FITRI ANGGRAINI HARAHAP
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM FITRI ANGGRAINI HARAHAP
Kode : Jurnal Bahasa Vol 1, No 2 (2012): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v1i2.961

Abstract

Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon - jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan makna baru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidana dengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yang memiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanya dipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam yangdirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat di lembagapemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yang digunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperoleh dengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalah jargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapan antara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telah terkumpul dianalisisdengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro, ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau,palkam, rtm, japen, kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih ,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapal karam, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI, kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran, tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba,septi, tamping, sepek, insan, uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan. Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan pola pembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana
JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM FITRI ANGGRAINI HARAHAP
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v3i2.1599

Abstract

Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentuuntuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon -jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan maknabaru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi olehpenggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidanadengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yangmemiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanyadipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalahpenggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB LubukPakam yang dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat dilembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yangdigunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannyapenelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidanadi Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperolehdengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalahjargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapanantara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telahterkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisisdata, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembagapemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro,ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau, palkam, rtm, japen,kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapalkaram, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI,kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran,tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba, septi, tamping, sepek, insan,uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan.Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan polapembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana
JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM FITRI ANGGRAINI HARAHAP
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v2i1.618

Abstract

Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon - jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan makna baru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidana dengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yang memiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanya dipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam yang dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat di lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yang digunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperoleh dengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalah jargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapan antara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro, ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau, palkam, rtm, japen, kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih ,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapal karam, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI, kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran, tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba, septi, tamping, sepek, insan, uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan. Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan pola pembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana