Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KETERLIBATAN ANAK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA DI PERUMAHAN GRIYA SATRIA BANCARKEMBAR PURWOKERTO Mite Setiansah; Sabiq Ahmad; Nana Sutikna
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2021.3.2.1549

Abstract

Melalui Surat Edaran Bupati bernomor 660.1/7776/2018, mulai awal Januari 2019 pengelolaan sampah yang semula menggunakan pola kumpul, angkut, dan buang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), berubah dengan pola pengelolaan sampah mulai dari sumbernya. Kebijakan yang sama juga berlaku bagi warga Perumahan Griya Satria Bancarkembar. Sejak 13 Januari 2019, pemerintah RT setempat telah menutup tempat pembuangan sampah yang sebelumnya digunakan sebagai tempat penampungan sampah warga. Pembuangan sampah kemudian dilakukan melalui kerjasama dengan KSM dan pengembangan bank sampah oleh ibu-ibu PKK Perumahan Griya Satria. Permasalahan yang muncul kemudian adalah program penanganan sampah dari sumbernya yang dilakukan ibu-ibu belum memberikan hasil maksimal karena terkendala oleh kurangnya minat dan keterlibatan anggota keluarga lain termasuk anak. Di sisi lain, anak merupakan anggota keluarga yang menjadi penghasil sampah cukup besar. Oleh karena itu program PKM yang dapat meningkatkan minat dan keterlibatan anak dalam pengolahan sampah melalui beragam program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam mengolah sampah diyakini dapat menjadi faktor pendukung yang signifikan bagi keberhasilan program pengelolaan sampah dari rumah. Program PPM Ipteks yang dilaksanakan melalui metode story telling, demo dan praktik pengelolaan sampah dari sumbernya terbukti mampu meningkatkan minat dan keterlibatan anak dalam mengelola sampah dari sumbernya. 
Indigenous Religious Believers’ Experience to Manage Stigma in Indonesia Wiwik Novianti; Mite Setiansah; Nana Sutikna; Kilau Riksaning Ayu
ETTISAL : Journal of Communication Vol. 8 No. 1 (2023): ETTISAL : Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v8i1.9741

Abstract

The state acknowledges the existence of indigenous religious believers, yet given the social stigma since considered primitive, heresy, and even atheist. The stigma given to the indigenous religious believers negatively results in personal and social relationships eventually influencing the believers’ life aspects. Thus, the stigma management communication strategies of the believers are essential when interacting with other people in their environments. This research depicts how indigenous religious believers manage the stigma of living in society. It was conducted in Banyumas, Central Java, Indonesia. The 28 groups of believers were listed on Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME (MLKI) of Banyumas. The study used a phenomenological approach. The data were collected through in-depth interviews with 10 participants from some communities of believers. Seventeen years participants were selected using a snowball sampling technique. The researchers then classified them into some categories based on the predetermined themes. The research finding showed that stigma limited the believers’ interactions with non-believers. In responding to these stigmas, the believers developed different management communication strategies: accepting, denying by providing information, denying by discrediting the discreditor, avoiding, reducing offensiveness, and ignoring.