This Author published in this journals
All Journal JIMTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Zat Warna Reaktif dan Waktu Celup Pada Pencelupan Benang 100 % Kapas Terhadap Ketuaan Warna Yulia Kurniati; Sri Yanti; Dine Agustine; Mutia Amyranti
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 1 (2020): MARET - JUNI 2020
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.129 KB)

Abstract

Pencelupan adalah proses pemberian warna pada bahan tekstil secara merata dengan menggunakan media air. Faktor yang mempengaruhi proses pencelupan yaitu : pH larutan celup, perbandingan larutan konsentrasi zat warna, suhu pencelupan, elektrolit dan waktu pencelupan. Pada proses pencelupan diharapkan memenuhi ketuaan warna yang diharapkan.Ketuaan warna adalah suatu standar penilaian yang bertujuan untuk mengetahui banyaknya zat warna yang terserap dalam bahan .  Hal ini  telah dibuktikan dalam percobaan sejauh mana konsentrasi zat warna dan waktu celup pada proses pencelupan benang 100% kapas  dengan menggunakan zat warna reaktif dan juga untuk mendapatkan konsentrasi zat warna optimum yang digunakan dengan memvariasikan konsentrasi zat warna antra lain ; 3%, 4%, dan 5% serta untuk mendapatkan waktu celup yang optimum yang digunakan dengan memvariasikan waktu celup antra lain ; 40’, 50’ dan 60’.     Untuk mengetahui hasil percobaan ini yang optimum dilakukan pengujian dengan spektrofotometer untuk mengetahui ketuaan warna. Dari data hasil pengujian dan perhitungan statistik, ternyata didapatkan nilai ketuaan warna yang optimum penggunaan konsentrasi zat warna 5 % dan pada  waktu celup 60’ .
Pembuatan Asam Oksalat Dari Campuran Sekam Padi Dan Sabut Kelapa Dengan Metode Hidrolisis Alkali Destrina J Wulandari; Sri Yanti; Lily Arlianti
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 1 (2021): Maret - Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1621.23 KB)

Abstract

Latar Belakang: Limbah sekam padi dan sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan yang memiliki manfaat secara ekonomis. Keduanya memiliki komponen utama yaitu selulosa yang dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat dengan cara hidrolisis alkali. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat asam oksalat dari campuran sekam padi dan sabut kelapa dengan metode hidrolisis alkali, dilanjutkan dengan mencari persentase massa campuran sekam padi dan sabut kelapa dengan variasi yaitu 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%; 30%:70% dan 0%:100% serta suhu hidrolis dengan variasi 80°C, 90°C dan 100°C yang dapat menghasilkan asam oksalat dengan kadar tertinggi. Metode: Asam oksalat diperoleh dari beberapa tahap meliputi hirolisis alkali menggunakan larutan NaOH, pengendapan dengan CaCl2 dan pengasaman dengan H2SO4. Analisis bahan baku yang dilakukan adalah analisis kadar air dan kadar selulosa sekam padi dan sabut kelapa. Hasil yang diperoleh kadar air sekam padi sebesar 11,33% sedangkan sabut kelapa 31%. Untuk hasil kadar selulosa dari sekam padi sebesar 32% dan sabut kelapa 43,12% . Hasil dan Kesimpulan: Pada penelitian ini menghasilkan asam oksalat yang dianalisis dengan titrasi permanganometri mencapai yield optimum pada perbandingan massa campuran sekam padi dan sabut kelapa 30%:70% dan suhu hidrolisis 80°C sebesar 3248,5 ppm. Analisis kualitatif menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) menunjukkan bahwa telah mendekati asam oksalat standar maupun asam oksalat dari bahan dengan kandungan selulosa lainnya. Hasil asam oksalat ini berpeluang untuk pengembangan lebih lanjut dengan peningkatan efisiensi proses reaksi dan produk yang lebih murni. Kata kunci: asam oksalat, hidrolis alkali, sabut kelapa, sekam padi