 PT. AICJ yaitu; untuk nilai stess dari hasil pengukuran diperoleh tegangan sebesar 25 kg/cm2, 26 kg/cm2, dan 28 kg/cm2. Sedangkan untuk nilai pergeseran (convergence) tergolong kedalam negligible (tidak berarti atau dapat diabaikan). Klasifikasi massa batuan yaitu tergolong kedalam batuan kelas III dengan RMR total 49. Struktur geologi (kelurusan umum) dan stand up time di Tunnel 3 PT. AICJ yaitu berada pada 71⁰- 80⁰ sejajar dengan sumbu terowongan. Sedangkan untuk stand up time batuan bertahan selama 600 jam atau 25 hari  tanpa disanggah.
BLOCK PUNCH INDEX (BPI) DAN POINT LOAD INDEX (PLI) UNTUK MEMPREDIKSI NILAI KUAT TEKAN BATUAN PENYUSUN LERENG TAMBANG GUNA MENCEGAH TERJADINYA LONGSORAN DI CV. BARA MITRA KENCANA, SAWAHLUNTO Refky Adi Nata; Alfi Sabri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.171 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i1.242

Abstract

Lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana memiliki kondisi batuan yang tergolong lunak (soft). Batuan sedimen yang menjadi batuan penyusun lereng berupa batu pasir, batu bara dan batu lanau jika terkena oleh air yang jenuh berakibat akan mengurangi daya dukungnya. Perusahaan memiliki kendala dalam menentukan nilai faktor keamanan dari lereng yang terbentuk baik secara alami maupun buatan akibat proses penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuat tekan batuan penyusun lereng dan menentukan parameter bobot isi batuan, serta nilai faktor keamanan lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana guna sebagai acuan dalam menganalisis kstabilan dari lereng tambang. Proses tahapan penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel batuan yang menyusun lereng tambang CV. Bara Mitra Kencana, Sawahlunto. Penelitian ini menghasilkan nilai UCS rata-rata dari BPI untuk batupasir sebesar 0.8111 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 1.2675 MPa, persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batupasir, yaitu y = 5.099 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 5.1 x dengan regresi (R² = 1). Sedangkan untuk pengujian PLI untuk kedua sampel berupa batulanau dan batupasir diketahui bahwasannya nilai UCS rata-rata untuk batupasir sebesar 0.8463 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 0.7386 MPa persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batupasir yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1). Hasil analisa kestabilan lereng menggunakan metode grafik Hoek dan Bray (1981) diperoleh bahwasannya nilai FK untuk lereng BMK 35 kisaran 2.62 – 2.67 dan lereng dengan FK > 1 dinyatakan aman.
ANALYSIS ON VENTILATION SYSTEM IN HOLES C1 UNDERGROUND MINES OF PT. NUSA ALAM LESTARI, DESA SALAK, KECAMATAN TALAWI, SAWAHLUNTO, WEST SUMATERA Refky Adi Nata; Heru Firma Nanda
Geosapta Vol 5, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.975 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i2.6085

Abstract

PT. Nusa Alam Lestari merupakan perusahaan tambang yang beroperasi pada tambang bawah tanah. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, perusahaan hanya melakukan perencanaan penambangan belum mempunyai perencanaan ventilasi. Penelitian ini menganalisis sistem ventilasi aktual di lubang C1, menganalisis kualitas udara dan gas pada lubang C1 berdasarkan KepMen No. 555.K/26/M.PE/1995, dan memodelkan sistem ventilasi yang baik untuk lubang C1 menggunakan simulasi perangkat lunak Ventsim visual 5.2. Hasil penelitian  menyimpulkan belum optimalnya kinerja blower utama yang di pasang pada mulut tambang dalam mengalirkan udara bersih kedalam tambang yang disebabkan oleh rendahnya kapasitas hembus yang hanya 10.4 m/s dan panjangnya jalur udara pada sistem ventilasi aktual. Kualitas udara dan gas tambang pada lubang C1 cukup baik, sedangkan untuk temperatur rata-rata tiap front penambangan memiliki temperatur 30o yang melewati ambang batas yang ditetapkan yaitu antara 18-24oC dan kelembaban rata-rata tiap front penambangan memiliki kelembaban 70%, hal ini masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu <85%. Setelah melakukan model sistem ventilasi untuk lubang C1, perencanaan menggunakan software Ventsim visual dengan bentuk gambaran ventilasi yang akan digunakan pada lubang C1 tambang bawah tanah PT. Nusa Alam Lestari. Dengan mengalirkan udara segar menggunakan blower dengan kapasitas 12.6 m3/s dan tiga blower bantu kapasitas 5.8 m3/s. Kata-kata kunci: ventilasi, blower, Ventsim visual
Analisis Kestabilan Lereng Pit B Tambang PT. Miyor Pratama Coal, Desa Kumanis Atas Kec. Talawi, Sawahlunto Sumatera Barat Refky Adi Nata; Alexander Alexander
PROMINE Vol 7 No 1 (2019): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.846 KB) | DOI: 10.33019/promine.v7i1.1056

Abstract

The purpose of this research is a classification of rock from slopes and analyzes safety factor of slope by fellenius and janbu method. This type of research classified as descriptive. For class of rock mass based on bieniawski 1989 and for processing helped with software slide v. 6.0. Research results explain the total weights of Rock Mass Rating (RMR) from the results of the data from field, the total weights is = 46 so the rocks are at class III (moderate), with cohesion value 250 kPa and the friction angle is 30 o. The value of the slope safety factor pit B PT. Miyor Pratama Coal after using the slide programme V. 6.0 with method of Bishop has Safety factor = 2,093, and with Janbu method has safety factor = 2,180. From two methods include safe condition > 1.