Catering merupakan bidang yang sangan rentan terhadap insiden yang berkaitan dengan keamanan makanan. Keamanan makanan dipengaruhi oleh higiene sanitasi. Makanan yang kurang higiene akan memudahkan bakteri berkembang biak sehingga mengakibatkan makanan tersebut berbahaya untuk dikonsumsi. Hasil observasi awal pada jasa catering tahun 2014, pada penjamah diperoleh 60% tidak mencuci tangan menggunakan air yang mengalir, 40% kuku yang kotor dan tidak menggunakan masker, 30% tidak menggunakan penutup kepala, dan makanan 80% positif tercemar bakteri. Penelitian bertujuan menggambarkan Prinsip Higiene Sanitasi dan Fasilitas Sanitasi pada Jasa Catering Sekolah Dasar di Kota Pontianak. Metode penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini 5 jasa catering dan 31 penjamah makanan di Kota Pontianak. Hasil penelitian pada prinsip higiene sanitasi; Pemilihan bahan makanan 60% memenuhi syarat, Penyimpanan bahan makanan 60% tidak memenuhi syarat, Pengolahan makanan 80% tidak memenuhi syarat, Penyimpanan makanan masak 100% tidak memenuhi syarat, Pengangkutan makanan 100% tidak memenuhi syarat, dan Penyajian makanan 100% memenuhi syarat. Personal Higiene 51,6% tidak memenuhi syarat. Fasilitas sanitasi 100% tidak memenuhi syarat. Jumlah angka kuman pada makanan 60% tidak memenuhi syarat dan 60% positif tercemar bakteri E.coli. Disarankan pada pengelola jasa catering dapat melakukan produksi dengan memperhatikan standar dan prosedur produksi yang baik dan memenuhi syarat yaitu menerapkan prinsip higiene sanitasi, menciptakan sanitasi lingkungan, dan peningkatan personal higiene dalam produksi pangan sehingga dapat menciptakan produk yang bersih, aman, bermutu dan bergizi.