Rita Khatir
Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENGERINGAN TEPUNG BERAS MENGGUNAKAN ALAT PENGERING TIPE RAK Rita Khatir; Ratna Ratna; Wardani Wardani
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2011): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.686 KB)

Abstract

The study aims to enhance the quality and quantity of rice flour in drying process, especially when it is compared to the conventional sun drying. The rice flour was dried for 2 hours at different thickness of 1 and 1.5 cm. The temperatures were measured at several points of the dryer’s tray that is consisted of 4 layers, which was counted from the lowest layer as the first level. The samples were weighed in a small box which was put in the near border of the tray (box A) and in the centre of the tray (box B) for each layer. All measurements were done at interval of 15 minutes. Results showed that the temperature for drying the rice flour at depth 1.5 cm was 66 °C, which was higher than that of drying the rice flour at depth 1 cm (60.5 °C). In consequence, the relative humidity in the drying room at depth 1.5 cm was 35 %, which was lower than that of at depth 1 cm (61.8 %). However, the drying rate at depth 1.5 cm was lower than the drying rate at depth 1 cm. In addition, the distance of tray to the heater was also found to cause the low drying rate.
Uji Alat Pengasap Tipe Rak untuk Pisang Sale dengan Variasi Bahan Bakar Ratna Ratna; Rita Khatir; Elly Shafriaty
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2013): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.485 KB)

Abstract

Selama ini kualitas pisang sale di Aceh masih belum memuaskan konsumen. Perlu adanya upaya memperbaiki mutu pisang sale misalnya melalui peningkatan kualitas pengasapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performansi alat pengasap tipe rak pada pengolahan pisang sale dengan menggunakan  bahan bakar  biomassa. Sebuah alat pengasap pisang sale dirancang dengan 2 bahagian yang masing-masing mempunyai 7 buah rak. Alat pengasap ini diuji dengan variasi 3 jenis bahan bakar yaitu kayu bakar, kayu bakau dan tempurung kelapa. Proses pengasapan dilakukan sampai kadar air maksimal 18%. Parameter analisis meliputi temperatur dan kelembaban relatif ruang pengasapan, kapasitas kerja alat, rendemen, kadar air, karbohidrat, vitamin C dan uji organoleptik terhadap karakteristik bentuk, warna, bau, rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur dan kelembaban relatif ruang pengasap ketika alat menggunakan bahan bakar tempurung lebih baik dari bahan bakar kayu. Hal ini mengakibatkan waktu yang diperlukan untuk pengasapan pisang sale dan kapasitas kerja alat ketika alat pengasap menggunakan bahan bakar tempurung kelapa juga lebih singkat yaitu 10 jam dan 4 kg/jam. Perbedaan jenis bahan bakar tidak menyebabkan terjadinya perbedaan rendemen pisang sale. Kandungan karbohidrat pisang sale mengalami peningkatan setelah proses pengasapan menjadi 8,84%, 10,18%, dan  9,45%  masing-masing menggunakan bahan bakar kayu bakar, kayu bakau dan tempurung kelapa. Sedangkan kandungan vitamin C pisang sale mengalami penurunan menjadi 7,37 mg/100g (kayu bakar), 7,458 mg/100g (kayu bakau), dan 7,194 mg/100g (tempurung kelapa). Berdasarkan uji organoleptik, pisang sale yang proses pengasapannya menggunakan bahan bakar tempurung kelapa dan kayu bakau adalah yang paling disukai bentuk, warna, bau, rasa dan teksturnya.