Aditya Firmansyah
Universitas Muhammadiyah Magelang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LITERATURE REVIEW : ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI GULA KRISTAL Aditya Firmansyah; Eko Muh Widodo
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i2.3341

Abstract

Kecelakaan kerja dapat terjadi di industri manufaktur karena pengelolaan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan yang tidak dilaksanakan dengan baik, termasuk kurangnya kesadaran pekerja terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada industri pengolahan gula di Indonesia. Metode yang digunakan berupa literatur review dengan database tunggal Google Scholar dengan kata kunci pencarian adalah “K3 proses produksi gula, dan “risk assesment produksi gula”. Pencarian referensi dibatasi dari tahun 2012 sampai 2021, dengan akses terakhir dibatasi tanggal 21 Agustus 2021. Sebanyak 2.860 artikel diperoleh, kemudian dipilih kembali berdasarkan isi yang sesuai menjadi 15 artikel.Selanjutnya, artikel-artikel tersebut dikaji secara mendalam dan diperoleh identifikasi bahaya berupa bahaya mekanis (terkena rantai crane, tangan masuk ke mesin gilingan) dan penilaian risiko dengan level high-risk (patah tangan terkena penggiling) dan moderate-risk (tangan lecet) terbanyak pada stasiun penggilingan tebu, yang merupakan stasiun paling berbaya. Pengendalian resiko yang paling banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya berupa pengendalian administrasi dan alat pelindung diri (APD). Sebagai rekomendasi, usulan pengendalian resiko melalui kajian literatur ini mencakup: 1). Pengendalian eliminasi (menggunakan alat penjepit untuk menjepit tebu saat proses penggilingan supaya tangan tidak kontak langsung dengan pisau putaran penggiling, memasang kait yang disertai pengunci pada rantai crane supaya tidak mudah lepas), 2). Pengendalian substitusi (memberikan peredam getaran pada mesin penggiling dan mengurangi daya vacum supaya tidak terjadi tekanan berlebih yang mengakibatkan ledakan pada stasiun gilingan), 3). Pengendalian teknik (memberikan cover pelindung roda gigi pada stasiun gilingan tebu), 4. Pengendalian administratif (rambu-rambu, pelatihan K3 bagi pekerja khusus di stasiun gilingan dan sanksi tegas), dan 5). Pengendalian alat pelindung diri (APD) secara lengkap (sarung tangan, pelindung kepala, kacamata, baju wearpack, dan sepatu safety)