Titis Sulistiyo W.A
UPN Veteran Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN 5S PADA PT. XYZ Santika Sari; Ajeng Puspita S; Titis Sulistiyo W.A; M. Asyrof Faruq Q; Raden Bimantyo S.J
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i2.3070

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis risiko kecelakaan pada pekerja yang bekerja pada PT. XYZ untuk mengurangi risiko kecelakaan yang terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kewajiban yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Keteranagkerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja, sehingga risiko kecelakaan yang terjadi bisa ditekan. Dalam pekerjaannya para pekerja dari PT. XYZ telah menerapkan Sistem K3 dengan baik, namun kecalakaan seringkali akibat dari kelalaian pekerja sendiri. Sehingga dibutuhkan metode untuk mengetahui risiko kecelakaan yang tepat. Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah metode yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kecelakaan kerja. Metode 5S (Seiri (ringkas), Seiton (rapi), Seiso (resik), Seiketsu (rawat), dan Shitsuke(rajin) yang berguna bagi karyawan untuk melatih mentalitas dan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko ekstrim dapat menyebabkan pekerja mengalami luka pada kaki yang disebabkan oleh sampah yang berserakan pada proses roll kertas, selain itu juga terjepit dan terkilir yang disebabkan karena penggunaan mesin yang manual, jari terpotong akibat tidak menggunakan safety gloves bahkan meninggal dunia yang disebabkan karena kurangnya konsentrasi. Pada analisis perawatan dan perbaikan menggunakan metode 5S di PT.XYZ kami melakukan beberapa usulan perbaikan yaitu pada tempat penyimpanan bahan baku seharusnya bahan baku disusun dengan rapih dekat mesin produksi agar mudah diambil dan juga tidak menggangu pergerakan pekerja. Upaya untuk menurunkan risk level adalah dengan mematuhi standar Hazard and Operability Study (HAZOP) dan 5S dengan menggunakan APD saat bekerja di stasiun yang memiliki risk level ekstrim dan tinggi.