Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu

ANALISIS KINERJA DARI PHYSICAL LAYER PADA SISTEM WORLWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS Susanzepi Susanzepi; Irawan hadi
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 7 No 2 (2017): Jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.201 KB)

Abstract

– Wimax menyediakan broadband nirkabel untuk tetap dan terminal mobile di wilayah geografis yang luas. Wimax Versi 2012 dari WiMAX menyediakan data rate hingga 40Mbits/s dan 2011 versi dapat mendukung kecepatan data sampai 1 Gbit/s untuk stasiun tetap Sistem WiMAX menggunakan OFDM pada Physical Layer. Oleh karena itu upaya inovatif diperlukan untuk menyiapkan sistem layer yang sesuai yang memenuhi kebutuhan pembangunan dibidang pertelekomunikasian masa depan. Keutamaan penelitian ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan sektor telekomunikasi secara luas termasuk di dalammnya kebutuhan akan jaringan Wimax. Standar WiMAX memiliki dua Versi: IEEE 802.16-2004 dan IEEE 802.16d. Pemahaman ini juga akan didukung oleh Orthogonal Frequency Division ultiplexing pada Physical Layer. OFDM menyediakan teknologi DSL nirkabel di mana kabel broadband tidak tersedia.WiMAX 802.16e menggunakan standar Teknik OFDMA.Ini menyediakan dukungan untuk nomadic dan layanan mobilitas sehingga juga dikenal sebagai ponsel WiMAX.WiMAX adalah teknologi nirkabel broadband itu memiliki beberapa perbaikan maka Wi-Fi dan UMTS. Paper ini untuk menganalisis kinerja dari Physical Layer pada Sistem Worldwide Interoperability for Microwave Access, diharapkan akan mempercepat koneksi jaringan, dengan memperhitungkan kondisi seperti Bit Error Rate untuk perbedaan modulasi digital seperti, BPSK, QPSK, 16QAM dan 64QAM bisa diatasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis kinerja physical layer pada WiMax dengan penggunaan Simulink.
SISTEM WORLWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS PADA SISI KONEKSI NLOS DAN LOS Susanzepi Susanzepi; Irawan Hadi; Ciksadan Ciksadan
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 8 No 1 (2018): Jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.883 KB)

Abstract

Wimax provide wireless broadband and mobile terminal in a large geographical area. Wimax 2012 version is providing data rate up to 40Mbit/s and the 2011 version which support speed data up to 1Gbit/s. For stable station, Wimax system use OFDM on Physical layer. Therefore we need an innovative effort to set up layer system that can help the development of telecommunication sector in the future. The superiority of this research is to help the development of telecommunication sector extensively, it is including the Wimax network. Standard wimax have 2 versions : IEEE 802.16-2004 and IEEE 802.16d. this comprehension also supported by Orthogonal Frequency Division ultiplexing on Physical Layer. OFDm provide wireless DSL technology where broadband cable is not available. Wimax 802.16e use Standard OFDMA Technic. It provide the support for nomadic and mobility service also known as WiMAX phone. Wimax is a wireless broadband technology that have an improvement on WI - FI and UMTS. This penelitian will analyst the performance from Physical Layer on Worldwide system Interoperability for microwave access, it expected will speed up the network connection, with the calculate the conditions such as Bit error rate, Digital modulation differential such as BPSK, QPSK, 16QAM and 64QAM can be overcome. In order to achieve low spatial correlation, cross-polarization arrangement between adjacent elements in proposed MIMO antenna is investigated to minimize coupling level. Numerical investigation has been conducted.
PEMBANGUNNAN ANTENA MIMO 5GHZ UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KUALITAS AIR BERBASIS INTERNET OF THING Irawan Hadi; Martinus Mujur Rose; Adewasti Adewasti; Ciksadanan Ciksadanan
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 11 No 1 (2021): jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangannya bidang telekomunikasi harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat ialah dengan teknologi nirkabel atau teknologi tanpa kabel yang dapat memudahkan aspek kehidupan dalam penerepannya. Semakin berkembangnya perangkat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana dan mudah dalam penggunaannya. Suatu system komunikasi yang lengkap terdiri dari transmitter, media transmisi dan receiver[2]. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai pemancar (transceiver) dan penerima (receiver) dalam menyampaikan sebuah informasi. Mengacu pada latar belakang serta penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas munculah ide bagaimana membuat suatu rancangbangun Antena YagidenganTeknik MIMO saatter hubung ke access point yang diharapakan dapat diterapkan untuk memberikan informasi secara live time kepada masyarakat yang berdomisili di pesisir Sungai Musi, penulis mengambil latar tempat untuk pengambilan data sampel kekeruhan air dengan tambahan sensor di Sungai Musi yang merupakan salah satu ikon dari kota Palembang,karena masih banyak masyarakat sekitar lokasi yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari- hari seperti; mencuci piring, mencuci pakaian, memasak dan minum dari air sungai tanpa mengetahui tingkat kekeruhannya apakah layak atau tidak. Antena Yagi MIMO Memiliki Polaradiasi directional digunakan untuk meningkatkan sinyal agar server thing speak.com dapat di akses lebih baik dari pada tanpa antena.Dalam pengujian jarak minimum yang di coba adalah 10 meter dengan penguatan sebesar 7,15 dB dan jarak terjauh dalam pengujian adalah 80 meter dengan penguatan sebesar 4,15 dB. Pengujian dilakukan di daerah terbuka atau outdoor. Hasil monitoring kekeruhan air akan diupdate per 10-20 detik pada server tergantung kecepatan internet dan penguatan antena Hasil pengujian dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga hasil pengujian kurang stabil seperti jarak, kendaraan, cuacadan lain lain.