Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SPRITUALIS DENGAN STRES PADA LANJUT USIA DI DESA GASARIBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR Tumpal Manurung; Minar Lenny Situmorang; Indah Sinurat
Indonesian Trust Health Journal Vol 2 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.456 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v2i2.33

Abstract

Advanced age is someone who has reached the age of 60 years and over. In the elderly found various physical and psychological changes that cause stress. But with spirituality as adaptation and coping, the elderly will be able to cope with the stress they experience. This study aims to identify the relationship between spirituality and stress in the elderly by using correlative design. The sample in this study were 50 elderly people in the village of Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Determination of the number of samples based on power analysis tables and taken using simple random sampling technique. Data collection was conducted on April 4 to May 4, 2018 using a questionnaire containing questions and statements about demographic, spirituality and stress data in the elderly. From the research, it was found that 88% of the elderly were at a high level of spirituality and 12% at moderate levels of spirituality. Meanwhile 76% of the elderly were in the category of mild stress and 24% in the moderate stress category. Spirituality is negatively related to a weak relationship with stress in the elderly (r = - 0.182) with an unacceptable significance value (p> 0.05) so it can be concluded that the research hypothesis is unacceptable, meaning there is no relationship between spirituality and stress in further age in the village of Gasaribu Laguboti Toba Samosir. This caused by various factors including socio-economic factors, culture, gender, education, social environment, crisis and transition aspects, elderly personal characteristics, one's adaptation involving multiple dimensions, livelihood and shelter assistance and the opportunity to develop potential self. Information provided can help improve nursing services for the elderly, especially psychologically. Abstrak Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada lansia ditemukan berbagai perubahan fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan stres. Tetapi dengan adaptasi dan koping spiritualitas, para lansia akan mampu mengatasi tekanan yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara spiritualitas dan stres pada lansia dengan menggunakan desain korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang lanjut usia di desa Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Penentuan jumlah sampel berdasarkan tabel analisis daya dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 4 April hingga 4 Mei 2018 menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang data demografi, kerohanian, dan stres pada lansia. Dari penelitian, ditemukan bahwa 88% lansia memiliki tingkat kerohanian yang tinggi dan 12% dengan tingkat kerohanian yang sedang. Sementara itu 76% lansia berada dalam kategori stres ringan dan 24% dalam kategori stres sedang. Spiritualitas berhubungan negatif dengan hubungan yang lemah dengan stres pada lansia (r = - 0,182) dengan nilai signifikansi yang tidak dapat diterima (p> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian tidak dapat diterima, artinya tidak ada hubungan antara spiritualitas dan stres pada usia lanjut di desa Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk faktor sosial-ekonomi, budaya, gender, pendidikan, lingkungan sosial, aspek krisis dan transisi, karakteristik pribadi lansia, adaptasi seseorang yang melibatkan berbagai dimensi, bantuan mata pencaharian dan tempat tinggal dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Informasi yang diberikan dapat membantu meningkatkan layanan keperawatan untuk lansia, terutama secara psikologis.
HUBUNGAN SPRITUALIS DENGAN STRES PADA LANJUT USIA DI DESA GASARIBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR Tumpal Manurung; Minar Lenny Situmorang; Indah Sinurat
Indonesian Trust Health Journal Vol 2 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v2i2.33

Abstract

Advanced age is someone who has reached the age of 60 years and over. In the elderly found various physical and psychological changes that cause stress. But with spirituality as adaptation and coping, the elderly will be able to cope with the stress they experience. This study aims to identify the relationship between spirituality and stress in the elderly by using correlative design. The sample in this study were 50 elderly people in the village of Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Determination of the number of samples based on power analysis tables and taken using simple random sampling technique. Data collection was conducted on April 4 to May 4, 2018 using a questionnaire containing questions and statements about demographic, spirituality and stress data in the elderly. From the research, it was found that 88% of the elderly were at a high level of spirituality and 12% at moderate levels of spirituality. Meanwhile 76% of the elderly were in the category of mild stress and 24% in the moderate stress category. Spirituality is negatively related to a weak relationship with stress in the elderly (r = - 0.182) with an unacceptable significance value (p> 0.05) so it can be concluded that the research hypothesis is unacceptable, meaning there is no relationship between spirituality and stress in further age in the village of Gasaribu Laguboti Toba Samosir. This caused by various factors including socio-economic factors, culture, gender, education, social environment, crisis and transition aspects, elderly personal characteristics, one's adaptation involving multiple dimensions, livelihood and shelter assistance and the opportunity to develop potential self. Information provided can help improve nursing services for the elderly, especially psychologically. Abstrak Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada lansia ditemukan berbagai perubahan fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan stres. Tetapi dengan adaptasi dan koping spiritualitas, para lansia akan mampu mengatasi tekanan yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara spiritualitas dan stres pada lansia dengan menggunakan desain korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang lanjut usia di desa Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Penentuan jumlah sampel berdasarkan tabel analisis daya dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 4 April hingga 4 Mei 2018 menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang data demografi, kerohanian, dan stres pada lansia. Dari penelitian, ditemukan bahwa 88% lansia memiliki tingkat kerohanian yang tinggi dan 12% dengan tingkat kerohanian yang sedang. Sementara itu 76% lansia berada dalam kategori stres ringan dan 24% dalam kategori stres sedang. Spiritualitas berhubungan negatif dengan hubungan yang lemah dengan stres pada lansia (r = - 0,182) dengan nilai signifikansi yang tidak dapat diterima (p> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian tidak dapat diterima, artinya tidak ada hubungan antara spiritualitas dan stres pada usia lanjut di desa Gasaribu Laguboti Toba Samosir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk faktor sosial-ekonomi, budaya, gender, pendidikan, lingkungan sosial, aspek krisis dan transisi, karakteristik pribadi lansia, adaptasi seseorang yang melibatkan berbagai dimensi, bantuan mata pencaharian dan tempat tinggal dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Informasi yang diberikan dapat membantu meningkatkan layanan keperawatan untuk lansia, terutama secara psikologis.
The Effect of Applying Semi Fowler Position in Reducing Ineffective Breathing Patterns in Congestive Heart Failure (CHF) Patient at RSUD Porsea, Toba Regency (Case Study Research) Minar Lenny Situmorang; Tumpal Manurung; Parulian Dormaida Gultom; Daniel Silitonga
International Journal of Health Engineering and Technology (IJHET) Vol. 4 No. 2 (2025): IJHET JULY 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhet.v4i2.327

Abstract

The inefficiency of heart function in supplying the body's metabolic needs is caused by a heart pump pathology condition known as congestive heart failure (CHF). Common symptoms of heart failure are difficulty in breathing when lying down, thus it is necessary to provide good nursing care to heart failure patients by applying a semi fowler position so that the problem of ineffective breathing patterns. The objective of the study is to overcome ineffective breathing patterns by effectively providing a semi fowler position in patients with Congestive Heart Failure (CHF). The study used a descriptive method with a nursing care case study design including assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. Based on the result, the nursing actions during 4 days of treatment is that the effectiveness of the semi fowler position can have an effect on reducing ineffective breathing patterns, namely reduced shortness of breath and breathing becomes stable again.