Nagari Pariangan adalah sebuah nagari tuo yang ada di Minangkabau. Nagari yang disebut sebagai daerah asal mulanya nenek moyang orang Minangkabau memiliki banyak potensi baik keelokan alam dan budayanya yang masih terjaga. Melalui perancangan brand identity, berbagai potensi yang ada di nagari Pariangan di kemas sedemikian rupa agar terciptanya sebuah kegiatan promosi yang efektif. Sehingga bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung baik lokal maupun mancanegara. Hal ini akan berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat baik langsung ataupun tidak langsung. Menggunakan konsep yang terinspirasi dari bentuk visual khas nagari Pariangan. Seperti motif iluminasi naskah kuno dari nagari Pariangan yaitunya “Kambang Reno”, bantuk gonjong khas Minangkabau, atap bertingkat dari surau tua yang menjadi kebanggaan masyarakat dan jenjang khas nagari Pariangan. Pemilihan warna kuning, coklat dan hijau untuk melambangkan siklus alam dari proses menanam hingga memanen padi. Perancangan brand identity nagari Pariangan meliputi logo dan media pendukung seperti stationari, sovenir dan sosial media yang saling bersinergi membentuk sebuah kesatuan visual. Sinergi antara media akan berpengaruh kepada pembentukan image terhadap nagari Pariangan agar mudah diingat, dikenali oleh wisatawan. Keberhasilan dari brand identitiy ini berpengaruh kepada kerjasama berbagai pihak untuk selalu konsisten menggunakan brand ini.