Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas rawat inap Kedaton sebesar 3.745 penderita. proporsi penduduk dengan faktor risiko PTM adalah usia > 15 tahun yang merokok sebanyak 36,3%, penduduk usia > 10 tahun yang kurang melakukan aktifitas fisik sebanyak 26,1%, penduduk usia > 10 tahun kurang mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 93,5%. Tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi berdasarkan kegiatan germas di Puskesmas rawat inap Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross sectionall. Populasi penelitian ini adalah rata –rata pasien kunjungan rawat jalan kelompok umur >20 tahun tiga bulan terakhir di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2018 sebanyak 2.179 orang. Sampel penelitian adalah pasien rawat jalan umur > 20 tahun berjumlah 338 orang. Analisa Data yang digunakan data sekunder dengan uji statistik Chi Square dan multivariat regresi logistik ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh kejadian hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2018 adalah 170 orang. Hasil bivariat menunjukan ada hubungan aktifitas fisik dengan = 0,003 dengan OR 1,97, ada hubungan konsumsi buah dan sayur p value =0,010 dengan OR 1,84, ada hubungan merokok dengan p value = 0,038 dengan OR 1,67 , tidak hubungan cek kesehatan dengan hipertensi p- value =0,556. Hasil multivariat menunjukan yang paling berpengaruh dengan kejadian hipertensi berdasarkan kegiatan germas adalah konsumsi buah atau sayur dengan (OR Exp (B) = 2,375; 95% CI = 1.422- 3.748).Disarankan bagi petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang aktifitas fisik pada kelompok umur 15-59 tahun. Sosialisasi dan advokasi kegiatan germas di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan peran serta lintas sektor terkait sebagai pemangku kebijakan.