Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah gangguan pernapasan bersifat progresif dan irreversible. Penting bagi pasien memiliki pengetahuan akan terapi farmakologi PPOK untuk mengelola penyakitnya agar tetap stabil dan mencegah kecepatan perburukan fungsi paru guna dapat menjalani aktifitas sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien terhadap terapi farmakologi PPOK. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Sample penelitian 53 pasien PPOK di poliklinik paru Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sample ditetapkan dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi adalah pasien rawat jalan. Alat pengumpulan data adalah kuisioner yang mengikuti standar Bristol COPD Knowledge Quitionaire (BCKQ) tentang terapi obat-obatan dalam bentuk skala Guttman yang terdiri dari 20 pertanyaan. Hasil penelitian bahwa tingkat pengetahuan tentang terapi farmakologi PPOK 41,5% rendah. Pengetahuan jenis obat 26.4% rendah dan sangat rendah, pengetahuan cara penggunaan obat 32.1% cukup tinggi, penegathuan waktu penggunaan obat 37.7% rendah, pengetahuan dosis dan efek samping obat 35,8% rendah, Rekomendasi. Perlu pendidikan kesehatan tentang farmakologi melalui discharge planning efektif kepada pasien PPOK. Dibutuhkan diagnosa keperawatan defisit pengetahuan farmakologi sebagai dasar intervensi pembelajaran pada pasien PPOK dan dievaluasi secara berkala saat pasien dirawat dan waktu pemulangan pasien dari Rumah sakit. Perlu penelitian tentang media pembelajaran yang tepat tentang farmakologi pada pasien PPOK.