Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI eka ristin tarigan
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.049 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.20

Abstract

Sumber informasi merupakan sekumpulan informasi yang telah di kelompokan berdasarkan masing-masing kategori yang berupa perpustakaan, majalah, surat kabar dan website yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi atau berita untuk masyarakat luas, Sumber informasi bermanfaat sebagai media atau tempat penyebaran segala informasi dan juga merupakan sumber penggali sebuah berita atau informasi. Media memegang peran penting dalam penyebarluasan informasi tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Imune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan pengetahuan Remaja tentang penyakit menular sekual di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek yang dilakukan. Lokasi penelitian di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi. Populasi sebanyak 83 mahasiswa IPA Kelas X, dan seluruhnya dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas penggunaan sumber informasi berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 38 responden (45,8%), dan pengetahuan minoritas pengetahuan berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (49,4%). Dari hasil bivariat menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya hubungan sumber informasi dengan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi. The source of information is a group of information that has been grouped based on each category in the form of libraries, magazines, newspapers and websites that are useful for meeting the need for information or news for the wider community. The source of information is useful as a media or place for disseminating all information and source of excavating a news or information. The media plays an important role in disseminating information about sexually transmitted diseases (STDs), especially the Human Immune Deficiency Virus / Acquired Imune Deficiency Syndrome (HIV / AIDS). The purpose of this study is to determine the relationship of information sources with adolescent knowledge about sexually transmitted diseases in Berastagi GBKP Christian Senior High School. This type of research is a correlation study which is a study of the relationship between two variables in a situation or group of subjects conducted. Research location in Berastagi GBKP Christian Student. The population was 83 Class X science students, and all were sampled. The sample used in this study uses total sampling technique. Data collection using primary data and secondary data. The results of univariate analysis show that the majority of the use of information sources are in the less category, namely as many as 38 respondents (45.8%), and knowledge of minority knowledge is in the less category namely as many as 41 respondents (49.4%). From the bivariate results using the Chi-square test obtained a value of p = 0,000 <0,05. The conclusion of this study is that there is a relationship between information sources and adolescent knowledge about sexually transmitted diseases in GBKP Christian Middle School Berastagi.
Pemberdayaan Kader Wanita Berkelanjutan Di Desa Pardamean Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan Cancer Servix Dengan Metode One Volunter Five Patient: Pemberdayaan Kader Wanita Berkelanjutan Di Desa Pardamean Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan Cancer Servix Dengan Metode One Volunter Five Patient Seriga Banjarnahor; Lam Murni Sagala; Eka Ristin Tarigan
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 1 No. 3 (2019): Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.87 KB)

Abstract

Pendekatan dan pemerataan kesehatan pada masyarakat sangatlah penting dalam menjangkau target sasaran kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Masalah kesehatan merupakan salah satu persoalan yang perlu mendapat perhatian khusus, dalam hal ini di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata Kabupaten Samosir, karena semua orang mempunyai hak untuk dapat hidup sehat. Persoalan yang ditemukan di desa tersebut adalah masih banyak terdapat masyarakat yang tidak menyadari pentingnya kesehatan termasuk kesehatan genitalia, seperti kanker serviks dan pencegahannya karena merasa tabu dalam pemeriksaan kesehatan genitalia, dan bisa menjunjung tinggi adat istiadat suku batak toba serta jarak yang jauh dengan pelayanan kesehatan. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan partisipasi Pemberdayaan kader wanita berkelanjutan. Metode pelaksanaannya terdiri dari: (1) Pembekalan pemberdayaan kader (2) Pelaksanaan Penyuluhan dan (3) Membuat komunikasi melalui media sosial. Pelaksanaan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan para kader dari kurang baik menjadi baik, partisipasi masyarakat dalam mengikuti penyuluhan tinggi.. Dengan adanya kegiatan pemberdayaan kader wanita berkelanjutan yang terstruktur dan komprehensif, dapat mendukung terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata Kabupaten Samosir. Solusi dari permasalahan diatas adalah merancang dan melaksanakan penyuluhan serta pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi dan edukasi lewat pemberdayaan kader kesehatan yang bertujuan membantu meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk secara merata dan keseluruhan khususnya mengenai kesehatan reproduksi wanita yaitu kanker serviks untuk membantu menyelamatkan jiwa wanita dari ancaman kanker serviks dengan melakukan deeteksi dini. Pemberdayaa kader yang dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat disekitar tempat tinggal mereka supaya saling menginformasikan tentang penyakit kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks serta saling memotivasi untuk mengecek kesehatan mereka ke layanan kesehatan yang tersedia. Pemberdayaan kader kesehatan yang akan dilakukan dengan melaksanakan pelatihan khusus kepada para kader dalam hal ini tiga puluh kader yang akan memabantu dalam penyebaran informasi dan deteksi dini kanker serviks tersebut.
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOBILITAS PEKERJAAN TINGGI DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TES HIV DI PUSKESMAS NAMORAMBE WILAYAH KABUPATEN DELI SERDANG Masta Melati Hutahaean; Eka Ristin Tarigan
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.103 KB) | DOI: 10.35451/jkk.v2i1.242

