Santri Santri
Program Studi Kesehatan Masyarakat Kampus Sintang: Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, STATUS GIZI, ASUPAN PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA IBU MENOPAUSE DI DESA PENYELADI KECAMATAN KAPUAS SANGGAU Santri Santri; Marlenywati Marlenywati; Otik Widyastutik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.133 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i2.1570

Abstract

Penyakit asam urat/pirai merupakan penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kadar purin tinggi maka jika peningkatan kadar asam urat ini melewati ambang batas bisa mengakibatkan terjadinya batu ginjal, penyakit sendi, dan penyakit saluran kemih pada ibu menopause.. Di Kabupaten Sanggau prevalensi penyakit sendi pada tahun 2018 dan 2019 yaitu berdasarkan diagnosa 6,2% dan berdasarkan diagnosis atau gejala 17,2%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan gizi, status gizi, dan asupan purin dengan kadar asam urat pada ibu menopause di Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas Sanggau.Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 48 responden (16 kasus dan 32 kontrol), mengunakan data primer dan sekunder, dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis data mengunakan analisis univariat dan analisis  bivariat pengujian dilakukan mengunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 0,05%.Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi (p value = 0,002; OR = 6,992; 95% CI = 2,144-22,800), Asupan purin (p value = 0,000; OR = 13,417; 95% CI = 3,042-59,171)  dengan kadar asam urat pada ibu menopause.Disarankan kepada Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya pendidikan kesehatan sangat penting dilakukan agar lebih intensif lagi khususnya dalam kesehatan ibu menopause untuk memberi motifasi dilakukan pemantauan status gizi setiap bulannya dalam posyandu lansia.