Hasil penelitian Sikap Keberagamaan siswa di MTs Babul Ulum Pajak Rambe Kecamatan Medan Labuhan, Sikap Keberagamaan siswa mencakup (1)segi ibadahnya, (2)etisnya, (3)tuturkatanya yang santun, (4)hubungan baiknya dengan Allah, (5)hubungan baiknya dengan sesama, (6)Religius, (7)jujur, disiplin, (8)selalu membawa juz amma, (9)melaksanakan shalat wajib dan sunnah, (10)membaca dan menghafal al-qur’an lebih taat kepada allah (11)dan juga timbulnya pada diri siswa perasaan menyesal setelah tidak mau mengikuti praktik keagamaan. Peran Guru Dalam Meningkatkan Sikap keberagamaan Siswa di MTs Babul Ulum Kecamatan Medan Labuhan, (1) mencerdaskan anak, (2) mendidik anak untuk bisa menjadi orang yang berguna nantinya bagi nusa bangsa dan agama, (3) membimbing, (4) mengayomi, (5) memberikan teladan juga kepada siswa nya, (6) mengajak anak anak untuk sholat duha setiap pagi setidaknya itu mengajarkan mereka untuk sebelum belajar kita awali dengan duha agar dapat menjadi enegri positif, (7) membaca surah surah alquran baik ketika berbaris atau sebelum memulai pelajaran ketika didalam kelas. (8) tekun dalam agamanya, (9) taat beribadah baik hubungannya dengan tuhan, baik pula hubungannya dengan manusia, (10) menanamkan sikap ketuhanannya, (11) ketauhidannya, (12) syariat islamnya, (13) Memberikan simulasi untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dimiliki oleh para siswa atau siswi. (14) menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan dalam diri siswa. Faktor-Faktor Pendukung Yang Dapat Membantu Guru Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di MTs Babul Ulum, terdapat dua faktor ialah (1)faktor dari luar, (a)Latar belakang keluarga, Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam Meningkatkan sikap keberagamaan siswa di MTs Babul Ulum. (1) Pola pikir yang cendrung dibawah Rata-rata, Tingkat anak berbeda beda ada tingkat IQ yang tinggi dan IQ rendah kalau tingkat anak yang rendah semua harus lebih diperhatikan. (2) kurangnya pengajaran agama dari keluarga yang diberikan kepada siswa dalam membina, (3) kurangnya metode pengajaran yang diterima oleh siswa jadi sulit untuk merubah akhlak siswa tersebut karena kurangnya didikan dari orang tua.