Bob Sugeng Hadiwinata
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Practicing Good Governance in Indonesia: NGOs’ Experience Bob Sugeng Hadiwinata
Jurnal Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2004): Jurnal Administrasi Publik, Volume 3, Nomor 1, April 2004, ISSN 1412 - 7040
Publisher : Centre for Public Policy and Management Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.236 KB)

Abstract

Good governance bukan hanya merupakan gagasan yang semakin penting bagi sektor publik semata, namun demikian pula halnya bagi sektor kemasyarakatan dimana NGO tumbuh di dalamnya. Perkembangan dewasa ini telah menunjukkan munculnya banyak tuntutan baik dari para donor maupun publik agar NGO menerapkan sistem manajemen yang lebih professional dengan mengedepankan profesionalisme dan akuntabilitas. Namun demikian, posisi NGO yang berada di dalam zona ambigu antara birokrasi dan sektor privat memunculkan kesulitan bagi NGO untuk mengimplementasikan good governance. Dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana perbedaan orientasi, ukuran, ruang lingkup serta kapasitas telah menjadi penghambat tersendiri bagi upaya NGO dalam rangka menerapkan good governance.Kata Kunci : good governance, professionalism, accountability, strategic management
Un-Civil Society Dan Problema Penegakan Hukum Di Indonesia Bob Sugeng Hadiwinata
Jurnal Hukum PRO JUSTITIA Vol. 24 No. 3 (2006)
Publisher : Jurnal Hukum PRO JUSTITIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7651.446 KB)

Abstract

Un-Civil Society Dan Problema Penegakan Hukum Di Indonesia
Demokrasi Dan "Human Security" Sebagai Dasar Kerjasama Luar Negeri Indonesia Kontemporeri Bob Sugeng Hadiwinata
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 13, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.22126

Abstract

Ketika proses transisi menuju demokrasi mulai dilakukan di Indonesia pada tahun 1998, masyarakat dunia sangat berharap adanya success story (cerita tentang keberhasilan) suatu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ternyata mampu melakukan proses demokratisasi. Dan ketika sejumlah partai politik berazaskan Islam bersedia ikut bersaing dalam proses pemilihan para wakil rakyat dan pemimpin negara, maka para pakar politik dunia mulai berpikir optimis bahwa Islam temyata compatible (dapat beradaptasi dengan baik) dengan demokrasi. Optimisme semacam ini sekaligus mematahkan pandangan sementara pakar bahwa Islam sesungguhnya tidak bisa berdampingan dengan demokrasi.