Putri Mayasari
Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar Dan Dasar Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANDA ACEH Alya Nurul Mahfudhah; putri mayasari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian obat merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan oleh perawat dengan menggunakan prinsip 7 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian, benar dokumentasi dan benar informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian obat oleh perawat berdasarkan prinsip 7 benar di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14  Mei sampai 21 Mei 2018. Teknik pengambilan  sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel 67 responden. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi pemberian obat oleh perawat menggunakan format  cheklist yang terdiri dari tujuh item. Metode analisis data menggunakan uji statistik univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pemberian obat oleh perawat berdasarkan benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian dan benar dokumentasi berada pada kategori baik (100%) serta gambaran pemberian obat oleh perawat berdasarkan benar informasi didapatkan hasil berada pada kategori baik (92,5%) sehingga dapat disimpulkan bahwa gambaran pemberian obat oleh perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh berada pada katagori baik (92,5%). Direkomendasikan kepada perawat untuk dapat meningkatkan penerapan prinsip tujuh benar khususnya pada prinsip benar informasi sehingga pasien akan lebih mengerti tentang intervensi yang diberikan serta lebih puas dengan pelayanan rumah sakit.
KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Sendy Thasya Utami; Putri Mayasari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi. Pengakuan dan penghargaan dalam berkomunikasi akan kita miliki jika kita memiliki kepercayaan diri. Sama halnya dengan komunikasi yang dilakukan oleh perawat secara profesional juga membutuhkan konsep diri yang baik. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi terapeutik pada mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, dengan jumlah 303 mahasiswa dan sampel penelitian menggunakan random sampling berjumlah 75 mahasiswa. Data yang dikumpulkan, diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 20 menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian ini didapat nilai P = 0,005 sama dengan nilai α = 0,05 (p ≤ 0,05). Ada hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi terapeutik Mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Saran bagi mahasiswa agar meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan komunikasi terapeutik yang baik.
Pelaksanaan Komunikasi SBAR saat Handover di Ruang Rawat Inap Ahlon Naza; Yuswardi Yuswardi; Ardia Putra; Putri Mayasari; Andara Maurissa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3009

Abstract

Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, dan Recommendation) merupakan keselamatan sasaran teknik komunikasi efektif yang disarankan oleh sasaran keselamatan pasien (IPSG) selama perawatan pasien. Komunikasi SBAR dapat diterapkan dalam transfer informasi antar professional Kesehatan termasuk saat handover. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi SBAR pada handover di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi dengan jumlah 78 proses komunikasi SBAR di Ruang rawat Inap. Data diambil menggunakan lembar observasi SBAR dari Kemenkes, 2022 dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari studi ini didapatkan bahwa komunikasi SBAR secara keseluruhan optimal sebanyak 54 kali (69,2%). Secara detail tahap situation pada kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap background dalam kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap assesment dalam kategori optimal yaitu 65 kali (83,3%), dan pada tahap recommendation dalam kategori optimal yaitu 67 kali (85,9%). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan teknik komunikasi SBAR oleh perawat dapat diintegrasikan dengan semua disiplin ilmu dalam satu format sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien.
Scooping Review: Pelayanan Kesehatan Syariah Nadia Rizkina; Noraliyatun Jannah; Muhammad Yusuf; Ardia Putra; Putri Mayasari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3106

