Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KINETIKA ADSORPSI KROMIUM(VI) YANG TERKANDUNG DALAM LIMBAH BATIK PADA ASAM HUMAT TERMODIFIKASI MAGNETIT (AH-Fe3O4) Syarifatul Muniroh; Maya Rahmayanti
Integrated Lab Journal Vol. 7 No. 2 (2019): Integrated Lab Journal
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.065 KB) | DOI: 10.14421/ilj.2019.20197208

Abstract

Logam Kromium(VI) merupakan logam berbahaya yang terdapat dalam limbah cair industri batik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika adsorpsi logam Cr(VI) oleh asam humat termodifikasi magnetit (AH-Fe3O4). Kinetika adsorpsi dipelajari menggunakan model kinetika orde satu, orde dua, pseudo orde satu, dan pseudo orde dua pada pH 7 dan 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika adsorpsi Cr(VI) pada AH-Fe3O4 mengikuti pseudo orde dua Ho baik pada pH 7 maupun pH 10.
ADSORPSI-DESORPSI ZAT WARNA NAFTOL BLUE BLACK MENGGUNAKAN ADSORBEN HUMIN HASIL ISOLASI TANAH GAMBUT RIAU, SUMATERA Silvia Riqotul Fuadah; Maya Rahmayanti
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.839 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p59-67

Abstract

Telah dilakukan adsorpsi-desorpsi zat warna naftol blue black  menggunakan  adsorben humin hasil isolasi tanah gambut Riau, Sumatera. Metode adsorpsi belum sepenuhnya menyelesaikan masalah lingkungan karena adsorben yang sudah digunakan dapat menjadi limbah baru, sehingga diperlukan proses desorpsi agar adsorben dapat digunakan kembali. Nilai persen adsorpsi zat warna naftol blue black pada penelitian ini sebesar 75,91%. Proses desorpsi menggunakan agen pendesorpsi NaCl dengan variasi konsentrasi 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, dan 0,5 M dan desorpsi zat warna naftol blue black optimum pada konsentrasi NaCl 0,3 M dengan persen desorpsi sebesar 11,65%.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p59-67
OPTIMASI pH DAN WAKTU REAKSI ADSORPSI INDIGOSOL BLUE O4B MENGGUNAKAN ASAM HUMAT TERMODIFIKASI MAGNETIT (HA/Fe3O4) Rafida Ati Fauzi; Maya Rahmayanti
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 5, No 2 (2020): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.835 KB) | DOI: 10.23960/aec.v5i2.2020.p135-142

Abstract

Struktur kimia adsorben asam humat sangat dipengaruhi kondisi pH. Gugus fungsi -COOH dan -OH asam humat mudah terprotonasi pada suasana sangat asam dan terdeprotonasi dengan kenaikan pH. Jika asam humat diaplikasikan sebagai adsorben zat warna indigosol blue O4B maka interaksi yang terjadi di antara keduanya  dipengaruhi oleh kondisi keasaman medium. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi pH dan waktu reaksi optimum interaksi antara indigosol blue O4B dengan adsorben asam humat hasil isolasi tanah gambut Sumatera yang dimodifikasi dengan magnetit (HA/Fe3O4). Adsorpsi indigosol blue pada HA/Fe3O4 dilakukan dengan metode batch pada rentang pH 4-7 dengan variasi waktu 30, 45, 60, 75 dan 100 menit.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi Fe3O4-AH dengan zat warna indigosol blue O4B optimum pada pH 5 dengan waktu optimum 45 menit.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i2.2020.p135-142 
KAJIAN DESORPSI ZAT WARNA INDIGOSOL BLUE DARI ADSORBEN HUMIN HASIL ISOLASI TANAH GAMBUT RIAU, SUMATERA Girda Wahyu Ekowati; Maya Rahmayanti
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.369 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p68-75

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  desorpsi zat warna indigosol blue pada adsorben humin hasil isolasi tanah gambut Riau, Sumatera. Desorpsi dilakukan dengan menggunakan agen pendesorpsi HCl dengan variasi konsentrasi 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 M dan tanpa menggunakan agen pendesorpsi. Setelah proses adsorpsi, terjadi pergeseran bilangan gelombang pada puncak serapan gugus fungsional adsorben humin yang menunjukkan adanya gugus aktif dari zat warna indigosol blue yang terserap pada saat adsorpsi. Interpretasi spektra FT-IR setelah desorpsi, terjadi pergeseran bilangan gelombangyang menunjukkan bahwa gugus aktif dari zat warna indigosol blue telah terdesorpsi. Konsentasi optimum desorpsi zat warna indigosol blue pada adsorben humin pada 1,5 M .http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p68-75
PENGOLAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI PENYEDAP RASA ALAMI DENGAN METODE HIDROLISIS PROTEIN MENGGUNAKAN ENZIM DARI EKSTRAK NANAS (Ananas comosus) Ajeng Putri Ardiani; Maya Rahmayanti
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.24 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i2.45211

Abstract

Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap seperti MSG yang cukup tinggi berdampak menurunkan kadar hemoglobin dan mempengaruhi fungsi ginjal yang menyebabkan kenaikan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah jamur tiram menjadi bahan tambahan pangan yang dapat memberikan rasa gurih untuk menjadi pengganti MSG. Penelitian ini merupakan jenis peneilitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Metode yang digunakan adalah metode hidrolisis protein menggunakan enzim bromelin dari 5% ekstrak kasar nanas dengan suhu 50 ̊°C dan waktu inkubasi 11 jam. Sampel yang digunakan yaitu jamur tiram, hidrolisat jamur tiram, hidrolisat jamur tiram dengan penambahan 2% maltodekstrin. Analisis data yang digunakan yaitu analisis asam amino dengan instrumen HPLC, kadar air dengan gravimetri, kadar protein dengan kjendahl, kadar lemak dengan soklet, dan uji statistik chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa hidrolisat jamur tiram mengandung asam glutamat yang dapat memberikan rasa gurih sebanyak 120,97 ppm. Hasil uji kadar air, kadar protein, dan kadar lemak hidrolisat jamur tiram adalah 24,99%, 2,96%, 1,47% sedangkan dengan penambahan maltodekstrin adalah 24,61%, 1,00%, 2,94%.  Oleh karena itu hidrolisat jamur tiram dapat dikembangkan menjadi penyedap rasa, dan penambahan maltodekstrin dapat mempengaruhi kualitasnya namun tidak signifikan karena Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value atau signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 1.