M. Noor Fuady
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Urgence of Culturing Aqidah in Early Childhood Based on Hadith M. Noor Fuady
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of education is a problem that acquires the main perioritas since the beginning of human life. Even the Prophet himself has hinted that the learning process for every human being is since he was still in his mother's womb, until the man approached his grave. In addition, with knowledge humans will be able to obtain the happiness of life in this world and in the hereafter. As a religion that prioritizes the problem of education, so throughout the life of Islam until now has emerged many experts who contribute the fruits of his mind in the field of education in particular, as well as in various other disciplines. Departing from etymological understanding in essence Islamic education cannot be separated from al-Khaliq, the Creator. Instilling aqidah in children is the responsibility of parents and is done based on the level of understanding. Planting aqidah in early childhood, which is by 1.) Instilling Prenatal Aqidah through Prayer, Dhikr Activities and Worship Together, and Fostering Compassion. Then 2.) Cultivating Post-Birth Aqidah, namely by Praying and Teaching the phrase Tawhid, Including in Worship, and Praying and Teaching Prayers
MUHAMMAD NĀSHIR AL-DĪN AL-ALBĀNĪ: RUJUKAN HADÎTS MANHAJ SALAFI M. Noor Fuady
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 11 No 02 (2023): Vol 11 No 02 (2023): Nizham: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/nizham.v11i02.7670

Abstract

Albānī adalah seorang sarjana otodidak dan diakui sebagai sarjana dan peneliti hadis yang sangat produktif. Hal ini terlihat pada karya-karyanya, baik takhrij, ta’liq, tahqiq dan lain-lain, yang sebagian diantaranya diterbitkan. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Penetapan kriteria penilaian hadits al-Albani mengikuti manhaj ulama hadis mutaqaddimin khususnya dalam penetapan kriteria kualitas hadits dengan cara kerja takhrij-nya, namun penelitian hadits menurutnya adalah masalah ijtihad yang memungkinkan untuk terjadi perbedaan pendapat dan perubahan ijtihad. Pro dan kontra terhadap pemikiran yang tertuang di dalam karya-karyanya membuka diskursus berupa pro-kontra, munculnya antitesis, kritik, dan lain-lain.
Konsep dan Sumber Ilmu (Sebuah Pendekatan Maudhu’i) M. Noor Fuady
Al Washliyah : Jurnal Penelitian Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Washiliyah Barabai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70943/jsh.v1i1.41

Abstract

Pengulangan kata "ilmu" dalam Al-Quran menunjukkan betapa pentingnya konsep ini dalam Islam dan seberapa besar perhatian yang diberikan oleh agama ini terhadap ilmu pengetahuan. Sejarah membuktikan kejayaan Islam pada masa klasik dan awal abad pertengahan, dan agama ini menjadi sumber inspirasi bagi bangsa-bangsa Eropa yang ingin bangkit dari keterpurukan dan keterbelakangan. Islam telah menjadi guru bagi bangsa Eropa selama berabad-abad. Meskipun masa lalu yang penuh dengan euforia, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian ilmu, Allah Swt sebagai sumber ilmu (qauliyah dan kauniyah), objek ilmu, dan cara untuk mencapainya. Ada tiga jenis ilmu yang dikenal dalam Islam, yaitu ma'rifah, ladunni, dan kasbi.