Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA GO-RIDE ATAS KECELAKAAN YANG TERJADI SELAMA PROSES PENGANGKUTAN Dimotius Yoga Caesar Wanda
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Juli 2019
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimotius Yoga Caesar Wanda, Ratih Dheviana Puru HT, S.H.,LL.M Ranitya Ganindha, S.H., M.H Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya dimotiusyoga@gmail.com  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membahas perlindungan hukum yang diberikan untuk penumpang Go-Jek atas kecelakaan yang dialami oleh penumpang selama perjalanan mereka sesuai dengan asuransi sosial dan asuransi pihak ketiga yang disediakan oleh aplikator. Ada masalah di mana penumpang tidak diberikan kompensasi atas kecelakaan yang mungkin mereka miliki karena tidak ada undang-undang yang mengatur pengoperasian Go-Jek karena tidak dikategorikan sebagai angkutan umum. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menjawab jenis perlindungan hukum apa yang harus diberikan kepada pengguna layanan Go-Jek berbasis aplikasi atas kecelakaan yang terjadi selama perjalanan.Metode yuridis normatif digunakan bersama dengan pendekatan statuta dan kasus. Bahan hukum diperoleh dari tinjauan literatur dan Internet, diikuti oleh analisis berdasarkan interpretasi gramatikal dan sistematis. Diskusi penelitian mengarah pada kesimpulan di mana kompensasi atas kecelakaan yang mungkin dialami oleh penumpang disediakan oleh Go-Jek dalam kemitraan dengan perusahaan asuransi Allianz. Selain itu, perlindungan hukum preventif juga disediakan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 34 tahun 1964, dengan memberikan kompensasi untuk apa yang terjadi setelah kecelakaan mulai dari cedera fisik, cacat fisik, dan kematian. Namun, layanan jasa Raharja telah membatasi jenis kecelakaan yang dijamin, dan pembatasan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1965. Ketika klaim untuk kompensasi ditolak, pelanggan memiliki hak mereka untuk perlindungan represif melalui litigasi, tetapi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tidak tidak memberikan perlindungan preventif atau represif karena Go-Jek tidak dikategorikan sebagai transportasi umum Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Ojek berbasis Aplikasi, Pengangkutan, Dana Pertanggungan   ABSTRACT This study is aimed to discuss legal protection provided for Go-Jek passengers over accident experienced by the passengers during their journey according to social insurance and the third party insurance provided by applicators. There have been issues where passengers are not provided with compensation over accident that they may have since no law regulates the operation of Go-Jek because it is not categorised as public transport. Therefore, this research is addressed to answering what sort of legal protection should be given to the application-based Go-Jek service users over accident occurring during the journey. Normative juridical method was employed along with statute and case approaches. The legal materials were obtained from literature review and the Internet, followed by an analysis based on grammatical and systematic interpretations. The research discussion leads to the conclusion where compensation over accident that may be experienced by the passengers is provided by Go-Jek in partnership with Allianz insurance company. Moreover, preventive legal protection is also provided, as regulated in Act 34 of 1964, by providing compensation for what follows the accident ranging from physical injury, physical defect, and death. However, jasa Raharja service has restricted the types of accident assured, and this restriction referred to Government Regulation Number 18 of 1965. When claim for the compensation is rejected, customers have their right to repressive protection through litigation, but Act Number 33 of 1964 does not provide either preventive or repressive protection since Go-Jek is not categorised as public transport. Keywords : Legal Protection, Application-based Ojek, Transportation, Insurance Funds
THE INFLUENCE OF PERCEIVED RISK TOWARD TRUST AND ITS IMPACT ON PURCHASE INTENTION (Study on GO-RIDE Consumer in Malang City) Dimotius Yoga Caesar Wanda; Andriani Kusumawati; Brillyanes Sanawiri
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 64, No 1 (2018): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived risk terhadap trust, (2) mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived risk terhadap purchase intention, (3) mengetahui dan menjelaskan pengaruh  trust kepada purchase intention. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau explanative dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 116 orang responden yang memenuhi syarat sebagai berikut (1) Berusia 18 tahun, (2) Pengguna aplikasi GO-JEK, (3) Pernah menggunakan GO-RIDE di Kota Malang minimal 2 kali. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik non-probability sampling dengan cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebebar kuisioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan jalur (path analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukan perceived risk memiliki efek negatif dan  signifikan terhadap trust, perceived risk memiliki efek yang negatif dan  signifikan terhadap purchase intention, trust memiliki efek positif dan signifikan terhadap purchase intention.Berdsarkan hasil dari penelitian ini perusahaan transportasi daring harus meningkatkan kemananan layanan mereka untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Rekomendasi untuk perusahaan adalah untuk tetap memperhatikan factor resiko yang dipersepsikan konsumen. Menjaga kepercayaan juga merupakan hal yang penting karena konsumen memutuskan pembelian jasa berdasarkan persepsi resiko dan juga kepercayaan terhadap jasa pelayanan tersebut. Kеywords: Perceived Risk,Trust, Purchase Intention АBSTRАCT This research is aim to (1) indentify and explain influence of perceived risk to trust, (2) know and explain influence perceived  to purchase intention, (3) to know and explain influence of trust to purchase intention.  This research is explanatory or explanative research techniques with quantitative approach. This research conducted in Malang City. A sample of 116 respondents who are (1) aged 18 years old, (2) user of GO-JEK mobile application, (3) already used GO-RIDE minimun 2 times at Malang. The sampling technique in this research used non-probability sampling by taking samples by purposive sampling. Data were collected by distributing questionnaires. The analysis used is descriptive analysis and path analysis. The results of this study show that perceived risk has a negative and significant influence on  trust.Perceived  risk has a negative and significantly influence purchase intention, trust has a positive and significant influence on purchase intention.Based on this research’s result the transportation network company improve their security to increase consumer trust Recomendation for the company is to concern about image who made risk factors perceived by consumers. Maintaining trust is also important because consumers decide on the purchase of services based on perceived risk and also trust in the service. Kаtа Kunci: Perceived Risk,Trust, Purchase Intention