Abstract

The government is starting to state housewives as the HIV protection targets, including pregnant women, considering the increasing of the risk of HIV transmission in the low risk groups including mothers and infants. Based on the Ministry of Health (2017) the percentage of pregnant women that taking an HIV test in Deli Serdang District is only around 0.33%. This study is addressed to analyze the effect of husband support with high occupational mobility and attitudes of the pregnant women towards HIV testing at Namorambe Health Center, Deli Serdang District. This type of research is an observational analytic study with a case control design. The population in this study were all pregnant women who came for their prenatal care and had received counseling for HIV testing at the Namorambe Health Center. The sample is 31 cases and 31 controls. Univariate and bivariate analysis with chi square test. The results showed that attitude (OR: 8,196; 95% CI = 2,311-29,073) influenced the participation of HIV testing while husband's support did not affect the participation of HIV testing at the Namorambe Health Center in Deli Serdang District. It is recommended for health workers to make efforts to improve the positive attitude of pregnant women to be more empowered and aware of the vulnerability of contracting HIV, especially in mothers with high husband's work mobility so that they can make the right decisions related to prevention of HIV transmission from mother to baby through HIV testing even though they have not received support from husband.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BEKUKUL KECAMATAN NAMO RAMBE KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016 eka ristin tarigan
Excellent Midwifery Journal Vol 1, No 2 (2018): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.857 KB) | DOI: 10.55541/emj.v1i2.56

Abstract

Berjuta manfaat dan keajaiban Air Susu Ibu (ASI) tidak diragukan lagi. Berbagai fakta penelitian menunjukkan bahwa kehebatan ASI bagi kehidupan manusia di masa depan sangat luar biasa. Namun belum semua orang memiliki kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif sesuai anjuran World Health Organization (WHO).Terkesan bahwa Indonesia dan dunia masih mengabaikan kehebatan manfaat ASI.Hal ini ditunjukkan bahwa angka kejadian pemberian ASI pada bayi di Indonesia dan beberapa tempat di dunia masih belum menggembirakan.Namun belum semua orang memiliki kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif  di  Desa Bekukul Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.Jenis Penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian yang dilakukan adalah Cross Sectional (pengamatan sesaat) dengan menggunakan data primer dan sekunder.Data primer diperoleh dari hasil kuesioner, dan data sekunder diperoleh dari Desa Bekukul Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.Lokasi penelitian di Desa Bekukul Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang.Populasi sebanyak 36 ibu menyusui., dan seluruhnya dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu pada kategori kurang sebanyak 19 responden (57,8%), Pemberian ASI Eksklusif mayoritas  tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 19 responden (52,8%). Dari hasil bivariat menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang asi eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bekukul Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tahun 2016.Kata kunci :Pengetahuan, Pemberian Asi Eksklusif
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI eka ristin tarigan
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.20

Abstract

Sumber informasi merupakan sekumpulan informasi yang telah di kelompokan berdasarkan masing-masing kategori yang berupa perpustakaan, majalah, surat kabar dan website yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi atau berita untuk masyarakat luas, Sumber informasi bermanfaat sebagai media atau tempat penyebaran segala informasi dan juga merupakan sumber penggali sebuah berita atau informasi. Media memegang peran penting dalam penyebarluasan informasi tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Imune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan pengetahuan Remaja tentang penyakit menular sekual di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek yang dilakukan. Lokasi penelitian di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi. Populasi sebanyak 83 mahasiswa IPA Kelas X, dan seluruhnya dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas penggunaan sumber informasi berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 38 responden (45,8%), dan pengetahuan minoritas pengetahuan berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (49,4%). Dari hasil bivariat menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya hubungan sumber informasi dengan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi. The source of information is a group of information that has been grouped based on each category in the form of libraries, magazines, newspapers and websites that are useful for meeting the need for information or news for the wider community. The source of information is useful as a media or place for disseminating all information and source of excavating a news or information. The media plays an important role in disseminating information about sexually transmitted diseases (STDs), especially the Human Immune Deficiency Virus / Acquired Imune Deficiency Syndrome (HIV / AIDS). The purpose of this study is to determine the relationship of information sources with adolescent knowledge about sexually transmitted diseases in Berastagi GBKP Christian Senior High School. This type of research is a correlation study which is a study of the relationship between two variables in a situation or group of subjects conducted. Research location in Berastagi GBKP Christian Student. The population was 83 Class X science students, and all were sampled. The sample used in this study uses total sampling technique. Data collection using primary data and secondary data. The results of univariate analysis show that the majority of the use of information sources are in the less category, namely as many as 38 respondents (45.8%), and knowledge of minority knowledge is in the less category namely as many as 41 respondents (49.4%). From the bivariate results using the Chi-square test obtained a value of p = 0,000 <0,05. The conclusion of this study is that there is a relationship between information sources and adolescent knowledge about sexually transmitted diseases in GBKP Christian Middle School Berastagi.