Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG COVID-19 DI DESA MAYAHAN Sri Untari; Laily Himawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i2.112

Abstract

Negara Indonesia sampai saat ini masih terjadi peningkatan kasus Covid-19, berdasarkan data dari gugus pengendalian Covid-19 sampai bulan november didapatkan data sebanyak 534.266 pasien terkonfirmasi positif. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh corona virus. Penyakit yang disebabkan virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19, adalah penyakit jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang pada manusia sebelumnya. Penyakit Covid-19 ini bisa ditekan dengan taat melakukan protokol kesehatan yaitu dengan tetap memakai masker, menjaga jarak sosial (social distancing), dan sering mencuci tangan. Pengetahuan memegang peranan yang penting dalam penentuan perilaku yang utuh karena pengetahuan akan membentuk kepercayaan yang selanjutnya dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan penetuan perilaku terhadap objek tertentu sehingga akan mempengaruhi perilaku. Remaja termasuk bagian dari masyarakat, keberadaanya dinilai sangat penting dalam membantu menekan penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang Covid-19 di desa Mayahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah semua usia remaja (11-21 tahun) yanag tinggal di desa Mayahan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang Covid-19 di Desa Mayahan adalah baik sebanyak 74,32%. Kesimpulan dari hasil penelitian tingkat pengetahuan remaja tentang Covid-19 di Desa Mayahan baik.
Pencegahan Stunting pada 1000 HPK Yuwanti Yuwanti; Laily Himawati; Meity Mulya Susanti
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.363 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol3.iss1.166

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers with shorter height than from the age of the child. Stunting is caused by many factors such as maternal health conditions, maternal nutrition, history of disease in the mother, nutritional intake in newborns and toddlers, social and economic conditions, clean water sanitation, disease infections. The impact of stunting on toddlers can lead to increased morbidity and mortality in children, impaired child development and growth, increased health costs, decreased productivity, increased risk of disease, reproductive health problems, to non-optimal working capacity in the future. The purpose of community service is to provide health education about stunting, the causes of stunting, the impact of stunting and the impact of stunting. The method of activity is health education (Promoting) in 45 participants of kesehatan cadres and PKK members. The results of health education activities that amounted to 75.6% knowledge about stunting is good, and 24.6% knowledge about stunting is sufficient.
PERBEDAAN POLA MENSTRUASI ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PIL DAN SUNTIK DI PMB HEROWATI PURWODADI Nurul Kodiyah; Laily Himawati; Mun Aminah
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 2 No 2 (2020): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.84 KB)

Abstract

Background: The Family Planning service program is one of the choices made to regulate or limit the number of children they have. The pill is the most modern contraceptive method or method used in Indonesia after birth control. The selection of family planning devices based on information received found that less than half (44%) of users of modern contraceptive devices or methods said that they were told about the side effects or problems of the contraceptive devices or methods used (1). Objective: The purpose of this study was to identify and identify differences in menstrual patterns between birth control pills and injectors. Research Methods: This study is a comparative study with cross sectional design, sampling using purposive sampling on the acceptor of birth control pills and injections in PMB Herowati. Consists of two groups, pill acceptors and injection acceptors. Retrieval of data using a menstrual pattern questionnaire sheet for each pill and injection acceptor. Data analysis using chi square test. Results: Chi square test results on each pill acceptor and injector acceptor are p table <p value (0.36 <0.05), this means that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there are differences in menstrual patterns between the use of pill contraception and injection contraception. Conclusions: From the results of the above research it can be concluded that regular menstrual patterns if consuming contraception is appropriate and routine the way it is used.
ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT DIARE AKUT PADA AN. K UMUR 4 TAHUN 6 BULAN DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN MADU MURNI DI PUSKESMAS TOROH I Mariza Siti Zulichah; Rizki Sahara; Laily Himawati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 8, No 2 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v8i2.467

