Mason C. Hoadley
Lund University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVITALIZE AND REPOSITION INDONESIAN PUBLIC ADMINISTRATION, THE LEGACY OF LAW Mason C. Hoadley
Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2002): Jurnal Administrasi Publik, Tahun 1, Nomor 1, Agustus 2002, ISSN 1412 - 7040
Publisher : Centre for Public Policy and Management Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.532 KB)

Abstract

Tulisan ini mencoba menggunakan pendekatan atau perspektif historis dalam upaya untuk mencari model yang asli untuk pelaksanaan otonomi daerah. Dengan pendekatan historis ditelusuri pelaksanaan administrasi publik yang bersumber dari adat istiadat Jawa, masa pemerintahan Hindia Belanda dan Masa Republik pada tahun 1945. Pendekatan administrasi yang digunakan dalam adat istiadat Jawa adalah konsensus dan dekrit. Dalam pemerintahan Hindia Belanda terjadi penggabungan antara adat-istiadat dengan berbagai ketentuan yang dikembangkan oleh Belanda. Dalam era Republik terjadi tarik menarik antara peraturan yang bersifat positivisme dan romantisme. Model yang diajukan adalah adanya kombinasi antara adat, peraturan yang berlaku dalam masa kolonial dan peraturan yang dihasilkan dari penguasa yang ada sekarang ini.
Modern Indonesian Administration: Collegial, Abdi-Dalem, Rational-, or Ideological- Bureaucratic? Mason C. Hoadley
Jurnal Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2004): Jurnal Administrasi Publik, Volume 3, Nomor 1, April 2004, ISSN 1412 - 7040
Publisher : Centre for Public Policy and Management Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.451 KB)

Abstract

Meskipun rezim Suharto telah Jatuh) selama lebih dari dua tahun dan Indonesia telah melaksanakan pemilu yang paling adil selama setengab abad usia kemerdekaan, namun tetap belum juga muncul hasil yang cukup berarti dalam reformasi di Indonesia. Tipe birokrasi Indonesia diduga telah menjadi factor penyebab kemandegan langkah reformasi ini. Tulisan ini mencoba mencari penjelasan mengenai sebab-sebab buruknya implementasi kebijakan dari akar kesejarahan yaitu dari keterbatasan-keterbatasan kelembagaan.Kata kunci : collegial, abdi dalem, rational bureau, ideological bureau