Antonius Richard
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Arsitektural Percandian ‘Kayu’ pada Masa Klasik Tengah dan Muda di Jawa (Identifikasi) Rahadhian PH; Antonius Richard
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23519.43 KB)

Abstract

Penelitian terhadap desain arsitektur percandian pada umumnya ditekankanpada candi-candi batu, sementara candi-candi kayu masih belum banyak dilakukanPenelitian terhadap kawasan ini dapat membuka wawasan bahwa bangunan candi padahekekatnya tidak hanya terbuat dari batu saja melainkan dari kayu. Di sisi lainpenelitian candi-candi tersebut pada umumnya didasarkan pada pendekatan ilmukesejarahan dan arkeologi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengenalipercandian kayu dalam perspektif ilmu arsitektur. Pendekatan Tipo-morfologiarsitektural dapat digunakan sebagai landasan analisis di dalam penelitian ini.Penelitian ini mengambil lokasi di Kawasan Jawa Tengah-Jawa Timur dan Bali.Kawasan ini diperkirakan relatif masih banyak memiliki temuan-temuan yangmengandung unsur-unsur percandian kayu tersebut. Percandian di kawasan ini memilikiartefak reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno yang dibangun kurang lebihdari abad 8 sampai 15 Masehi. Bali merupakan contoh konkret bagaimana arsitekturcandi kayu masih digunakan khususnya pada Pura-puranya dalam wujud Meru.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola-pola bangunan yangmenggunakan kayu. Melalui penelitian ini diharapkan akan diketahui pula korelasibentuk arsitekturalnya dengan arsitektur candi batu baik di Jawa ataupun candi kayu diJawa Barat dan di Sumatra. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan danmasukan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan‘desain arsitektur percandian di Nusantara’ Temuan-temuan yang diperolehdiharapkan nantinya dapat digunakan sebagai pengembangan dan rekontekstualisasinilai-nilai seni arsitektur percandian di masa kini.
Kajian Arsitektural Percandian Batujaya dan Cibuaya Kerawang (Identifikasi) Rahadhian PH; Antonius Richard
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26056.588 KB)

Abstract

 Penelitian terhadap desain arsitektur percandian pada umumnya ditekankan pada candi-candi yang didirikan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementatra penelitian terhadap desain arsitektural candi-candi di Jawa Barat masih terbatas dilakukan. Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang memiliki peninggalan percandiannya dengan jumlah yang sangat sedikit, dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian terhadap kawasan ini dapat membuka pemikiran bahwa di Jawa Barat sebenarnya juga memiliki produk candi yang memadai dan merupakan potensi lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Di sisi lain penelitian candi-candi tersebut pada umumnya didasarkan pada pendekatan ilmu kesejarahan dan arkeologi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengenali percandian di Jawa Barat tersebut dalam perspektif ilmu arsitektur. Pendekatan Tipo-morfologi arsitektural dapat digunakan sebagai landasan analisis di dalam penelitian ini.Penelitian ini mengambil lokasi di Kawasan Kerawang Batujaya dan Cibuaya. Kawasan ini diperkirakan relatif masih banyak memiliki temuan-temuan yang mengandung unsur-unsur percandian. Selain itu kawasan ini diusulkan menjadi salah satu kawasan strategi nasional untuk dikembangkan dalam kaitannya dengan pendidikan, pariwisata, pengembangan budaya, dsb oleh Pemerintah. Percandian di kawasan ini memiliki artefak reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno yang dibangun kurang lebih dari abad 2 sampai 7 Masehi. Situs purbakala Batujaya diyakini merupakan representasi dari Kejayaan Kerajaan Tarumangera dan telah digunakan pada masanya sebagai salah satu pusat pengembangan agama Buda di pesisi Utara Jawa Batat, sementara di Cibuaya diperkirakan menjadi pusat pengembangan Hindu.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola-pola bangunan yang dibangun dalam kawasan ini, baik berupa candi maupun kaitannya dengan arsitektur lainnya. Melalui penelitian ini diharapkan akan diketahui pula korelasi bentuk arsitekturalnya dengan arsitektur candi lainnya di Jawa dan di Sumatra, khususnya percandian Buda. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan masukan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan ‘desain arsitektur percandian di Nusantara’ Temuan temuan yang diperoleh diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai pengembangan dan rekontekstualisasi nilai-nilai seni arsitektur percandian di masa kini.