Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat kesehatan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 dengan menggunakan metode CAMEL yang meliputi faktor permodalan (capital), kualitas aktiva (asset quality), manajemen (management), rentabilitas (earning), dan likuiditas (liquidity). Populasi dalam penelitian ini terdapat 32 (tiga puluh dua) BUSN Devisa, dimana bank devisa merupakan bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing. Berdasarkan kriteria yang telah dibuat terpilihlah 10 (sepuluh) bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu : PT. Bank Artha Graha, (Tbk), PT. Bank Bukopin, (Tbk), PT. Bank Central Asia, (Tbk), PT. Bank CIMB Niaga, (Tbk), PT. Bank Danamon, (Tbk), PT. Bank International Indonesia, (Tbk), PT. Bank Mega, (Tbk), PT. Bank PAN Indonesia, (Tbk), PT. Bank Permata, (Tbk), PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, (Tbk). Rasio CAMEL yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesehatan bank umum swasta terdiri dari 9 (Sembilan) rasio : capital adequacy ratio (CAR), kualitas aktiva produktif (KAP), non performing loan (NPL), net profit margin (NPM), return on asset (ROA), return on equity (ROE), rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), net interest margin (NIM), dan loan to deposit ratio (LDR). Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang berupa laporan keuangan bank selama periode 2008-2012 yang terdiri atas : neraca, laporan laba-rugi, laporan kualitas aktiva produktif, dan laporan kecukupan pemenuhan modal minimum (KPMM). Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap tingkat kesehatan bank dengan menggunakan 9 (Sembilan) rasio CAMEL, menunjukkan bahwa 10 (sepuluh) BUSN Devisa selama periode penelitian 2008-2012 secara umum memiliki tingkat kesehatan yang baik. Kata Kunci : Kesehatan BUSN Devisa, CAMEL, CAR, KAP, NPL, NPM, ROA, ROE, BOPO, NIM, LDR.