Abstract

Latar belakang : Pengertian Penyakit Diare endemis diindonesia dan juga merupakan peyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat indonesia. Berdasarkan kajian dari analisa beberapa survay yang dilakukan pada balita, Diare adalah 1.5 kali pertahun. Kematian balita akibat diare terjadi karena tidak ditolong secara dini dan tidak diberikan pengobatan secara tepat. Secara teoritis diberikan 10% dari penderita diare akan meninggal akibat terjadinya proses dehidrasi berat bila tidak diberikan pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian madu murni terhadap penurunan frekuensi diare pada balita.Metode : Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I hamil 11Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah balita yang berusia 4 tahum 6 bulan.Hasil : Hasil penelitian menunjukan diagnosa pada An.K dengan pemberian madu murni. Evaluasi pelaksanaan pemberian madu murni pada kasus An.K dengan pemberian madu murni untuk menurunkan frekuensi maupun konsistensi diare pada balita.Kesimpulan : Terjadi penurunan frekuensi mapun konsistensi diare pada balita setelah diberikan pengobatan pemberian madu murni. Kata kunci : Pemberian madu, Frekuensi diare, Anak Balita.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN TEKNIK DISTRAKSI RELAKSASI AROMATERAPI LAVENDER PADA PERSALINAN KALA I DI PUSKESMAS TOROH I Ica Tasnia; Nurul Kodiyah; Laily Himawati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 8, No 2 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v8i2.465

Abstract

Latar belakang : Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya seviks, serta kontraksi uterus, dan janin turun kedalam jalan lahir sehingga menyebabkan nyeri pada persalinan. nyeri persalinan merupakan proses fisiologis yang disebebkan oleh kontraksi yang meyebabkan adanya pembukaan serviks. Nyeri dapat dihilangkan secara farmakologis dan nonfarmakolohis, cara non farmakologis dengan pemberian distraksi relaksasi aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk menghetahui adanya pengaruh distraksi relaksasi aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri punggung pada persalinan kala 1 laten.Metode : Rancagan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancagan penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi pastisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kala 1 fase laten.Hasil : Hasil penelitian menunjukan diagnosa pada Ny. S dengan gangguan nyeri pada punggung. Evaluasi pemberian distraksi relaksasi aromaterapi lavender pada kasus Ny. S dengan nyeri dapat teratasi dan mengguragi rasa nyeri saat menjelang persalinan dari skala 7- 9 menjadi 4-6.Kesimpulan : Masalah persalinan kala 1 pada Ny. S sudah teratasi. Kata kunci : Nyeri persalinan kala 1, distraksi relaksasi aromaterapi lavender.
PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI LAVENDER PADA IBU NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM DI PUSKESMAS BRATI Laily Himawati; Dian Vitaloka
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 6, No 1 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v6i1.265

Abstract

Latar Belakang: Nyeri merupakan pengalaman sensoris subektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan yang nyata, berpotensi rusak atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Penanganan yang sering digunakan untuk menurunkan nyeri berupa penanganan farmakologi dan terapi non farmakologi salah satunya yaitu relaksasi distraksi, kompres hangat, dan aromaterapi.  Mekanisme aromaterapi dalam tubuh manusia berlangsung melalui dua sistem fisiologi yaitu sirkulasi tubuh dan sistem penciuman, wewangian dapat mempengaruhi kondisi prikis, daya ingat, dan emosi seseorang. Salah satu aromaterapi yang dapat digunakan adalah aromaterapi lavender. Aromaterapi lavender dapat memberikan ketenangan, rasa nyaman, rasa keyakinan, mengurangi stress, mengurangi rasa sakit, emosi yang tidak seimbang, kepanikan, lavender dapat mengurangi rasa nyeri dan dapat memberikan relaksasi.Metode: Uji analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan analisis Wilcoxon. Tempat pengambilan penelitian adalah di Puskesmas Brati. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 ibu nifas 6 jam post partum. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah format pengkajian.Hasil: Hasil uji Mann  Whitney diperoleh ?-value sebesar 0,000 (<0,05), yang berarti Ada Pengaruh Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender Pada Ibu Nifas dengan Nyeri Jahitan Perineum di puskesmas BratiKesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian aroma lavender pada ibu nifas dengan nyeri perineum Kata Kunci : Aroma Lavender, Nyeri Perineum
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN BINAHONG PADA IBU NIFAS DENGAN LUKA JAHITAN PERINEUM DI PUSKESMAS TOROH I Laily Himawati; Ika Putri Febrinasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 6, No 2 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v6i2.305

