Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Terhadap Penerapan Blended Learning Dalam Pengajaran Akuntansi Pemerintahan: Tingkat Kepuasan dan Rancangan Pengajaran Dewi Pebriyani; Vita Fitria Sari; Ade Elsa Betavia
Wahana Riset Akuntansi Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/wra.v9i2.112695

Abstract

One of the trends in today's learning methods is to combine face-to-face meetings with online lectures. The application of blended learning for technical subjects such as accounting is still limited. This study aims to determine students' perceptions of the application of blended learning in government accounting teaching, the level of student satisfaction with the government accounting teaching process using traditional methods compared to blended learning, as well as the correct composition in the application of blended learning between face-to-face lectures and online teaching via e-learning in government accounting teaching. Respondents in this study were students who had passed government accounting courses. Data analysis was performed using the Mann Whitney difference test. The results of this study indicate that there are differences in student perceptions of the application of traditional learning and blended learning as many as 5 statement items. The results of this study also conclude that learning design using the blended learning method can be implemented for teaching government accounting but this does not mean eliminating face-to-face meetings, lecturers must design a combination of online and face-to-face meetings that are considered ideal by taking into account the number of students in the class and the number of students in the class. members in study groups Keywords: Blended learning; Course design; Government accounting; Learning method; Students’ satisfaction.
PENERAPAN BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN GURU AKUNTANSI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS Vita Fitria Sari; Mayar Afriyenti; Ade Elsa Betavia; Dewi Pebriyani
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i2.20324

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan bidang peminatan akuntansi dan bisnis cukup menarik perhatian karena dianggap memiliki prospek karier yang dijanjikan. Lulusan SMK dengan peminatan akuntansi diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam menyusun laporan keuangan. Laporan arus kas merupakan laporan  keuangan yang disusun dengan menggunakan basis kas berbeda dengan laporan keuangan lainnya. Oleh karena itu laporan arus kas sering dianggap lebih rumit dalam proses penyusunannya. Tim MGMP Akuntansi SMK Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran akuntansi di SMK, penyusunan laporan arus kas merupakan yang paling sulit untuk dipahami dan diajarkan. Selama ini guru-guru dalam mengajarkan penyusunan laporan arus kas berpedoman pada solusi manual (kunci jawaban) yang sudah disiapkan, namun tidak benar-benar memahami konsep penyusunan laporan arus kas perusahaan. Oleh karena itu tim pengusul meyakini diperlukannya pelatihan dalam rangka meningkatkan pemahaman guru-guru akuntansi SMK dalam penyusunan laporan arus kas. Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah blended learning yakni kombinasi antara pertemuan online dengan pertemuan tatap muka mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih berlangsung. Pada akhir kegiatan peserta telah dapat memahami 70% materi penyusunan laporan arus kas dan mampu menyusun laporan arus kas secara mandiri dan benar.Kata kunci: akuntansi, blended learning, laporan arus kas
Pengayaan Materi Praktikum Akuntansi Instansi Pemerintahan bagi Tim MGMP Akuntansi SMK Provinsi Sumatera Barat Vita Fitria Sari; Dewi Pebriyani; Mayar Afriyenti
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.471 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v2i1.6

Abstract

The implementation of the 2013 revised 2017 curriculum in Vocational High Schools has introduced the field of government accounting in the SMK curriculum with the subject "accounting practicum for government institutions / agencies". The 2013 curriculum introduces the terms remedial and enrichment in the learning process. The challenge in the future of professionalism faced by teachers is how teachers can develop the existing potential for students who can quickly understand the material that has been given considering that the field of government accounting is a new field of accounting for SMK accounting teachers. This PKM aims to provide material enrichment for the subject of "practicum accounting for government institutions / agencies" consisting of PPKD financial report preparation and government financial report consolidation. The implementation method applied in this PKM is capacity building and workshops. At the end of the activity the participants were able to understand 73.65% of the important material for PPKD accounting and consolidation of regional government financial reports and were able to solve cases of PPKD financial report preparation and consolidation of regional government financial statements independently and correctly
PEMANTAPAN MATERI AKUNTANSI DESA SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN GURU SMK MENGAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIKUM AKUNTANSI DESA Vita Fitria Sari; Dewi Pebriyani; Mayar Afriyenti
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 2 No 2 (2020): Edisi November
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.548 KB) | DOI: 10.31092/kuat.v2i2.662

