Teuku Tahlil
Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL Darmawati Darmawati; Khiyurul Laila; Hajjul Kamil; Teuku Tahlil
Idea Nursing Journal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.308 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i3.15030

Abstract

Anemia merupakan masalah kehamilan yang paling banyak terjadi di negara berkembang, terutama anemia defisiensi zat besi yang disebabkan oleh beberapa faktor risiko diantaranya sosial ekonomi, budaya, nutrisi, serta penyakit parasit seperti malaria. Umumnya, faktor sosial ekonomi menjadi masalah yang dihadapi negara berkembang, ditambah dengan opini masyarakat yang menganggap anemia merupakan kondisi yang wajar pada kehamilan sehingga hal tersebut berkontribusi terhadap tingginya prevalensi anemia selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah correlation study dengan pendekatan cross sectional dengan responden sebanyak 116 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner dan Hb meter. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil pengumpulan data menunjukan prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil sebanyak 22.4%. Ditemukan adanya hubungan antara faktor tingkat pendidikan dengan anemia ( 0.05) namun tidak terdapat hubungan antara penghasilan keluarga dan pekerjaan dengan anemia ( 0.05). Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan program penyuluhan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan melalui penyediaan media cetak berupa leaflet, booklet maupun media elektronik serta tindakan promotif dalam menghadapi masalah anemia defisiensi zat besi. Kata kunci: kehamilan, sosial ekonomi, anemia defisiensi zat besi. ABSTRACTAnemia is the most common pregnancy problem in developing countries, especially iron deficiency anemia caused by several risk factors including socio-economic, cultural, nutritional, and parasitic diseases such as malaria. Generally, socio-economic factors become a problem in developing countries due to public opinion that considers anemia as a reasonable condition in pregnancy so that it contributes to the high prevalence of anemia during pregnancy. This study aims to determine the relationship of socio-economic factors between the prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women in the Krueng Barona Jaya Community Health Center Working Area, Aceh Besar District. The research method used is a correlation study with a cross sectional approach with 116 respondents selected by purposive sampling method. Data collection techniques were carried out through questionnaire and Hb meters. Data analysis using chi-square. The results showed that the prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women was 22.4%. It was found that there was an association between education level and anemia (0.05) but there was no correlation between family income and occupation with anemia ( 0.05). It is expected that health workers can improve health education programs and increase knowledge through the provision of print media in the form of leaflets, booklets and electronic media as well as promotive actions in dealing with the problem of iron deficiency anemia. Keywords: pregnancy, socioeconomic, iron deficiency anemia.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA MASYARAKAT DENGAN DIABETES MELITUS: SEBUAH STUDI KASUS ira rabbiatul audaya; Teuku Tahlil; Farah Diba
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat insufisiensi fungsi insulin. Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena apabila tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan berbagai komplikasi. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat dengan diabetes melitus. Proses keperawatan digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan. Sebanyak 8 orang anggota masyarakat dengan diabetes melitus dijadikan sebagai kasus perawatan, 4 pilar penatalaksanaan diabetes, edukasi tentang perawatan kaki, demonstrasi cara perawatan kaki serta perawatan luka sederhana untuk mencegah terjadinya komplikasi disusun untuk klien. Pre-test, post-test dan observasi setelah intervensi keperawatan dilakukan untuk mengkaji dampak intervensi. Evaluasi hasil asuhan keperawatan didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan dari pre-test ke post-test. Hasil observasi demonstrasi didapatkan semua klien dapat melakukan perawatan luka sederhana dengan baik. Dengan adanya pemberian edukasi terkait diabetes dan 4 pilar penatalaksanaan diabetes serta demonstrasi perawatan kaki dapat mencegah komplikasi lanjutan pada masyarakat dengan diabetes melitus
Cross-Sectional Survey Penggunaan Media Sosial dan Perilaku Merokok Remaja Usia Sekolah Menengah Atas Raissa Ardilla; Teuku Tahlil; Syarifa Atika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok tetap tinggi di seluruh masyarakat dan kelompok usia, meskipun berbagai program telah diluncurkan dan menunjukkan keberhasilan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku merokok dikalangan remaja usia sekolah menengah atas. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelatif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 186 siswa-siswi yang direkrut dari total 340 siswa pada sebuah sekolah menengah atas di bagian barat daya Propinsi Aceh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Social Media Addiction Scale-Student Form (SMAS-SF) dan Glover-Nilsson Smoking Behavior Questionnaire (GN-SBQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas remaja usia sekolah menengah atas termasuk pengguna media sosial dalam kategori kecanduan tingkat menengah (57,0%) dan pengguna rokok tembakau dalam kategori tingkat ketergantungan sedang (52,7%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku merokok dikalangan remaja usia sekolah menengah atas (p=0,829). Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan media sosial tidak berkaitan dengan penggunaan rokok tembakau, begitupun sebaliknya. Tenaga keperawatan komunitas dan pihak terkait lainnya diharapkan terus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan sosial media dan penurunan perilaku merokok remaja.
