Observasi awal yang dilakukan pada anak kelompok B RA Nurul Islam Bekasi menemukan bahwa perkembangan membaca huruf hijaiyah anak belum optimal. Hal ini terbukti adanya hambatan ketika didalam proses pembelajaran huruf hijaiyah yaitu kurangnya media dalam pembelajaran huruf hijaiyah. Penelitian ini dilatar belakangi pentingngnya meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada anak usia dini. Tujuannya yaitu agar anak RA Nurul Islam dapat membaca huruf hijaiyah sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Adapun tindakan yang dapat dilakukan dalam peningkatan membaca huruf hijiyah yaitu dengan menggunkan media papan flanel. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, unjuk kerja, dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 12 anak, yang terdiri 8 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Permasalahan yang terjadi di RA Nurul Islam dalam kemampuan membaca huruf hijaiyah masih belum berkembang secara optimal seperti anak belum bisa membaca dan membedakan huruf hijaiyah yang berharokat fathah, kasroh, dlomah dan sukun serta anak juga belum bisa membaca dan membedakan huruf hijaiyah yang hampir sama bunyi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses membaca huruf hijaiyah anak sebelum menggunakan media papan flanel diperoleh nilai 39,17 dengan kategori kurang, sedangkan setelah diterapkan media papan flanel pada siklus I diperoleh nilai 53,66 dengan kategori kurang, siklus II diperoleh nilai 77,46 dengan kategori baik. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya media papan flanel dapat meningkat kemampuan membaca huruf hijaiyah.