SYAMSUL ANWAR
Pamulang University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BUKTI EMPIRIS TENTANG DAMPAK EKUITAS SOSIAL EKONOMI OPERASIONAL BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI NEGARA BERKEMBANG SYAMSUL ANWAR
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 4, No 2 (2019): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v4i2.3851

Abstract

Penelitian ini menawarkan analisis bukti empiris tentang dampak ekuitas sosial ekonomi operasional Bus Rapid Transit (BRT) di Negara berkembang. Fokusnya adalah pada ekuitas vertikal, yaitu apakah sistem BRT mencapai manfaat progresif untuk segmen populasi yang lebih miskin. Temuan dari Afrika, Asia dan Latin Amerika semua menyarankan bahwa BRT memang menawarkan manfaat signifikan bagi kelompok berpenghasilan rendah, dalam hal waktu perjalanan dan penghematan biaya, peningkatan akses, dan manfaat keselamatan dan kesehatan. Namun manfaatnya sering condong ke pengguna berpenghasilan menengah dan karenanya kurang progresif daripada mereka. Dua alasan ini adalah cakupan spasial yang tidak mencukupi, dan kebijakan tarif yang tidak sesuai. Sementara banyak fitur BRT berpotensi memungkinkannya untuk memberikan hasil yang berpihak pada orang miskin, hasil tersebut hanya terwujud jika BRT pelaksana memberikan perhatian khusus dan berkelanjutan untuk ekuitas. Tulisan ini mengidentifikasi masalah-masalah utama yang perlu ditujukan untuk mengarahkan implementasi BRT menuju hasil yang lebih berkelanjutan secara sosial, penting di antara yaitu untuk meningkatkan integrasi dengan layanan transportasi transit, paratransit, dan tidak bermotor lainnya, dan dengan sektor perumahan.Kata Kunci : BRT, ekuitas, kemiskinan, dampak sosial, ekonomi.
PERTUMBUHAN EKONOMI DI SINGAPURA SEJAK BERDIRINYA MONETARY AUTHORITY OF SINGAPORE SYAMSUL ANWAR; KHARISMA DANANG YUANGGA
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 4, No 1 (2019): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v4i1.3825

Abstract

Penelitian ini mencoba menjabarkan bagaimana negara Singapura dapat membangun perekonomiannya sampai menjadi negara maju dan berkembang pesat dalam kurun waktu yang relatif singkat. Sebagai negara yang merdeka pada tahun 1965 Singapura yang merupakan negara miskin saat itu tidak memiliki sumberdaya alam yang mampu membuatnya bersaing dengan negara lainnya, sehingga sangat mungkin untuk tidak diperhitungkan oleh negara- negara lain di Asia. Setelah kemerdekaannya Singapura memulai empat tahapan pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Pada tahap pertama, Pemerintahan Singapura mengejar strategi industrialisasi ekspor yang dipimpin dengan menarik investor asing untuk mengatur basis manufaktur padat karya di Singapura untuk mengekang pengangguran yang saat itu besar-besaran. Berikutnya Singapura  mulai melakukan restrukturisasi industri dari padat karya dengan kegiatan padat modal. Pada tahap ketiga, setelah terjadi resesi besar-besaran pada pertengahan tahun 1980 Singapura mulai melakukan restrukturisasi di bidang jasa, hal ini yang membuat Singapura dapat membangun fundamen ekonominya melalui sektor jasa. Tahapan keempat yang dimulai sejak akhir 1990-an Singapura mulai melakukan pembenahan layanan yang berbasis pengetahuan, sektor teknologi tinggi dan ekonomi domestik kewirausahaan.Kata Kunci : pertumbuhan ekonomi, monetary authority