Siti Chotijah
Program Studi DIV Keperawatan, Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jayapura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL PEMERIKSAAN BTA PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTARAJA Siti Chotijah; Ester Rumaseb; Lamria Situmeang
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i2.122

Abstract

WHO dalam Global Tuberculosis Report 2018 mengeluarkan statement bahwa Indonesia berada di urutan ketiga dunia dengan angka mortalitas dan mordibitas tertinggi dengan jumlah kasus mortalitas mencapai 301 perharinya. Jumlah kasus tuberkulosis di Provinsi Papua terjadi peningkatan angka mordibitas setiap tahunnya yakni 10.813 kasus pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain crossectional study. Hasil penelitian menunjukkan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru berhubungan dengan pengetahuan (p=0,002;OR=0,062), sikap (p=0,001;OR=1,579) dan ventilasi kamar (p=0,000;OR=33,300). Sedangkan, kepadathunian kamar (p=0,190;OR=0,426), kelembapan ruangan (p=0,175;OR=3,375), suhu ruangan (p=0,503;OR=1,813) dan jenis lantai (p=1,000OR=0,950) tidak berhubungan dengan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru. Pada analisis regresi logistik berganda dengan peromodelan Backward Stepwise (Wald) menunjukkan pengetahuan (p=0,027;OR(95%CI)=17,124(1,394-210,373)) dan ventilasi kamar (p=0,001;OR(95%CI)=0,029(0,004-0,224)) berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru. Diharapkan bagi masyarakat agar dapat menerapkan PHBS dan memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan faktor penyebab penyakit tuberkulosis paru serta menerapkan sikap patuh dalam mengurangi penularan penyakit tuberkulosis paru dengan menggunakan masker setiap saat dan tidak meludah di sembarang tempat.