Yandita Raka Mahendra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISKRESI KEPOLISIAN MELAKUKAN PENEMBAKAN DI TEMPAT TERSANGKA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH ( Study di Bagian Resort Kriminal Kantor Kepolisian Kabupaten Pasuruan ) Yandita Raka Mahendra
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Desember 2018
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yandita Raka MahendraFakultas Hukum Universitas BrawijayaEmail: hraka55@yahoo.com ABSTRAKSetiap melakukan tindakan Polisi mempunyai kewenangan bertindakmenurut penilaiannya sendiri hal ini yang sering disalahgunakan oleh oknum anggota Kepolisian. Kewenangan ini tertulis di dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pasal ini dapat disebut dengan kewenangan diskresi, dalam penerapan di lapangan biasanya Polisi melakukan tindakan tembak di tempat terhadap tersangka. Pemberlakuan tembak di tempat terhadap tersangka bersifat situasional, berdasarkan Prinsip Proporsionalitas dalam penanggulangan kekerasan dan senjata api harus diterapkan pada saat keadaan tertentu pada dasarnya hal itu terkait penembakan bertentangan dengan hak asasi manusia dimana nyawa tidak boleh diambil semestinya masyarakat harusnya dilindungi, dalam suatu kejadian banyak diantaranya polisi menembak pelaku pencurian dan dengan hal hak asasi manusia perbuatan tersebut menolak bahwasanya masyarakat harus hidup dengantentram dan damai.Kata Kunci: Diskresi, Penembakan Tersangka Pencurian Kendaraan Bermotor ABSTRACT Every action taken by the Police has the authority to act according to its own judgment, this is often misused by individual members of the Police. This authority is written in Article 18 paragraph (1) of Law Number 2 of 2002 concerning the National Police of the Republic of Indonesia. This article can be called a discretionary authority, in the application in the field the police usually carry out firing in place against the suspect. The firing in place of suspects is situational, based on the Principle of Proportionality in dealing with violence and firearms must be applied when certain conditions are basically related to shooting contrary to human rights where lives cannot be taken should the public be protected, in some cases many of them police shoot the perpetrators of theft and with regard to human rights the act rejects that the people must live peacefully and peacefully.Keywords: Discretion, Shooting of Suspects of Motor Vehicle theft