PUTRIATRI KRIMASUSINI SENUDIN
Unika Santu Paulus Ruteng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Makanan Tambahan Balita Malnutrisi Putriatri Krimasusini Senudin; Reineldis E Trisnawati; Jayanthi P Janggu; Catrine C. Y Mbohong
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5230

Abstract

Masalah gizi masih menjadi masalah terbesar pada bayi dan balita di Indonesia. Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi pada balita dengan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Kegiatan pelatihan ini dilakukan sebagai intervensi gizi sensitif dengan memberikan pendidikan melalui pemberdayaan keluarga dalam memanfaatkan daun kelor sebagai makanan tambahan dalam bentuk teh daun kelor. Peserta pelatihan adalah ibu–ibu yang mempunyai bayi dan balita yang mengalami malnutrisi sebanyak 28 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16-17 April 2021 posyandu di wilayah kerja Puskemas Pembantu Tenda secara berkelompok dikarenakan adanya pandemic covid 19. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta pelatihan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara pengolahan daun kelor menjadi teh yang dapat dikonsumsi oleh bayi dan balita. Hal tersebut berperan penting dalam penanggulangan serta pencegahan terhadap masalah malnutrisi pada bayi dan balita sehingga meningkatkan derajat kehidupan masyarakat. Nutritional problems are still the biggest problem in infants and toddlers in Indonesia. Various efforts to overcome nutritional problems in toddlers with specific nutrition interventions and sensitive nutrition interventions. This training activity was carried out as a sensitive nutrition intervention by providing education through empowering families in utilizing Moringa leaves as additional food in the form of Moringa leaf tea. The training participants were 28 mothers with infants and toddlers who were malnourished. This activity was carried out on 16 -17 April 2021 at the Posyandu in the Tent Auxiliary Health Center working area in groups due to the COVID-19 pandemic. The results showed an increase in the knowledge of the training participants before and after the counselling. This service activity can be useful in increasing knowledge and understanding of how to process Moringa leaves into a tea that infants and toddlers can consume. This has an important role in overcoming and preventing the problem of malnutrition in infants and toddlers to improve the community's standard of living.  
Promosi Kesehatan Ibu Hamil Melalui Pendekatan Senam Hamil Di Pustu Golodukal Wilayah Kerja Puskesmas Lao Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Petronela Jayanthi Janggu; Meri Meri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3531

Abstract

ABSTRAK Penerapan Kelas ibu hamil sangat dibutuhkan oleh ibu hamil tanpa memandang usia kehamilannya. Didalam kelas ibu hamil ada beragam kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pelatihan senam hamil. Senam Hamil adalah Latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan senam hamil ini adalah memperkuat dan mempertahankan elestisitas otot dinding perut, ligamen, dan otot dasar panggul yang akan berhubungan dengan  persalinan. Adapun tujuan dilakukan kegiatan promosi kesehatan ibu hamil melalui pendekatan senam hamil adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil terkait senam hamil dan juga melatih ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Metode yang digunakan dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pretest dan posttest bagi peserta senam hamil. Pretest didapatkan hasil jawaban yang benar pada setiap pertanyaan pretest paling tinggi 15 benar pada pertanyaan tentang tujuan senam hamil dan paling sedikit 8 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil, Untuk posttest diberikan pertanyaan yang sama dengan hasil  jawaban yang benar pada setiap pertanyaan post test paling tinggi 20 benar pada pertanyaan tentang pengertian senam hamil, tujuan senam hamil dan pedoman sendang hamil sedangkan paling sedikit 14 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil.  Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III dari pre test ke post test.Pelakasaan senam hamil sebaiknya dilakukan secara teratur berkesinambungan oleh ibu hamil Kata Kunci : Promosi Kesehatan , Senam Hamil,  ABSTRACT Application of Class of pregnant women is needed by pregnant women regardless of their gestational age. In the class for pregnant women, there are various activities that will be carried out, including pregnancy exercise training. Pregnant exercise is physical exercise in the form of certain movements that are done specifically to improve the health of pregnant women. This pregnancy exercise activity is to strengthen and maintain elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments and pelvic floor muscles that will be associated with childbirth. The purpose of carrying out health promotion activities for pregnant women through the pregnancy exercise approach is to increase understanding of pregnant women regarding pregnancy exercise and also to train pregnant women to do pregnancy exercise. The method used starts from the stages of preparation, implementation and evaluation. At the implementation stage, a pretest and posttest was carried out for pregnant exercise participants. The pretest got the correct answer for each pretest question at the highest 15 correct on the question about the goals of pregnancy exercise and at least 8 correct on the pregnancy exercise guideline questions, for the posttest the same question was given with the correct answer on each post test question at the highest 20 correct on the question about the meaning of pregnancy exercise, the goals of pregnancy exercise and the guidelines for pregnancy while at least 14 are correct on the question of pregnancy exercise guidelines. These results indicate that there is an increase in the knowledge of third trimester pregnant women from pre test to post test. Pregnancy exercise should be carried out regularly and continuously by pregnant women Keywords: Health Promotion, Pregnant Exercise,