Keputihan adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina yang bervariasi dari bau, konsistensi dan warna. Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan juga penyakit (patologis). Faktor yang menjadi pencetus keputihan yaitu faktor infeksi dan non infeksi. Faktor infeksi diakibatkan karena bakteri dan faktor non infeksi bisa diakibatkan karena perilaku personal higyene yang kurang baik seperti membersihkan daerah vagina yang kurang bersih, penggunaan celana . Akibat dari keputihan patologis apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat dapat mengakibatkan kemandulan, kehamilan di luar rahim dan juga kanker serviks. Warga binaan perempuan di lembaga pemasyarakatan perempuan bisa menjadi faktor resiko keputihan dikarenakan berbagai faktor seperti sanitasi dan perilaku dalam menjaga kebersihan personal higyene. Mengetahui hubungan perilaku personal higyene dengan kejadian keputihan pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitif dengan metode Comparative Study dan design penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah warga binaan dalam usia reproduksi sehat (20 tahun sampai 50 tahun) di lembaga pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 60 orang. Analisis data yang digunakan adalah Cross Sectional. Perilaku warga binaan dalam menjaga personal higyene dalam kategori baik (60,0%), gambaran kejadian keputihan pada warga binaan dalam kategori tidak keputihan (60,0%). Tidak ada hubungan antara perilaku personal higyene dengan kejadian keputihan pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan perempuan Klas IIA Yogyakarta (0,197>0,005). Tidak Ada Hubungan Perilaku Personal Higyene dengan Kejadian Keputihan pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Yogyakarta.