Muhammad Syarwa Sangila
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN SOAL DAN PENILAIAN DARING BAGI GURU SMP DAN SMA DI DESA LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA Tandri Patih; Muhammad Syarwa Sangila; La Boy; Masdin Masdin; Abdul Kadir; Halistin Halistin; Dina Nurhalizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v4i2.1047

Abstract

Sebagai seorang pendidik, guru berkewajiban untuk meningkatkan kualitas dari proses pembelajaran, yang kemudian berdampak pada peningkatan kemampuan peserta didiknya. Sehingga, guru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, salah satunya yaitu kompetensi profesionalisme. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi guru SMP dan SMA di Desa Lembo Kabupaten Konawe Utara melalui pelatihan pembuatan soal dan penilaian secara daring (dalam jaringan). Di era digitalisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi (IT) diberbagai sektor/bidang menjadi begitu intens, tidak terkecuali dibidang Pendidikan. Lembaga Pendidikan dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran hingga proses penilaian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Terutama dalam menghadapi kondisi pandemi, yang menuntut dilaksanakannya proses pembelajaran dan penilaian secara daring. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini yaitu pelatihan, pendampingan, dan diskusi. Pelatihan dilaksanakan dengan memberikan informasi mengenai pembuatan soal dan penilaian secara daring. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pelaksanaan penilaian daring sebelum dan selama pandemi serta pembuatan soal dan penilaian daring menggunakan google form. Hasil yang dicapai dalam Kegiatan PKM ini, yaitu: 1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman guru tentang pemanfaatan google form sebagai media dalam melaksanakan penilaian secara daring; 2) meningkatnya motivasi guru dalam mengembangkan kompetensi pedadogiknya. Hasil PKM ini juga memperlihatkan tingkat kepuasan yang baik dari guru-guru peserta pelatihan, dengan persentase sangat puas sebesar 70% dan puas sebesar 30%.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Media Manipulatif Putri Damayanti; Muhammad Syarwa Sangila; Imaludin Agus
Diniyah: Jurnal Pendidikan Dasar Volume 2 Nomor 1, 2021
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.233 KB) | DOI: 10.31332/dy.v2i1.2384

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes in mathematics by applying the Realistic Mathematics Education learning model based on manipulative media in grade IV SD Negeri 04 Wolasi. This type of research is classroom action research. The subjects were 20 students in grade IV SD Negeri 04 Wlasi. The classroom action research design used. The Kemmis and Taggart model which includes planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques using observation, interviews, tests, and documentation. The data analysis used descriptive quantitative and qualitative statistics. The results showed that the application of the Realistic Mathematics Education learning model based on manipulative media in Mathematics learning could improve the learning outcomes of fourth-grade students of SD Negeri 04 W0lasi. The improvement of student learning outcomes 35% with an average value of 52.8 in Pre Action Phase, 65% with an average value of 64.75 in cycle I, 90% with an average value of 74.75 in cycle II , and 100% with an average value of 77.4 in cycle III. The increase in student learning outcomes from pre-action to cycle I was 85.71%, cycle I to cycle II was 38.46%, and cycle II to cycle III was 11.11%.Keywords: Mathematics learning outcomes, realistic mathematics education, elementary school 
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Konsep Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Belajar M. Malik Irfan; Sri Anandari Safaria; Muhammad Syarwa Sangila
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 6 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v6i2.4824

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, serta kesulitan belajar siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Ahuhu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Terdapat 28 siswa kelas VIIIB yang menjadi subjek penelitian. Kemudian, dengan menggunakan taknik sampel purposive dipilih 3 siswa untuk berpartisipasi dalam wawancara mendalam mengenai kesulitan belajar. Siswa tersebut terdiri dari 1 siswa dengan gaya belajar visual, 1 siswa dengan gaya belajar auditori, dan 1 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Hasil riset dikumpulkan dari angket gaya belajar siswa, kesulitan belajar matematika, dan wawancara langsung pada setiap kesulitan belajar yang dialami siswa. Dalam penelitian ini, pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan merupakan pendekatan analisis data yang digunakan. Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa dengan tipe belajar visual, 3 siswa dengan gaya belajar auditori, dan 13 siswa dengan gaya belajar kinestetik di kelas VIIIB MTs Darul Ulum Ahuhu. Kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dengan gaya bealajar visual adalah kesulitan pada aspek kelemahan menghitung, kesulitan pada bagian transfer informasi, dan kesulitan dalam aspek kesalahan persepsi visual. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dengan gaya belajar auditori yakni kelemahan dalam berhitung. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik yakni kelemahan menghitung, masalah persepsi visual, dan kesulitan mentransfer informasi.