RELIGIUSITAS MASYARAKAT PADA PERIODE VAKSINASI COVID-19 Mesya Geubrina Rahmah; Teuku Tahlil; Budi Satria
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat yang melakukan vaksinasi di Indonesia sudah semakin meningkat, namun di beberapa daerah tingkat kepatuhan vaksinasi masih rendah, terutama di Provinsi Aceh dengan peringkat ke-2 terendah secara nasional dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis 1, dan di posisi terakhir dalam pelaksanaan vaksin dosis 2 termasuk di Provinsi Aceh. Salah satu faktor yang mempengaruhi vaksinasi COVID-19 adalah religiusitas yang menyebabkan masih banyak masyarakat enggan untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk melihat religiusitas masyarakat pada periode vaksinasi COVID-19. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cros sectional study dan sampel 97 orang anggota masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Metode pengambilan sampel non-probability sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket berupa kuesioner secara langsung kepada responden. Metode analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Religiusitas responden pada periode vaksinasi COVID-19 berada pada kategori kurang baik dengan 53 (54,6%) responden, dan Religiusitas responden pada dimensi keyakinan, ihsan, ilmu, ibadah, amal dan akhlak di periode vaksinasi COVID-19 berada pada kategori baik dengan masing-masing berjumlah: keyakinan (60,8% responden), ihsan (78,4% responden), ilmu (54,6% responden), ibadah (53,6 responden), amal dan akhlak (73,2 responden). Diharapkan bagi pihak Puskesmas perlu memberikan informasi/edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi COVID-19 dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi COVID-19.
FAKTOR LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA DI ACEH BESAR alif dedi setiana; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik remaja yang serba ingin tahu, keinginan kuat untuk mandiri, pengaruh orang tua, pengaruh teman, pengaruh iklan, dan impian kebebasan yang bertujuan untuk pemantapan identitas diri meningkatkan resiko remaja untuk merokok. Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok masih merupakan perilaku yang dapat ditoleransi oleh masyarakat, dilingkungan rumah, kantor, angkutan umum, maupun di jalan-jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan perilaku merokok pada remaja di sebuah Desa di Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi bersifat Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 75 orang yang dilakukan pada bulan Desember 2016. Alat pengumpulan data berupa kuesioner berjumlah 30 item pernyataan yang telah diuji validitas dan reabilitas. Hasil analisis bivariatnya terdapat hubungan lingkungan dengan perilaku merokok pada remaja (p = 0,005). Secara khusus hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan lingkungan fisik dengan perilaku merokok remaja ( p = 0,023), ada hubungan lingkungan sosial dengan perilaku merokok remaja (p = 0,001), dan ada hubungan lingkungan kultural dengan perilaku merokok remaja   (p = 0,006). Untuk itu orang terdekat remaja agar dapat mengetahui dan memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja baik perubahan fisik maupun psikologisnya agar terhindar dari pengaruh buruk lingkungan luar.
PENGETAHUAN PEROKOK AKTIF TENTANG QANUN KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA Marthunis Marthunis; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smoking is a behavior that is still practiced by many people, including students, even though the danger of smoking is often conveyed in the mass/electronic media and the government has issued a Qanun on non-smoking areas. Motivation is a process that trigger an individual's intensity, direction, and perseverance to stop smoking. The purpose of this study was to examine the relationship between the knowledge about Qanun Number 5 of 2016 (KTR) with motivation to quit smoking of students in Syiah Kuala University Banda Aceh. This study used a cross sectional design with a sample of 110 students selected by purposive sampling technique. Data collection was conducted using a questionnaire that was analyzed by chisquare test. The results of this study stated that the level of student knowledge about Qanun Number 5 Year 2016 (KTR) at the Syiah Kuala University in Banda Aceh was in the unfavorable category (51.8%), the level of motivation to quit smoking for students at the Syiah Kuala Banda Aceh University was in the category low (52.7%), and there was a relationship between the level of knowledge about Qanun Number 5 of 2016 (KTR) with motivation to quit smoking in Syiah Kuala University students (p-value = 0,000). Therefore, it is recommended that te university not only to create a No-Smoking Zone, but also to continue to monitor and evaluate to see the extent of the implementation of the No-Smoking Zone and to increase te awareness of students in order to disseminate information about the No-Smoking Zone.
