Dian Mahendra
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LEKSIKON PERTANIAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI PULAU LOMBOK: KAJIAN ETNOLINGUISTIK Dian Mahendra
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36424/jpsb.v7i2.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pikir suku Sasak yang tercermin dalam leksikon-leksikon pertanian tradisional yang mereka gunakan. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan etnolinguistik. Data berupa leksikon-leksikon tradisional suku Sasak diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara. Dengan metode distribusional teknik bagi unsur langsung, data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan satuan-satuan kebahasaan yang membentuknya. Setelah itu, data dianalisis dengan teori semantik leksikal, gramatikal, dan kultural. Hasil analis data menunjukkan bahwa aktivitas pertanian bagi suku Sasak tradisional tidak hanya dipandang sebagai mata pencaharian. Akan tetapi, mereka memandang aktivitas bertanam padi sebagai sesuatu yang sakral yang berhubungan dengan keharmonisan hubungan antara manusia dengan seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Melalui leksikon-leksikonnya, suku Sasak mengajarkan kita tentang bagaimana manusia mengelola kebersamaan antar sesama makhluk ciptaan Tuhan untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada kita melalui mantra-mantra yang digunakan tentang bagaimana menjaga hubungan vertikal dengan Tuhan.
Ciri-ciri akustik tuturan gagap: Kajian fonetik akustik Dian Mahendra
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 22, No 2 (2021): Mei - Oktober
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to formulate the acoustic characteristics of stuttering speech through the acoustic phonetic approach. The parameters used to determine the acoustic characteristics of stuttering speech are the duration of speech and silence, the speech tone contours, and the intensity contours of the speech. The data used in this research is a documentary data taken from the website www.youtube.com. The research data is in the form of stuttering speech with phonetic transcription [bəbəbəp bəbəp bəbəbəp bəlaki]. The data were analyzed using Praat 1.6.26 software. The results show that the analyzed stuttering speech has some acoustic characteristics as follows: (1) it has a different duration per sound segment and tends to increase in the last sound segment which is influenced by the length of the lexical strands and the slow movement of the speakers articulator; (2) it has silences with varying duration between one sound segment and another, which indicates that a stuttering speech is spoken haltingly and often stops suddenly; (3) it has a fairly flat tone contour in the first, second, and third segments, and has a significant increase in tone contour in the last sound segment; and (4) it is spoken louder in the last sound segment compared to the previous sound segment which is characterized by a high increase in sound intensity in the last sound segment.Keywords: stuttering speech, acoustic characteristics, acoustic phonetics AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merumuskan ciri-ciri akustik tuturan gagap melalui pendekatan fonetik akustik. Parameter yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri akustik tuturan gagap adalah durasi tuturan dan senyapan, kontur nada tuturan, dan kontur intensitas tuturan. Data yang digunakan adalah data dokumenter yang termuat dalam situs www.youtube.com. Data penelitian berupa tuturan gagap dengan transkripsi fonetis [bəbəbəp bəbəp bəbəbəp bəlaki]. Data dianalisis dengan menggunakan software Praat 1.6.26. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tuturan gagap memiliki ciri-ciri akustik sebagai berikut: (1) memiliki durasi per segmen bunyi yang berbeda-beda dan cenderung meningkat pada segmen bunyi terakhir yang dipengaruhi oleh panjang untaian leksikal dan cepat-lambatnya gerakan artikulator penutur; (2) memiliki kensenyapan dengan durasi yang berbeda-beda antara segmen bunyi yang satu dengan segmen bunyi lainnya yang menandakan bahwa tuturan gagap dituturkan secara tersendat-sendat dan sering mendadak berhenti; (3) memiliki kontur nada yang cukup datar pada segmen pertama, kedua, dan ketiga, serta mempunyai kenaikan kontur nada yang cukup signifikan pada segmen bunyi terakhir; dan (4) dituturkan secara lebih lantang pada segmen bunyi terakhir dibandingkan dengan segmen bunyi sebelumnya yang ditandai dengan kenaikan intensitas bunyi yang tinggi pada segmen bunyi terakhir.Kata kunci: tuturan gagap, ciri-ciri akustik, fonetik akustik