Abstract

Pelayanan Kesehatan Syariah menjadi sorotan dalam konteks populasi Muslim yang besar di Indonesia. Meskipun permintaan akan pelayanan ini meningkat, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hanya sekitar 3% dari rumah sakit telah bersertifikasi syariah. Sebuah scooping review terhadap artikel-artikel yang ditemukan dari Research Gate, Science Direct, dan Google Scholar antara 2019 hingga 2022 dengan kata kunci yang digunakan meliputi "Shariah-based healthcare services", "Islamic values in healthcare" untuk memastikan cakupan yang luas dari literatur yang relevan dan mengungkapkan bahwa 10 artikel terpilih menunjukkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan syariah. Studi literatur menyoroti karakteristik pelayanan berbasis syariah, termasuk penjagaan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, serta menerapkan prinsip-prinsip Rabbaniyah, Akhlaqiyah, Waqi’iyah, dan Insaniyyah. Nilai-nilai Islam tercermin dalam pelayanan kesehatan, dengan penggunaan produk halal, suasana Islami, dan kesesuaian dengan prinsip syariah sebagai fokus utama. Penerapan nilai-nilai Islam dalam praktik pelayanan kesehatan meliputi sikap ramah, empati, perhatian, dan keikhlasan dalam melayani pasien, serta pengingat akan ibadah shalat. Pelayanan kesehatan syariah memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Islam dalam meningkatkan kepuasan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Dalam kesimpulan, pelayanan kesehatan syariah memiliki potensi untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan Muslim. Penelitian lebih lanjut dan upaya peningkatan sertifikasi syariah di rumah sakit dapat memperluas cakupan pelayanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Pengetahuan dan Penerapan SOP Pemberian Obat High Alert oleh Perawat Khairun Nisa; Ardia Putra; Muhammad Yusuf; Putri Mayasari; Andara Maurissa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4307

Abstract

Standar Operasional Prosedur adalah tata cara atau tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Penerapan Standar Operasional Prosedur dalam seluruh tindakan keperawatan ialah upaya perawat untuk mengurangi kesalahan pengobatan. Studi kasus ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui penerapan SOP pemberian obat high alert di Ruang Rawat Rumah Sakit Umum Pemerintah Aceh. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan Total Sampling dengan jumlah 27 perawat di Ruang Rawat Rumah Sakit Umum Pemerintah Aceh. Data diambil menggunakan lembar kuesioner pengetahuan, lembar observasi dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari studi ini didapatkan pengetahuan perawat tentang keamanan obat high alert seluruh responden (27 orang/100,0%) berada dalam kategori Baik. Dan serta hasil observasi penerapan SOP pemberian obat high alert secara keseluruhan sebanyak 23 (84,32%) sudah dilakukan dengan optimal. Pada medication error tahap benar obat dalam kategori optimal yaitu 25 (92,5%), medication error tahap benar dosis dalam kategori optimal yaitu 27 (100,0%), medication error tahap benar waktu dalam kategori optimal yaitu 20 (74,0%), medication error tahap benar pasien dalam kategori optimal yaitu 27 (100,0%), medication error tahap rute pemberian obat dalam kategori optimal yaitu 27 (100,0%), medication error tahap dokumentasi obat dalam kategori optimal yaitu 27 (100,0%).
Bahaya Mekanik dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Perawat Nurfadhillah Nurfadhillah; Mayanti Mahdarsari; Yullyzar Yullyzar; Ardia Putra; Putri Mayasari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1226

Abstract

Bahaya mekanik adalah jenis bahaya potensial yang sering terjadi di rumah sakit dan dapat terjadi pada semua petugas terutama pada perawat, contohnya terjepit mesin, tergulung, terpotong, tersayat, dan tertusuk. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadi bahaya mekanik dengan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bahaya mekanik dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di RSUD dr. Zainoel Abidin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi penelitian ini adalah perawat ruang intensif RSUD dr. Zainoel Abidin sebanyak 188 responden yang terdiri dari 8 ruang intensif dengan sampel sebesar 128 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling berdasarkan simple random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner bahaya mekanik dan lembar observasi alat pelindung diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengalaman bahaya mekanik yang baik sebanyak 83 responden (64,8%) dan mayoritas perawat yang menggunakan alat pelindung diri dengan baik sebanyak 94 responden (73,4%). Ada hubungan yang signifikan antara bahaya mekanik dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat (p-value 0,000). Rumah sakit diharapkan mewajibkan dan memfasilitasi perawat untuk mengikuti pelatihan K3, pelatihan bahaya mekanik, dan pelatihan alat pelindung diri agar meningkatkan pengetahuan dan skill perawat.