Yuni Kiki Handini
Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBUTUHAN INFORMASI WANITA PEKERJA SEKS DI RESOSIALISASI ARGOREJO SEMARANG Handini, Yuni Kiki; Ati, Sri
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.841 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan informasi Wanita Pekerja Seks di Resosialisasi Argorejo Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan pada wanita pekerja seks, Pemimpin dan pejabat dari Resosialisasi Argorejo dan staf perpustakaan keliling untuk mendapatkan data yang akurat agar tujuan penelitian tercapai. Analisis data yang digunakan adalah metode perbandingan tetap adalah melalui reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi Wanita pekerja seks tidak terlalu beragam, bahkan relatif homogen yaitu informasi tentang kesehatan, di samping itu juga keterampilan dan kewirausahaan. Jenis informasi yang telah diperoleh dari sumber Resosialisasi Argorejo adalah Directive Information dan bentuk informasi yang diperoleh adalah Primary Information. Directive informationadalah jenis informasi yang Wanita Pekerja Seks dapatkan dari kegiatan yang telah dilakukan oleh Resosialisasi Argorejo, yaitu kegiatan kesehatan, kegiatan keamanan, dan kegiatan pengentasan. Sementara Primary Information berupa buku teks, majalah, novel dan berbagai informasi cetak lainnya. Informasi yang diperoleh telah mampu memenuhi kebutuhan informasi dari wanita pekerja seks di Resosialisasi Argorejo Semarang. Kendala penelitian yaitu terlalu banyak informasi yang diperoleh sehingga sulit untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang tepat bagi mereka