Wawan Satriawan
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Efisiensi dan Efektivitas Pupuk Hayati dalam Mensubstitusi Pupuk Nitrogen dan Fosfor pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) M. Subandi; Sofiya Hasani; Wawan Satriawan
Jurnal Agrista Vol 20, No 3 (2016): Volume 20 Nomor 3 Desember 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.056 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi substitusi relatif pupuk hayati pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - September 2015 di kebun percobaan Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK): A=tanpa pemupukan, B=100% NP, C=100% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, D=75% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, E=50% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, F=25% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, G=75% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1, H=50% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1, I=25% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1. Parameter pengamatan terdiri atas berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat 100 biji, hasil, relative agronomi effectiveness (RAE) dan efisiensi substitusi relatif (ESR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati pada dosis pupuk NP yang lebih rendah dari rekomendasi  belum mampu meningkatkan semua parameter pertumbuhan dan hasil. Efektivitas pupuk hayati masih rendah (RAE100%). Pemberian pupuk hayati 100 kg ha-1 dapat mengefisienkan penggunaan pupuk NP sampai 17% pada tanaman jagung (ESR=17%).Efficiency and Effectiveness of the Application of Biofertilizer on Nitrogen and Phophorus Substitution at the Maize (Zea mays L.)Abstract: The research aimed to determine the relative substitution efficiency rate of biofertilizer in maize. The research conducted in May-September 2015 at experimental garden of Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang. The experiment used randomized block design (RAK): A=without fertilization, B=100% NP, C=100% NP + biofertilizer 50 kg ha-1, D=75% NP + biofertilizer 50 kg ha-1, E=50% NP + biofertilizer 50 kg ha-1, F=25% NP + biofertilizer 50 kg ha-1, G=75% NP + biological fertilizer 100 kg ha-1, H=50% NP + biofertilizer 100 kg ha-1, I=25% NP + biological fertilizer 100 kg ha-1. Parameter observations consist of, cobs weight with husk, cobs weight without husk, 100 seeds weight, yield, relative agronomic effectiveness (RAE) and relative substitution efficiency (RSE). The results showed that the biofertilizer at doses lower NP fertilizer of the recommendations have not been able to increase all parameters of the growth and yield. The effectiveness of biofertilizer remained low (RAE 100%). Application of biofertilizer of 100 kg ha-1 can minimize the use of fertilizers NP until 17% in maize (ESR = 17%).
EFISIENSI PUPUK NITROGEN DAN FOSFOR DENGAN PENAMBAHAN PUPUK HAYATI PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS PERTIWI-3 M Subandi; Sofiya Hasani; Wawan Satriawan
JURNAL ISTEK Vol 10, No 1 (2017): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi substitusi relatif pupuk hayati pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - September 2015 di kebun percobaan Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK): A=tanpa pemupukan, B=100% NP, C=100% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, D=75% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, E=50% NP + pupuk hayati 50 kg ha-1, F=25% NP + pupuk hayati 50 kg ha- 1, G=75% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1, H=50% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1, I=25% NP + pupuk hayati 100 kg ha-1. Parameter pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat 100 biji, hasil, relative agronomi effectiveness (RAE) dan efisiensi substitusi relatif (ESR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati pada dosis pupuk NP yang lebih rendah dari rekomendasi belum mampu peningkatkan semua parameter pertumbuhan dan hasil. Efektivitas pupuk hayati masih rendah (RAE