Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP N 1 SILANGKITANG Risma Delima Harahap
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.041 KB) | DOI: 10.36987/jes.v5i2.938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan model pembelajaran siklus belajar (learning cycle) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII SMP N 1 Silangkitang. Penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif jenis penelitian tindakan kelas. Subjek yang digunakan berjumlah 30 orang siswa SMP N 1 Silangkitang. Temuan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII SMP N 1 Silangkitang, terlihat pada pelaksanaan siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 61,50, dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 79.83. Model pembelajaran siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII SMP N 1 Silangkitang dan dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah.
PELAKSANAAN PELAJARAN SAINS BIOLOGI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 09 KUALUH HULU LABUHANBATU UTARA Risma Delima Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v3i2.1124

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan sains biologi di SMA Swasta Muhammadiyah 09 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara, dampak positif bagi siswa yang telah mempelajari sains biologi. Mengetahui bagaimana pengaruh pelajaran sains biologi terhadap prestasi belajar. Dan bagaimana pengaruh antara pelajaran sains biologi dengan pelajaran lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Swasta Muhammadiyah 09 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Random Sampling yang berjumlah 75 siswa. instrumen yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan angket. Hasil analisa data berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMA Swasta Muhammadiyah 09 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara, bahwa pelaksanaan pelajaran sains biologi terhadap prestasi belajar siswa khususnya pada anak-anak/siswa SMA Swasta Muhammadiyah 09 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara tersebut mampu meningkatkan prestasi bukan saja dibidang sains akan tetapi yang lain. Hasil angket menunjukkan bahwa kondisi pengetahuan belajar sains biologi dikalangan siswa sebanyak 16,0% tergolong tinggi, 66,7% tergolong sedang dan 17,3% tergolong rendah. Pelaksanaan pelajaran sains biologi mempunyai pengaruh yang tinggi (kuat) terhadap peningkatan kualitas atau prestasi belajar siswa SMA Swasta Muhammadiyah 09 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara diketahui dari hasil korelasi kontingensi 9,603 pada analisa data.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Lisnawati Siregar; Novi Fitriandika Sari; Risma Delima Harahap; Ika Chastanti
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v7i2.13360

Abstract

Kecerdasan Intelektual tinggi tidak menjamin seseorang untuk berhasil dalam kehidupannya karena ketidakmampuan dalam meningkatkan kecerdasan. Tujuan penelitian untuk mempelajari hubungan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAS Persiapan A.Nabara. Metode penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan sampel penelitian 46 siswa ditentukan dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dan tes objektif untuk hasil belajar. Tehnik analisis data dengan uji motivasi product pearson. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosional berdasarkan jenis kelamin perempuan 56% (sedang) dan laki-laki 44% (rendah) dan berdasarkan 5 aspek penelitian tentang aspek mengenal logistik sendiri sebesar 80,9% (tinggi), mengelola log sebesar 74,4% ( sedang), Motivasi diri sendiri sebesar 38,5% (rendah), mengenal orang lain sebesar 47,8% (rendah), dan membina hubungan sebesar 48,3% (rendah). Tingkat keberhasilan hasil belajar siswa adalah 4,35% (kurang baik), 41,3% (cukup baik), 54,3% (baik), dan 0% (sangat baik). Dan nilai koefisien nilai sig (2- tailed) 0,027 <0,05 (α = 5%) dan nilai thitung > t tabel sebesar 0.635 Dan t tabel 0,3610 DENGAN N = 46 Yang Berarti adanya Hubungan Kecerdasan emosional Terhadap hasil temuan belajar Siswa DENGAN Sumbangan kontribusi 40,3% Yang berbanding lurus ANTARA Kecerdasan emosional DENGAN hasil temuan belajar.
ANALISIS PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI KESEHATAN PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI hayati hayati; Ika Chastanti; Risma Delima Harahap
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v7i2.13310

Abstract

One of the juvenile delinquency problems is one that is related to sexual activities such as sexual abuse and violence, premarital sex, premarital pregnancy, abortion, sexual homo, marriage at a young age, free sex, and sexually transmitted diseases, things this can affect the readiness of adolescents for they future. Therefore to shape the character of caring for students' health, especially reproductive health, the main solution is to introduce and teach about sex education to students. The aim of this study was to determine students' understanding of sex education in forming the character of health care. This research is a qualitative conducted in SMA 1 Kualuh selatan using 2 techniques in data collection, namely in-depth interviews and questionnaires. The results of this study indicate that the average percentage of students' basic knowledge about sex education is sufficient (65.88%). This is due to a lack of levels of student concern for reproductive health and a lack of school roles, especially the role of Biology teachers.Keywords : Sex Education, Health Care, Biology Learning