PERAN INFORMAL KELUARGA DALAM MOTIVASI MELAKUKAN REHABILITASI PADA PENGGUNA METAMFETAMIN sri hartini; teuku tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan peran informal keluarga sangat dibutuhkan terutama dalam meningkatkan motivasi pecandu metamfetamin yang sedang menjalani proses rehabilitasi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan antara peran informal keluarga dengan motivasi melakukan rehabilitasi pada pengguna metamfetamin di panti rehabilitasi narkoba Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna metamfetamin yang melakukan rehabilitasi di panti rehabilitasi narkoba Banda Aceh yang berjumlah 64 orang. Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden merupakan laki-laki, 57.8% mempunyai peran informal keluarga kategori baik, dan hanya 53.1% mempunyai motivasi yang baik untuk melakukan rehabilitasi. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara peran informal keluarga dengan motivasi melakukan rehabilitasi pada pengguna metamfetamin (p = 0.000). Dapat disimpulkan bahwa semakin baik peran informal keluarga yang didapat oleh pengguna metamfetamin maka semakin baik pula motivasi untuk melakukan rehabilitasi. Perawat komunitas diharapkan dapat memberikan informasi kepada keluarga akan pentingnya keterlibatan peran keluarga bagi pengguna metamfetamin yang sedang menjalani rehabilitasi. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA LEPAS YANG BEKERJA UNTUK PLN Yulia mahara; teuku tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat pelindung diri merupakan seperangkat alat yang mempunyai kemampuan melindungi seseorang dalam pekerjaannya, yang berfungsi mengisolasi seluruh atau sebagian tubuh pekerja dari adanya bahaya kecelakaan di tempat kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja lepas. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di PLN Merduati Banda Aceh pada tanggal 5 - 13 September 2019.  Tehnik pengambilan sampel adalah consecutive sampling, dengan jumlah sampel 59 responden. Tehnik pengumpulan data adalah self report menggunakan kuesioner. Uji analisa data menggunakan person coralation. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja lepas dengan nilai p= 0,004 0,05, ada hubungan sikap dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja lepas dengan nilai p= 0,000 0,05.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DIET MAHASISWA PUTRI Yunita ariska; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 2
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diet adalah usaha sadar seseorang dalam membatasi dan mengontrol makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi atau mempertahankan berat tubuh. Pengetahuan mengenai diet tentunya sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang, dengan diet yang baik seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, baik dalam hal kesehatan, kebugaran bahkan dalam hal pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku diet pada mahasiswa putri disalah satu Universitas di Aceh. Jenis penelitian ini deskriftif corelation dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah 196 responden yang dipilih dari 2753 mahasiswa putri dengan teknik proportional sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang mempunyai nilai reabilitas dan validitas yang baik. Metode analisis data yang digunakan adalah Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku diet pada mahasiswa putri Universitas (p-value= 0,43%). Direkomendasikan kepada mahasiswa putri agar lebih banyak lagi mempelajari tentang pengetahuan terkait diet dan melakukan diet sesuai dengan pengetahuannya.
PERILAKU MEROKOK DAN PENGALAMAN BENCANA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH t_yurizal novandi; teuku tahlil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa yang  mendapatkan pemaparan terhadap pengalaman bencana akan menimbulkan kebiasaan baru akibat stres yang dialami, termasuk kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan pengalaman bencana pada MahasiswaUniversitas Syiah Kuala Banda Aceh tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang berjumlah 23993 orang dengan sampel sebanyak 100 orang yang diambil dengan teknik snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan analisa univariat dan analisa bivariate chi square.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok (ρ-value = 0,023) dimanadari 89 responden yang mengalami pengalaman bencana pada tingkat keparahan ringan, 53,9% mempunyai perilaku merokok. Diharapkan bagi universitas untuk dapat mengatasi perilaku merokok pada mahasiswa yaitu dengan membuat tanda-tanda larangan merokok di fasilitas publik sehingga mahasiswa dapat mengurangi perilaku merokok di lingkungan Universitas. Kata Kunci          :               Perilaku Merokok, Pengalaman Bencana, Mahasiswa