Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MORALITAS, INTEGRITAS DAN KREATIFITAS DI KAMPUNG IWUL: MORALITAS, INTEGRITAS DAN KREATIFITAS DI KAMPUNG IWUL Widhi Ariyo Bimo; Muhammad Maftuh; Raden Mita A
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.214 KB)

Abstract

Kuliah kerja nyata (KKN) salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan komprehensif. Lokasi tim KKN kelompok 04 Universitas Ibn Khaldun bertempat di Desa Bojong sempu, kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Selama kurang lebih satu bulan sejak di lepas padab tanggal 07 agustus 2017 sampai dengan 07 september 2017. Program kerja KKN telah dilaksanakan secara keseluruhan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun beberapa pelaksanaan kegiatan ada yang kurang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, namun kegiatan tetap berjalan lancar dan program kerja terlaksana dengan sangat baik. Program-program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu : mengadakan Bimbingan belajar untuk anak usia SD (bidang pendidikan), mengadakan kegiatan PHBS yang di peruntukan untuk anak usia Paud (bidang kesehatan), inovasi pemanfaatan Tahu dengan membuat nugget tahu yang diperuntukan untuk ibu-ibu pengajian di desa bojong sempu (bidang ekonomi), membuat plang-plang jalan (bidang infrastruktur), dan membantu remaja-remaja desa bojong sempu dalam pembuatan proposal. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: (1) Pendekatan religius; (2) Pendekatan organisasi; (3) Pendekatan kekerabatan; (4) Pendekatan berdasarkan karakter masyarakat
INDEKS MASSA TUBUH (IMT) MENURUT MOORE MARY COURTNEY DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS Siti Nur Qomariah; Muhammad Maftuh
Journals of Ners Community Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.463 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i1.38

Abstract

ABSTRAK Seseorang yang menderita osteoarthritis dapat mengalami kekambuhan. Kekambuhan dapat ditandai dengan gejala seperti suara gesekan pada sendi, pembengkakan sendi, dan kekakuan pada sendi yang menyebabkan rasa sakit. Berat badan adalah salah satu faktor risiko yang menyebabkan kekambuhan. Orang dengan berat badan lebih, berisiko osteoarthritis dan kejadian kambuh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan kurang.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan purposive sampling didapatkan 29 responden pasien dengan osteoarthris. Variabel independen indeks massa tubuh dan variabel dependen kekambuhan osteoarthritis. Data diambil menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan uji Spearman rho dengan tingkat signifikansi p <0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bukti bahwa ada korelasi antara indeks massa tubuh berdasarkan Moore Mary Courtney dengan kekambuhan pasien dengan osteoarthritis didapatkan p= 0.014.Responden dengan indeks massa tubuh yang berlebih, lebih sering mengalami kekambuhan osteoartritis daripada  responden yang memiliki indeks massa tubuh kurang. Pencegahan dan pengobatan dengan meningkatkan status kesehatan, termasuk menjaga berat badan dan berolahraga secara teratur. Kata kunci: Indeks massa tubuh, Kekambuhan osteoarthritis.  ABSTRACT  A person suffering from osteoarthritis may experience a recurrence. Recurrence can be characterized by a sound like the friction in the joint time-driven, swelling of the joints, and stiffness in the joints that cause pain. Weight is one of the risk factors lead to osteoarthritis recurrence. People with more weight, at risk of osteoarthritis and the incidence of relapse is greater, than those who have less weight.This study uses cross sectional design, with purposive sampling. There are 29 respondents in patients with osteoarthritis recurrence. Variabel dependen body mass index and variabel independen recurrence osteoarthritis taken using quisioner and structured interviews. This data analyzes using spearman rho test with a significance level of p <0.05.The results of this study show evidence that there is a corelation between body mass index by Mary Courtney Moore of recurrence in patients with osteoarthritis of the significance of 0.014.The conclusion of this study were responders with excessive body mass index often have a relapse osteoarthritis, of the respondents who have less body mass index. And for the prevention and treatment by improving their health status, including keeping your weight, exercise regularly. Keywords: body mass index,Moore May Courtney, Osteoarthritis.
Efektivitas Pelatihan Public Speaking untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Nugroho, Yudha; Muhammad Naufal Rifqi Fauzan; Muhammad Maftuh; Halilintar Sukma Cahya Jagad; Muhammad Irpan Rosyid; Muhammad Angga Pratama Putra
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v10i2.42513

Abstract

This study aims to determine the effect of public speaking on the subject's self-confidence, applying public speaking training to increase self-confidence in the subject. This type of research uses an experimental quantitative method with the type of experiment in the form of a true experiment. The characteristics of the research subjects are students of the Faculty of Psychology, Sarjanawiyata Tamansiswa University who take basic psychology courses in class A and have low self-confidence. Data collection techniques used in this study include observation, interviews, and questionnaires distributed through Google Form. The measuring instrument used in this study used a self-confidence scale. Based on the results of the study, it can be concluded that the results of the analysis of the post-test and pre-test using the paired sample t test obtained a value of p = 0.402 (p => 0.05) which means that there is no significant difference in the self-confidence of class A basic psychology students before and after training, but the average has increased from 128.80 to 140.00.