Abstract

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa diiringi dengan Permen 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, akuntansi desa mendapat perhatian dari publik. Mengingat besarnya dana yang diberikan pemerintah pusat secara langsung kepada desa yakni 10% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, maka tentu saja membutuhkan pertanggungjawaban yang jelas. Ini ternyata juga menarik perhatian dunia pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan yang memasukkan komponen materi akuntansi desa dalam kurikulum 2013 revisi 2018. Walaupun pada tahun ajaran 2018/2019 mereka telah mulai mengajarkan mata pelajaran “praktikum akuntansi instansi/lembaga pemerintahan”, namun ini tidak memadai untuk bisa mengajarkan mata pelajaran “praktikum akuntansi desa” karena keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan khusus untuk materi akuntansi desa, mempertimbangkan bahwa mata pelajaran “praktikum akuntansi desa” akan mulai diajarkan pada tahun ajaran 2019/2010. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam 3 tahapan yakni, tatap muka, monitoring dan evaluasi, tugas mandiri. Pada akhir kegiatan terlihatnya adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap materi akuntansi desa yang ditunjukkan oleh skor post test yang mencapai 79.87%. Ini didukung dengan hasil monitoring dan evaluasi juga menunjukkan kesiapan guru dalam mengajar mata pelajaran “praktikum akuntansi desa” dengan kesiapan RPS, bahan ajar dan media pembelajaran sederhana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PKM ini telah dapat meningkatkan pemahaman, persiapan serta profesionalisme guru dalam mengajar mata pelajaran “praktikum akuntansi desa”.
APAKAH RELIGIUSITAS, GENDER, DAN TINGKAT PENDIDIKAN BERPENGARUH PADA PEMBAYARAN ZAKAT? Dian Fitria Handayani; Ade Elsa Betavia; Dewi Pebriyani
JURNAL AKUNTANSI UNIVERSITAS JEMBER Vol 20 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jauj.v20i1.30994

Abstract

This study aims to see the effect of religiosity, gender, ethics and level of education on the payment of zakat. In addition, it also examines the religiosity dimension whether it has a significant effect on zakat payments. This study finds evidence that religiosity and gender have a significant effect on zakat payments, while ethics and education level have no effect on zakat payments. The data used in this study is primary data. The data collection technique used a questionnaire which was distributed to 150 respondents. The sampling technique used is the snowball sampling method.Keywords: Education Level, Gender, Religiosity, Zakat ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari religiusitas, jenis kelamin, etika dan tingkat pendidikan terhadap pembayaran zakat. Selain itu juga menguji dimensi religiusitas apakah berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran zakat. Pada penelitian ini menemukan bukti bahwa religiusitas dan gender berpengaruh signifikan dalam pembayaran zakat, sedangkan etika dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh dalam pembayaran zakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar ke 150 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode snowball sampling.Kata Kunci: Gender, Religiusitas, Tingkat Pendidikan, Zakat
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi bagi Guru SMK untuk Mempersiapkan Mata Pelajaran Pilihan pada Kurikulum Merdeka Vita Fitria Sari; Fefri Indra Arza; Nurzi Sebrina; Dewi Pebriyani; Fitria Ridhaningsih
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 5 No 2 (2023): Edisi November
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/kuat.v5i2.2296

Abstract

Keberadaan koperasi sekolah tidak hanya semata-mata melaksanakan kegiat­an ekonomi namun juga berperan sebagai wadah praktik bagi siswa khususnya pada SMK Bisnis dan Manajemen. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia menjadi permasalahan utama dalam penyusunan laporan keuangan koperasi, sangat disayangkan hal ini juga terjadi pada koperasi sekolah yang ada di SMK Bisnis dan Manajemen meskipun telah memiliki guru dengan kompetensi akuntansi. Hal ini disebabkan karena akuntansi koperasi berbeda dengan akuntansi swasta yang diajarkan dan dipahami guru akuntansi selama ini. Akuntansi koperasi belum pernah diajarkan sebagai mata pelajaran di SMK Bisnis dan Manajemen sehingga guru jarang meng-update kemampuan terkait bidang ini. Diterapkannya Kurikulum Merdeka di SMK memberikan kebebasan bagi sekolah dalam menyusun kurikulum yang dibutuhkan oleh sekolah, untuk kedepannya diharapkan akuntansi koperasi dapat dijadikan mata pelajaran pilihan mengingat pentingnya keberadaan koperasi baik di sekolah maupun diluar sekolah. Oleh karena ini PKM ini dirancang untuk memberikan pelatihan penyusunan keuangan bagi guru SMK yang terlibat sebagai pengelola koperasi dan mereka diharapkan dapat merancang modul ajar untuk menjadikan akuntansi koperasi sebagai mata Pelajaran pilihan. Hasil PKM ini menunjukkan bahwa melalui kegiatan ini guru SMK telah mendapatkan materi yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi baik secara manual maupun terkomputerisasi dan dirancang draft modul ajar yang dapat dijadikan referensi dalam mempersiapkan akuntansi koperasi sebagai mata pelajaran pilihan dalam kurikulum merdeka di SMK.