Anak usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan anak, termasuk aspek komunikasi sosial. Pada masa ini, anak mulai belajar berinteraksi dengan orang lain dan menjalin hubungan sosial. Keterampilan komunikasi sosial yang baik membantu anak membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain serta belajar dan berkembang secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara keterampilan pragmatis dan keterampilan komunikasi sosial pada anak usia dini. Penelitian ini juga mengajarkan bagaimana mengembangkan intervensi dan meningkatkan pemahaman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada anak, orang tua, dan guru. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara keterampilan praktis dan keterampilan komunikasi sosial anak kecil. Keterampilan pragmatis adalah kemampuan anak dalam menggunakan bahasa secara efektif dalam konteks sosial. Penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara keterampilan pragmatis dengan keterampilan komunikasi sosial pada anak usia dini.