Abstract

Latar Belakang: Laserasi perineum adalah luka pada daerah muskular yang ditutupi kulit antar introitus vagina dan anus yang disesabkan oleh robekan karena persalinan (Reeder, 2017). Upaya untuk mencegah terjadinya infeksi laserasi perineum dapat diberikan dengan terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Terapi farmakologis adalah dengan pemberian obat antibiotik dan antiseptik (povidone iodine), sedangkan terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan adalah menggunakan daun binahong. Daun binahong mengandung senyawa aktif Flavonoid, Asam Aleanolik, Protein, Saponin, dan Asam Askorbat pada tanaman ini penting untuk mengaktifkan enzim prolil hidroksilasi yang menunjang tahap hidroksilasi dalam pembentukan kolagen, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Nurul, 2017).Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 1 orang. Instrument pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format pengkajian, lembar observasi, dan air rebusan daun binahong. Pengkajian yang dilakukan dengan pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa kebidanan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.Hasil: Hasil dari penelitian setelah dilakukan pengkajian, intervensi sampai dengan evaluasi adalah adanya pengaruh pemberian air rebusan daun binahong pada ibu nifas dengan luka jahitan perineum.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian air rebusan daun binahong pada ibu nifas dengan luka jahitan perineum. Kata Kunci    : Air Rebusan Daun Binahong, Luka Jahitan Perineum
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Laily Himawati; Nurul Kodiyah
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v4i2.193

Abstract

Latar Belakang: Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan terjadinya serangkaian perubahan besar pada seorang ibu untuk dapat mengeluarkan janinnya melalui jalan lahir ibu. Setiap ibu hamil pasti mendambakan persalinan yang normal dan minimal akan rasa nyeri. Namun demikian, bagi seorang wanita khususnya ibu muda, proses persalinan seringkali merupakan sesuatu yang sangat menakutkan dan identik dengan rasa nyeri. Nyeri persalinan merupakan proses yang fisiologis. Apabila nyeri tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan masalah yang lain diantaranya meningkatnya kecemasan atau rasa khawatir akan proses persalinan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan vasokonstriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun, tak sedikit ibu hamil yang memilih seksio sesarea untuk persalinannya, karena mereka merasa dengan seksio sesarea proses persalinan akan lebih cepat dan jauh dari rasa nyeri.Nyeri persalinan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh sebagian besar ibu hamil yang akan bersalin, terdapat banyak metode untuk mengurangi bahkan menghilangkan nyeri persalinan, salah satunya dengan menggunakan pijat oksitosin.Metode: Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling.Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa nyeri pada ibu bersalin mengalami perubahan, hal ini terbukti berkurangnya rasa nyeri yang dialami responden pada saat pre tes kategori nyeri sedang menurun 24,4 %, dan responden berkategori nyeri berat menurun 14,3 %. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap penurunan nyeri ibu bersalin dengan P sebesar 0,05. Sedangkan pada Kelompok ibu dengan pijat oksitosin maupun kelompok yang tidak dilakukan pijat oksitosin terhadap kemajuan persalinan tidak terdapat perbedaan, kedua kelompok sama-sama tidak mengalami percepatan dengan hasil P sebesar 0.099.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitotin berpengaruh menurunkan nyeri ibu bersalin. Kata Kunci: Nyeri Persalinan, Pijat Oksitosin
PENGARUH PEMBERIAN TUI NA MASSAGE TERHADAP PENINGKATKAN BERAT BADAN BALITA DI DESA SELOJARI Laily Himawati; Dhiyan Nany Wigati
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 4 (2023): OKTOBER: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i4.20997

Abstract

Tui Na Massage secara rutin akan membuat balita merasa semakin cepat merasa lapar. Balita yang kurang merasa lapar lebih mungkin mengalami masalah pencernaan dan masalah pada sistem limpa. Makanan terhenti di sistem pencernaan sebagai akibat dari pencernaan yang tidak tepat yang terjadi setelah makanan mencapai organ perut. Nafsu makan balita bisa meningkat akibat membaiknya pencernaan dan aliran darah ke limpa dengan pijatan Tui Na. Kebaruan penelitian ini memberikan Tui Na massage terhadap peningkatan berat badan balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat Tui Na terhadap peningkatan berat badan balita. Jenis penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan desain quasi eksperimen dua kelompok dengan kontrol sebelum dan sesudah pengujian. 30 balita berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. dibagi menjadi dua kelompok: lima belas anak yang mendapat pijat Tui Na dan lima belas balita yang tidak. Dengan frekuensi pemberian sebanyak enam kali pijat Tui Na yang dilakukan setiap minggu. Dengan bantuan seorang asisten, peneliti mengumpulkan data. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa setelah pijat Tui Na, berat badan kelompok eksperimen adalah sekitar 11,80 kg, sedangkan berat badan kelompok kontrol adalah 11,70 kg. Balita yang menerima Pijat Tui Na mengalami kenaikan berat badan lebih besar dibandingkan kelompok kontrol, dengan kelompok eksperimen mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,60 kg dibandingkan dengan kelompok kontrol yang memperoleh 0,20 kg. Kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian pijat Tui Na terhadap peningkatan berat badan balita.