Indramawan Setyojatmiko
Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK ANTIBIOGRAM ISOLAT Escherichia coli DAN Klebsiella pneumoniae DARI RUANG INTENSIVE CARE UNIT DAN NON-INTENSIVE CARE UNIT DI RSUP SANGLAH SELAMA TAHUN 2018-2020 Ni Luh Ranthi Kurniawathi; Indramawan Setyojatmiko; Ni Nyoman Sri Budayanti
JURNAL KEDOKTERAN Vol 7 No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36679/kedokteran.v7i1.421

Abstract

Resistesi antibiotik meningkat secara global dalam beberapa tahun ini, terutama kejadian Escherichia coli (E.coli) dan Klebsiella pneumoniae (K.pneumoniae) penghasil Extended Spektrum Beta Lactamases (ESBL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran prevalensi keberadaan dan antibiogram isolat E.coli dan K. pneumoniae penghasil ESBL di rumah sakit tersier di Bali. Penelitian retrospektif potong lintang ini dlikaukan pada Januari 2018- Desember 2020 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Bali. Identifikasi bakteri dan uji sensitivitas antibiotik dilakukan dengan alat otomatis Vitek®2 Compact. Hasil penelitian menunjukkan dari 2972 isolat, 1067 (63,82%) isolat adalah E. coli penghasil ESBL dan 902 isolat (69,39%) adalah K. pneumoniae penghasil ESBL. Isolat penghasil ESBL ditemukan terbanyak pada non-ICU (89,39%). Bakteri E.coli penghasil ESBL menunjukkan sensitivitas > 80% terhadap Amikacin, Ertapenem, Meropenem, Nitrofurantoin, Piperacillin-tazobactam, dan Tigecycline. Sedangkan, K. pneumoniae penghasil ESBL menunjukkan sensitivitas > 80% terhadap Amikacin, Ertapenem, Meropenem, dan Tigecycline. Penelitian ini menyoroti tingginya prevalensi E.coli dan K.pneumoniae penghasil ESBL di rumah sakit rujukan tersier di Bali. Analisis yang seksama dari antibiogram kedua spesies penghasil ESBL tersebut akan membantu menyusun kebijakan penggunaan antibiotik dan pencegahan, pengendalian penyebaran bakteri penghasil ESBL.Kata Kunci: Escherichia coli; Klebsiella pneumoniae; Extended Spectrum Beta Lactamases; ICU dan Non-ICU