Fachrudi Hanafi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI OLEH IBU AKSEPTOR KB Fachrudi Hanafi
JURNAL KEDOKTERAN Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.563 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v4i2.105

Abstract

Latar belakang : Makin banyak jenis metode kontrasepsi yang tersedia saat ini akan makin banyak pula pilihan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang banyak jenisnya ini akan menyebabkan banyak ibu pasca salin mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Tujuan penelitian : mengetahui faktor-faktor dalam pemilihan metode kontrasepsi oleh ibu akseptor KB. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah akseptor KB selama tahun 2015 di Puskesmas Karang Taliwang sebanyak 372 orang. Jumlah sampel penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang melakukan kunjungan ke Puskesmas dengan jumlah 30 orang. Metode pengambilan sampel secara accidental sampling. Data primer didapatkan melalui wawancara mendalam/depth interview dengan responden. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Hasil : pemilihan alat kontrasepsi oleh ibu akseptor KB dipengaruhi oleh pengetahuan yang kurang sebanyak 21 orang (70%), tidak adanya pengaruh sosial budaya sebanyak 29 orang (96,6%), tidak adanya faktor agama sebanyak 26 orang (86,6%), adanya faktor biaya sebanyak 30 orang (100%), adanya faktor dukungan keluarga sebanyak 30 orang (100%) dan adanya faktor pendapatan keluarga 29 orang (96,6%). Kesimpulan : Dari semua faktor yang mempengaruhi pemilihan tersebut yang paling dominan adalah dukungan keluarga, biaya dan pendapatan keluarga.
PENDAMPINGAN PEMBAYUN SEBAGAI TOKOH ADAT SASAK DI KELAS IBU DALAM PERENCANAAN PERSALINAN KE TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Fachrudi Hanafi
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.592 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.79

Abstract

Latar belakang : Selama ini kegiatan di kelas ibu hamil hanya dihadiri oleh ibu hamil tanpa didampingi oleh keluarga atau pendamping lainnya sehingga saat selesai mengikuti kelas ibu, ibu hamil mengalami kesulitan dalam membuat keputusan untuk perencanaan persalinannya. Dalam penelitian budaya ini peneliti mencoba mengikutsertakan pembayun yang merupakan tokoh adat sasak yang menjadi tokoh sentral dalam suatu upacara perkawinan adat sasak lombok dalam mendampingi ibu hamil di kelas ibu untuk ikut membantu ibu hamil dalam memantabkan perencanaan persalinan ke tenaga kesehatan. Tujuan: mengetahui pendampingan pembayun dalam kelas ibu dalam perencanaan persalinan ke tenaga kesehatan. Metode: Rancangan penelitian adalah pre dan post test design with control yang merupakan jenis quasi experiment. Sampel yang diperoleh sebanyak 4 klas ibu yang diambil dari masing-masing wilayah puskesmas. Peserta kelas ibu yang didampingi pembayun terdiri atas 10 ibu hamil dan 3 pembayun, sedangkan peserta kelas ibu yang tidak didampingi pembayun terdiri atas 10 ibu hamil dan 10 keluarga terdekat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mendapatkan pengetahuan peserta dan wawancara mendalam pada ibu hamil untuk mendapatkan komitmen pembayun. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan semua peserta kelas ibu sesudah pelaksanaan kelas ibu. Semua ibu peserta melahirkan di tempat pelayanan kesehatan baik di RS, puskesmas dan bidan praktek swasta. Wawancara mendalam diperoleh bahwa sebagian besar ibu yang didampingi pembayun melahirkan ke tenaga kesehatan atas kemauan sendiri berdasarkan dari perencanaan yang telah dibuat bersama pembayun saat mengikuti kelas ibu. Ibu hamil yang didampingi pembayun menyatakan bahwa kemauan untuk melahirkan ke tenaga kesehatan selain karena informasi yang didapatkan saat di kelas ibu juga karena anjuran pembayun saat kunjungan ke rumah yang merupakan bentuk komitmen pembayun. Disamping itu para ibu ini juga menganggap bahwa pembayun merupakan orang yang ditokohkan atau menjadi panutan di masyarakat sehingga apapun yang disampaikan saat kunjungan rumah itu akan selalu diikuti. Kesimpulan: pendampingan pembayun pada semua ibu hamil memberikan pengaruh berupa semua ibu peserta melahirkan ke tenaga kesehatan.