Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mahakam Nursing Journal (MNJ)

PENGARUH EDUKASI BERBASIS SELF CARE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE Elfina Natalia
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 4 (2018): Nov 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.591 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i4.129

Abstract

Chronic Kidney Desease was a progressive and irreversible kidney function disorder, usually treated with hemodialysis, a frequent complaint in hemodialysis patients is fatigue. The aim of this study was to see the effect of Based Self Care Education On level fatigue in Patient With Chronic Kidney Desease during Hemodialysis. The research was a quantitative study with quasi-experimental with control group pre test-post test design was used in this studi. The study was conducted at RSUD A. Wahab Sjahranie during May to June 2017. The total samples of 111 patients hemodialysis selected by purposive sampling. The subjects was divided into the interventions group consist of 83 patient who were given based self care education and the control group 28 patients. The results of the research were obtained after 6 weeks intervention, the Non-Parametric Test showed that Asymp Sig (2 tailed) = .00 or p-value <.05 the difference fatigue level between the intervention group to the control group, Odd Ratio was showed that self care-based education intervention group has a tendency to experience fatigue change rate of 1.22 times greater than control group. The ordinal logistic analyse result was showed that p = .00 or p-value <.05 there was a significant effected of Based Self Care Education intervention given to changes in fatigue. Conclusions of Based Self Care Education research have an influenced on decreased fatigue. The study has been recommended on intervention could be applied as one of the education given to patients during hemodialysis therapy.
INDEKS MASSA TUBUH REMAJA PUTRI PADA KEJADIAN ANEMIA DI ASRAMA MELANIE SAMARINDA Yulieta Lehyun Jho; Maria Floriana Ping; Elfina Natalia
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 7 (2020): Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.822 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i7.170

Abstract

Masalah gizi yang terjadi pada usia remaja merupakan efek kelanjutan dari masalah gizi yang terjadi saat masih anak-anak. Masalah tersebut antara lain anemia defisiensi besi, kekurangan dan kelebihan berat badan Remaja putri memerlukan banyak asupan zat besi untuk mengganti zat besi yang hilang bersama darah selama menstruasi berlangsung (Sya’bani & Sumarni, 2016). Anemia merupakan masalah kesehatan utama di masyarakat yang sering dijumpai di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penduduk dunia yang mengalami anemia berjumlah sekitar 30% atau 2,20 miliar orang dengan sebagian besar diantaranya tinggal di daerah tropis. Prevalensi anemia secara global sekitar 51% (Suryani, Hafiani, & Junita, 2015). Kebiasaan remaja putri yang ingin tampil langsing menjadikan remaja tersebut membatasi asupan makanan hariannya yang mengakibatkan remaja putri mudah terserang anemia (Triwinarni, Hartini, & Susilo, 2017). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, teknik sampling yang digunakan adalah non-probability accidental sampling sehingga 32 responden dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan pada analisis data yang dilakukan menggunakan uji Chi Square di dapatkan hasil 0,205 pada alpha 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian Anemia pada remaja putri di Asrama Melanie Samarinda